Mengapa harus gula aren organik? Atau gula merah organik? Atau Gula semut aren organik? Toh rasa gula di mana saja sama, manis. Apa lagi gula aren harganya lebih mahal dibanding gula pasir.
Begitu pun tingkat kemanisannya setingkat di bawah gula pasir. Ya mengapa ngotot memilih pemanis yang berasal dari aren yang banyak di pegunungan ini? Mengapa bukan gula putih saja?
Daftar Isi
Konsumen Membutuhkan Gula Aren Organik
Dari tahun ke tahun permintaan akan makanan organik terus meningkat. Selain terjadi peningkatan keprihatinan terhadap kerusakan lingkungan, kebiasaan makan dan pola diet konsumen berubah dengan cepat.
Ini dipicu oleh konsumen yang kian terdidik. Sekarang konsumen tidak hanya memperhatikan harga dan fungsi suatu produk bahan makanan, mereka ingin tahu kisah makanan tersebut dari hulu sampai hilir.
Baca juga: Mengapa Makanan Organik Lebih mahalÂ
Dampak kesehatan dan nutrisi jadi concern utama. Disusul perdagangan berkeadilan dan keberlangsungan lingkungan. Maka perhatian besarpun diperoleh oleh produk-produk berlabel organik. Label tersebut menjamin bahwa produk bebas dari unsur residu kimia, berasal dari pertanian yang menerapkan prinsip organik.
Artinya pertanian organik harus menopang dan meningkatkan kesehatan tanah, tanaman, hewan, manusia dan planet sebagai kesatuan yang tak terpisahkan.
Arenga Palm Sugar (gula semut aren) ikut hadir untuk menjawab kebutuhan ini. Apa lagi seiring merebaknya penyakit The Saccharine Disease, suatu penyakit yang timbul akibat terlalu banyak mengkonsumsi gula pasir, orang kembali berpaling ke rasa manis yang di oleh secara alami/natural.
Arenga Palm Sugar di olah secara alami, tidak terdapat unsur residu kimia dan berasal dari nira aren yang tumbuh 100 organik di pegunungan.
Meningkatkan Ekonomi Pedesaan
Hampir seluruh tanaman enau (arenga pinnata) tumbuh di pedesaan. Tepatnya di pegunungan yang sebagian besar dikelola oleh para perajin aren yang tinggal di pedesaan.
Menurut ILO (Organisasi Buruh Internasional) bahwa di negara-negara berkembang, lebih dari 80 persen penduduk miskin tinggal di daerah pedesaan.
Tahun  2012, tingkat kemiskinan ekstrem (didefinisikan sebagai orang yang hidup dengan daya beli kurang dari $ 1,90 per hari) empat kali lebih tinggi di daerah pedesaan daripada di daerah perkotaan.
Sebagian besar penduduk miskin pedesaan masih bergantung pada pertanian subsisten dengan produktivitas rendah untuk mata pencaharian mereka. Rumah tangga pedesaan termiskin tidak memiliki akses ke aset produktif dan seringkali bergantung pada pendapatan dari pekerjaan upahan.
Dari 300-500 juta pekerja upahan di pertanian, banyak yang bergantung pada pekerjaan di sektor perkebunan.
Baca juga:Â Merk Gula Palem Arenga Indonesia
Data ini mungkin tidak sepenuhnya benar berlaku di Indonesia. Ada kasus-kasus khusus dimana penduduknya tidak menerima upah atau memburuh melainkan bergantung pada hasil kebun atau pertanian mereka. Namun luas garapan mereka terbatas.
Seperti para pemilik pohon aren yang jadi mitra Arenga Indonesia. Mereka memiliki beberapa lahan untuk ditanami aren. Baik luas lahan dan jumlah pohon yang bisa disadap terbatas. Pekerjaan pokok mereka bertani tapi dengan mengusahakan pohon aren bisa jadi sumber pendapatan tambahan rumah tangga.
Mengapa Harus Gula Aren Organik – Melestarikan Pohon Aren
Pengembangan pohon aren di Indonesia hampir sebagian besar mengandalkan kebaikan alam. Buah aren yang sudah ranum jadi santapan lezat musang.
Musang adalah nama umum bagi sekelompok mamalia pemangsa dari suku Viverridae. Hewan ini kebanyakan merupakan hewan malam dan pemanjat yang baik ini, tidak akan mencerna biji dari buah aren. Sisanya akan dibuang lewat kotoran, yang apa bila jatuh di tempat yang memenuhi syarat tumbuh aren, akan bertunas dan besar di sana.
Baca juga :Â Tipu-tipu Dalam Bisnis Gula Aren
Pengembang biakan seperti ini kurang efisien dari sisi panen nira. Karena perajin gula aren harus mendaki gunung terjal dan berliku untuk mendapatkan nira sebagai bahan baku.
Nah kembali ke pertanyaan: Mengapa harus gula aren organik ?
Karena konsemen membutuhkan pemanis sehat. Yang membebaskan mereka dari rasa was-was akan zat-zat berbahaya yang dapat menggangu kesehatan. yang tidak merusak lingkungan hidup dan memberi manfaat langsung kepada para perajin gula aren.
Baca juga Pertanian Organik
Selain seiring meningkatnya permintaan terhadap pemanis sehat ini, akan mendorong orang membudidayakan aren.
Dengan akarnya yang dalam menghujam ke dalam tanah, pohon enau bisa digunakan mencegah longsor. Atau menanamnya di lahan-lahan kritis untuk mengatasi bencana alam.
Jual Gula Aren Organik
Arenga Indonesia spesialisasinya adalah gula merah organik, bubuk maupun cair. Jadi kalau ada yang tanya tempat jual gula aren organik, tentu pabrik yang berlokasi di Tangerang ini lah tepatnya. Jadi kami tak jual gula kelapa, gula merah siwalan, atau gula merah tebu. Pemanis dari tanaman enau ( arenga pinnata) sudah setia menemani perjalanan kami hampir 15 tahun.
Disebut juga gula semut aren organik, Arenga kemasan didistribusikan dalam bentuk gula semut aren atau mudahnya disebut gula aren bubuk saja. Tersedia untuk kemasan industri 10 kg.
Baca juga Gula Aren Bubuk Palm Sugar 1 Kg
Kami juga membukan kesempatan bagi reseller untuk mendistribukan pemanis sehat ini kepada masyarakat.
Kemasan dalam foto adalah gula aren cair dan gula semut aren alias gula aren bubuk.
Untuk yang powder dikemas dalam satu box, berisi 30 pouch palm sugar seberat 225 gram per-pouch-nya.
Kontak aja WA 0819 3241 8190
Gula Aren Cair Organik dari Tanaman Enau
Satu lagi produk Arenga Indonesia adalah gula aren cair. Diproduksi dari nira enau (arenga pinnata) dalam kemasan botol kaca 650 ML. Dalam 1 box berisi 12 botol. Ada gula aren cair ori, ada pula yang pandan.
Untuk pemesanan gula aren organik, Kontak Arenga Indonesia, WA 0819 3241 8190
Gula Semut Aren
Gula aren organik adalah gula merah yang diproduksi mengikuti standar organik. Baik sejak dari kebun, produksi sampai pasca produksi, mengikuti standar organis yang sudah ditetapkan.
Baca juga Cara Membuat Gula Semut
Satu lagi variasi dari gula aren organik adalah gula semut aren. Nama gula semut mungkin kalah populer dari gula aren bubuk atau gula aren kristal (crystal arenga sugar) tapi mereka adalah benda yang sama. Gula merah bentuk bubuk seperti gula pasir.
Info lebih lanjut silahkan kontak WA Arenga Indonesia, 0819 3241 8190
14 comments
Selamat pagi Mba Evi. Aku suka banget packagingnya indonesia banget. Dan pengolahan gula arennya emang bener-bener alami ya. Mas suamiku kalau bikin teh juga make gula aren bukan gula putih
Pernah lihat petani aren saat mengambil aren dan memrosesnya melalui sebuah tayangan “Laptop Si Unyil”.
Proses yang panjang baru bisa menjadi sebungkus atau sebotol aren seperti di atas.
Hebat bangat.
Semoga tetap lestari hei pohon Aren! Di Jogja jarang lihat, mungkin karena gak banyak main ke kebun besar. Tapi pas ke NTT bisa lihat ada banyak. Wah seneng sekarang udh bisa praktis bdapetin gula aren organik! Aku mesti cobain nihhh
Kayaknya saya juga musti beralih dari gula pasir ke gula aren nih mba. Keluarga besar saya ada yang kena diabet, jadi saya harus mengurangi konsumsi gula pasir. Bisa klai ya diganti dengan gula aren ini, biar lebih terjaga
Aku juga baru tahu lho istilah gula semut.
Tahunya gula merah saja. Itu juga yang bentuknya padat, bukan remahan.
Tapi itu, dulu…
Paling suka harumnya apalagi kalau ada nuansa pandannya.
Bikin angan mengembara kemana-mana.
Ahaiiii…
Yang organik tentu lebIh sehat ya, kak.
Kalo saya sukanya gula aren yang ditabur di roti sebagai pengganti meses atau selai.
Rasanya pas aja gitu di lidah.
wah ternyata jadi cantik sekali setelah dikemas mba, keliatan mewah sekali pengemasannya, semoga pohon-pohon arennya tumbuh sumber dna dapat meningkatkan perekonomian warganya ya mba, kayaknya bakal enak niy kalau dicampur dengan rebusan jahe
Aku pribadi lebih suka gula aren juga mba. Ngerasa lebih beda sih dibanding gula putih, walopun gula putih msh ttp aku konsumsi utk masakan biasanya. Tp kalo minuman , prefer pakai Gula aren. Kopi jadi LBH enak kalo gulanya pakai aren 😀
Penasaran harga aren organik ini jadinya 🙂 .
Biasanya emang seperti ketika semakin jarang digunakan/dimanfaatkan maka pohon/tumbuhan itu akan bisa punah.
Maju terus aren, hehe. Tapi baru coba sekali kalau saudara balik bawa oleh oleh ini.
Salam kenal.
Bisa jadi solusi nih, di tengah kelangkaan gula pasir.
Insya Allah Mas. Kalau bisa menggantikan gula pasir mengapa tidak ya? Pemanis Indonesia yang saling mendukung 🙂
semoga pohon aren tetap lestari, dan kita membantunya dengan membeli produk2 dari aren itu.. di kampung halamanku juga masih ada pengrajin gula aren dan keluargaku sering membelinya, tanpa merek sih, olahan rumahan biasa..
-Traveler Paruh Waktu
Dengan membeli produk dari perajin gula aren, langsung membantu ekonomi pedesaan seketika, Mas 🙂
iya mbak.. semoga mereka bisa tetap bertahan..