Tipu-tipu Dalam Bisnis Gula Aren – Ketika Untung Lebih Penting Ketimbang Moralitas. Gula aren asli dan campuran dalam kancah rasa manis tradisional, setidaknya ada bisnis gula aren di Indonesia yang melakuannya.
Gula aren atau gula merah merupakan komoditas penting setelah gula pasir. Luasnya penggunaan oleh masyarakat membuat industri ini berdenyut kencang. Terutama menjelang hari besar seperti bulan Ramadhan, Lebaran, Natal dan tahun baru. Permintaan terhadap gula coklat tapi sering disebut gula merah ini meningkat tajam.
Namun adalah kenyataaan bahwa Indonesia tidak punya kebun aren seperti halnya kelapa sawit. Enau (Arenga Pinnata) sebagai sumber gula aren belum di budidayakan secara massal. Gula aren yang kita gunakan sekarang hampir sebagian besar datang dari kebun rakyat skala kecil. Tempat tumbuhnya pun tersebar dan berpencar di seluruh tanah Nusantara. Jadi produksinya tak efisien.
Penyebab Tipu-tipu Balam Bisnis Gula Aren
Banyak penyebab mengapa banyak kasus tipu-tipu dalam bisnis gula aren. Faktor paling krusial adalah masalah cacat moral. Tak berpijak terhadap hati nurani, tak terhubung pada empati, tak memikirkan kerugian orang lain. Ini adalah beberapa alasan mengapa orang melakukan penipuan, yang terpikir dan terlihat hanya keuntungan pihak diri semata.
Lainnya terpicu karena aren sebagai bahan baku belum dibudidaya secara massal. Aren kebanyakan tumbuh berpencar. Ini sudah jadi persoalan klasik dalam bisnis gula aren. Sebagai produsen nira, ketersediaan pohon aren hal krusial bagi stok gula aren nasional.
Begitu pun sebenarnya banyak daerah yang sebaran arennya padat. Namun mereka tak kunjung membuat gula karena terkendala berbagai persoalan. Entah teknologinya yang belum dikenal, lebih suka membuat minuman keras, atau marketingnya yang belum jalan. Kombinasi dari berbagai hal itu tiap peak seasons pasar selalu menjerit kekurangan gula aren.
Mau tahu hubungan gula aren dan diabetes? Baca GULA AREN DAN DIABETES
Keuntungan besar di depan mata tapi barang tak ada? Tikus-tikus tertawa di belakang dinding. Panggung mereka terbuka. Dan penipuan pun dimulai.
Ketika Gula Aren Campuran Diakui Sebagai Gula Aren Asli
Audit organik secara berkala bisa mencegah pemalsuan gula aren
Gula aren atau gula merah di Indonesia berwarna coklat terang sampai gelap. Dicetak menyerupai batok kelapa atau tabung pendek. Sebagian besar masyarakat mengidentifikasi atau mengenal hanya lewat dua cara ini: Warna dan bentuk. Tak banyak yang tahu bahwa gula merah itu selain berasal dari nira aren, kelapa, dan Siwalan juga bisa dibuat dari tebu. Iya gula merah ada yang bersal dari tebu seperti halnya gula pasir.
Nah budaya tipu-tipu dalam bisnis gula aren dimulai dari sana: Memanfaatkan ketidak tahuan konsumen. Produsen atau pedagang tak jujur mengatakan gula yang bukan berasal dari nira aren murni sebagai gula aren asli. Malah ada yang bohongnya yang tak tanggung-tanggung. Seperti gula merah dari tebu, ditambah essen atau wewangian gula aren, lalu dipasarkan sebagai gula aren asli. Alah mak!
Baca juga tentang Wawasan Arenga
Yang kelewat bohong ditemani pembohong setengah. Gula aren asli dicairkan kembali (biasanya yang sudah lumer atau mulai rusak), dimasak ulang dengan dicampur nira tebu, gula pasir atau nira tanaman palem lain seperti kelapa dan siwalan. Judul keluar tetap gula aren asli.
Sertifikat Organik Untuk Mencegah Tipu-Tipu Dalam Bisnis Gula Aren
Ngomong-ngomong, apakah pembaca blog ini pernah membaca bahwa angka Glycemic Index (GI) gula aren sangat tinggi yakni mencapai 70? Percaya saja. Pasti ada! Mereka benar dan tidak bermaksud memfitnah. Gimana tidak menyamai GI gula pasir bila pembuatannya sendiri memang dicampur gula pasir?
Kalau pun ada yang mengatakan gula aren di Indonesia bisa membuat anak-anak hiper aktif semakin aktif, pasti benar juga. Gimana tidak. Seharusnya mereka tidak mendapat pemanis gula pasir. Orang tua mereka mungkin hati-hati memberikan pemanis yang aman tapi mereka tidak tahu bahwa gula aren yang digunakan sudah dicampur macam-macam.
Jadi jika pembaca membutuhkan gula aren yang aman bagi kesehatan cari lah gula aren asli atau gula aren organik. Tidak ada pilihan. Di pasaran sudah banyak beredar gula aren organik kok. Untuk memastikan apakah gula aren tersebut organik benaran atau ngaku-ngaku saja, tanyakan sertifikatnya.
Gula aren organik atau gula aren asli “yang benar” dibekali sertifikat. Walau ini pun bisa akal-akalan, minimal lembaga yang mengeluarkan akan mengaudit pabrik mereka secara berkala. Jadi ada kontrol untuk gula organik.
Baca juga : Mengapa Orang Melakukan Penipuan
Faktor Harga Alasan Tipu-Tipu Dalam Bisnis Gula Aren
Kelangkaan pohon aren bukan satu-satunya alasan tipu-tipu dalam bisnis gula aren. Harus diakui bahwa harga gula aren asli relatif mahal dibanding gula pasir atau gula merah lain. Sekalipun tetap lebih memilih gula aren asli tapi harga membuat orang berkompromi. Terutama di kalangan industri.
Ketika harga tak masuk mereka menutup sebelah mata. Tak masalah asli atau palsu, yang penting ada sedikit bau arennya, rasanya manis dan warnanya coklat. Ini jenis penipuan tahu sama tahu.
Namun untuk berbagai alasan, mereka yang membutuhkan gula aren asli tentu persoalan tak semudah itu. Di akhir cerita mereka seperti ini lah biasanya yang akan bertemu dengan kami dan berubah jadi pelanggan setia.
- Baca juga :Â Kegunaan Gula Semut Aren
Ciri Gula Aren Asli atau Cara Mentukan Keaslian Gula Merah
Yang disebut gula aren asli adalah pemanis yang terbuat dari nira aren. Tidak dicamput atau diberi tambahan bahan-bahan lain. Gula aren asli beda dengan bula merah yang terbuat dari nira tebu. Kalau gula merahnya terbuat dari lalu diberi tambahan aroma dan perasa gula aren, itu bisa disebut gula aren palsu.
Berikut Ciri Gula Aren Asli – Cara Membedakan Gula Aren Asli dan Palsu di Indonesia
1.. Gula aren “yang benar” (asli) tesktur sejatinya lebih halus dibandingkan gula yang “tak benar” (palsu). Kalau dipegang butiran gula aren palsu terasa kasar.
2. Gula aren “yang benar” rasa manisnya lembut dan legit. Tidak akan merangsang batuk. Berbeda dengan gula aren palsu yang kadar manisnya sama dengan gula pasir. Kadang malah terasa pahit karena ditambah juga gula sintetis (gula pasir kadang kan mahal juga harganya)
3. Gula aren asli itu padat namun getas. Kalau dipotong takan ada lubang-lubang seperti kulit bopengan. Berbeda dengan gula aren palsu lubangnya bertebaran di mana-mana.
- Baca di sini tentang : Gula Aren Seharusnya Bermutu Baik tapi Tidak Selalu
4. Ciri lain gula aren asli getas. Jadi kalau di pukul atau digeprak di atas papan mudah sekali berderai. Sementara gula merah rekondisi lebih liat. Tak mudah hancur. Dipotong pun agak keras.
5. Ada pun gula kelapa atau aren yang dicampur gula tebu atau pemanis sentetis warnanya cenderung gelap dan mengkilat. Rasa manisnya pun mirip gula pasir, bukan rasa palm sugar yang manis dan gurih.
6. Gula aren berwarna lebih gelap dibanding gula kelapa tapi dari warna saja tidak cukup bisa membedakan keasliannya. Tapi biasanya ciri-ciri warna gula aren asli memiliki adalah cokelat keemasan hingga cokelat tua. Orang umumnya percaya bahwa semakin gelap warna gula aren, semakin tinggi kualitasnya. Pdahal tidak selalu.
7. Gula aren asli tercium dari aroma khas wangi aren. Aroma nira manis itu cenderung mirip kue.
Sebagai konsumen memang kita dituntut selalu berhati-hati dalam membeli sesuatu. Agar berkurang tipu-tipu dalam bisnis gula aren, konsumen perlu melengkapi diri dengan informasi.