Blog Arenga Indonesia, Tangerang – Akar Kawao Pengawet Nira Aren Alami
Dalam industri makanan, menggunakan pengawet tak terhindarkan. Makanan sekarang tak hanya dibuat di dapur lalu langsung disajikan di meja. Makanan untuk keperluan komersial, didistribusikan ke banyak outlet dengan cakupan area yang sangat luas membutuhkan rentang waktu panjang agar tidak rusak.
Dari sana lah ide menggunakan pengawet makanan masuk. Mempertahankan kesegaran lebih lama, tidak cepat basi. Pengawet makanan juga bertujuan mempertahan kan bentuk dan warna yang sebisa mungkin persis seperti baru keluar dari dapur pengolahan.
Untuk memenuhi kebutuhan itu industri pengawet makanan berbasis bahan kimia sintetis pun lahir. Di satu sisi pengawet kimia sintetis sangat membantu namun di sisi lain bila digunakan secara berlebihan akan merusak kesehatan kita.
Ujud Akar Kawao
Sebenarnya alam sudah menyediakan banyak pengawet alami. Salah satunya seperti foto dia atas, Akar Kawao (Millettia Sericea Sp).
Akar Kawao digunakan dalam pengolahan gula aren organik. Akar kawao ini berguna mencegah peragian, agar nira tidak cepat rusak. Sebab dalam pembuatan gula aren semut (granulated arenga palm sugar) mutu nira harus dipertahankan melalui PH 7-6. Hanya dengan kadar PH seperti ini baru bisa menghasilkan menghasilkan produk gula semut aren bermutu terbaik.
Dalam satu makalah IPB juga di katakan bahwa akar kawao (Millettia sericea) dan kulit batang manggis (Garcinia mangostana) merupakan bahan pengawet yang sering dipakai petani aren tradisional agar nira aren tidak cepat rusak.
Ternyata akar kawao tak hanya digunakan dalam industri gula yang berasal dari pohon aren yang banyak manfaat itu. Industri gula tebu juga memanfaatkan akar kawao sebagai pengawet nira alami.
Menurut artikel di atas , aplikasi penggunaan Kawao dan batang manggis sebagai bahan pengawet alami nira tebu memerlukan proses tertentu agar kinerja pengawetan optimal. Pengaturan pH, suhu dan waktu reaksi mempengaruhi laju reaksi enzimatis dan mikrobiologis. ( Mestinya ini juga dikukan dalam menggunakan akar kawao pengawet nira alami aren ).
Berdasarkan hal tersebut maka penelitian untuk menguji kemampuan akar kawao dan kulit batang manggis menghambat laju degradasi sukrosa dalam nira tebu perlu dilakukan. Aplikasi kedua bahan pengawet alami tersebut juga perlu diuji dengan kondisi proses tertentu agar menghasilkan aktivitas optimal untuk menghambat laju degradasi sukrosa dalam nira tebu.
- Baca juga Prospek Emas Pohon Aren
Cara Memakai Akar Kawao Untuk Pengawet Nira Aren Alami
Akar akar kawao pengawet nira alami berfungsi dengan baik, untuk satu bumbung nira, potong atau cacah akar kawao sepanjang 3 cm. Masukan ke dalam lodong yang telah dicuci bersih. Zat yang dilepas dari akar kawao mencegah pertumbuhan jamur dan renik yang akan menurunkan mutu nira.
Nira segar ditandai dengan rasa manis, berbau harum, warna bening agak kekuningan dengan kadar gula 12% dengan derajat keasaman (pH) antara 6,0 – 7,0. Nira dengan standar ini juga menghasilkan warna gula yang cantik, kuning kemerahan. Khusus untuk gula semut di luar standar ini biasanya pembuatan gula semut akan gagal.
Salam,
— Evi
Arenga Palm Sugar is Organic
Natural Sugar for All Purpose Sweeteners