Beda Gula Merah dan gula aren – Ada banyak macam gula beredar dalam masyarakat. Yang paling umum adalah gula putih. Seperti kita tahu pemanis ini terbuat dari tebu. Ada lagi gula merah. Gula aren. Dan sebagian lagi menyebutnya gula jawa. Apapun gulanya semua digunakan sebagai campuran makanan.
Di barisan gula tradisional memang terdapat barisan gula yang bisa membuat kita bingung. Ada gula merah, gula aren, gula jawa, dan gula batok. Yang membuat bingung, sekilas pandang semua bentuk gula ini serupa. Tapi tentu saja mereka berbeda alias tak sama.
Sebagai pengelola Arenga Indonesia pun sering dapat pertanyaan seperti : Apakah gula merah dan gula aren itu sama?
Mari Kita Bahas Perbedaan Gula Merah dan Gula Aren

Gambar Gula Aren Cetak
Jawaban dari pertanyaan di atas adalah Tidak! Gula merah dan gula aren berbeda. Perbedaan terletak pada bahan baku.
Gula merah umumnya mengacu pada gula kelapa dan gula tebu. Sering juga disebut Gula Jawa.
Ohya apakah teman-teman ingat kan pada sejarah bendera merah-putih? Warna merah-putih pada bendera kita mengacu pada pohon kelapa. Makanya ada yang menyebut Sang Saka Gula Kelapa. Gula merah kelapa dibuat dari nira kelapa
Sementara gula aren beda lagi bahan dasar pembuatannya. Pemanis ini terbuat dari pohon enau (arenga pinnata).
Yang sebenarnya gula merah terbuat dari nira pohon palem-paleman. Disadap dari nira Aren (Arenga Pinnata), nira Kelapa (Cocos Nucifera), dan ata nira Siwalan.
Baca juga  Sumber Bahan Baku Gula Organik
Dengan kata lain pemanis tradisional ini terbagi 4 berdasarkan bahan dasar pembuatannya.: Gula aren, gula kelapa, gula siwalan, dan gula merah tebu.Â
 Nira sendiri merupakan sari atau cairan manis yang keluar dari tandan bunga kelapa, siwalan, dan aren. Nira juga dikenal luas sebagai legen.
Gula aren terbuat dari nira aren (Arenga Pinnata) memiliki karekter unik. Aromanya lebih kuat. Gula aren asli juga getas. Mudah dipecahkan dan terlihat kristal-kristal bening di dalamnya.
Video Pembuatan Gula Aren – Gula Semut Aren
Gula Coklat kok Disebut Gula Merah?
Hanya yang mengherankan adalah mengapa warna coklat dominan kok disebut merah? Seperti video pembuatan gula aren diatas. Mestinya lebih cocok disebut gula coklat ketimbang gula merah, bukan? Apakah saat penamaan moyang kita belum punya kosa kata warna coklat? Atau mereka memandang spektrum warna secara luas, tidak spesifik, sebab dalam warna coklat memang ada unsur kemerahan?
Pernah minta tolong pada mahasiswa IPB untuk mencarikan literatur soal gula merah dan gula aren ini di perpustakaan mereka. Hasilnya masih nihil. Jadi untuk sementara terima saja namanya sebagai gula merah untuk semua jenis gula berwarna coklat ini.
Baca juga  Beda Palm Sugar dan Brown Sugar
Hanya saja sudah membaca artikel ini, silahkan sebut gula aren untuk gula yang terbuat dari nira aren, gula kelapa untuk yang terbuat dari kelapa dan gula merah tebu kalau terbuat dari tebu. Jangan menghilangkan silsilah dalam nama mereka.
Untuk pengolahan nira menjadi gula merah bisa disebut sama. Nira yang sudah disadap dari pohon aren, siwalan (palem), kelapa, atau tebu, akan dimasak dalam wajan besar. Apinya cukup besar. Setelah keluar gelembung dan meletup-letup, cairan diaduk hingga benar-benar mengental.
Kemudian, cairan gula tersebut dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan hingga dingin.
 Gula aren nangka. Bentuk gula aren cair (sirup gula aren) yang dimasak dengan nangka.
Semoga teman-teman yang membaca artikel ini sekarang tak bingung lagi memahami perbedaan gula merah dan gula aren.
Salam, Arenga Indonesia Organic Sugar for All Purpose Sweeteners Kontak: Indrawanto. Phone 0819 3241 8190