Kamu punya sebidang tanah, luas, hobi berkebun, dan hidup di zaman millenial. Kamu tahu banyak butuh tempat hangout, menikmati kuliner, dan spot cantik seperti kebun bunga matahari di Lombok untuk mengisi ruang sosial media. Di sisi lain kamu juga melihat bahwa di lingkungan tempat tinggal masih banyak anak muda yang menganggur. Kamu berotak entrepreneur dan terpanggil melakukan sesuatu. Lalu kamu membaurkan permintaan dengan sumber daya yang ada. Narmada Botanic Garden pun lahir, salah satu destinasi wisata agro di Lombok. Pertama kali saya tahu tentang Buah Renggak di sini.
Kebun Bunga Matahari dan Fasilitas Wisata Narmada Botanic Garden
Agro wisata di Lombok ini tergolong baru. Pertama kali dibuka 11 Maret 2018 dengan merubah tak kurang satu hektar sawah, tak termasuk lahan parkir. Sekarang lahan tersebut jadi perkebunan, ditumbuhi aneka bunga warna-warni, dan berbagai fasilitas sebagai salah satu penunjang destinasi wisata digital di Lombok.
Menurut Cindra Bayu, ikon tempat itu adalah kebun bunga matahari. Sayang saat saya di sana bunga mataharinya masih kecil, mahkota bunga belum mekar sempurna. Jika kamu datang bulan Juni, tak kurang dari dua minggu, kebun bunga matahari akan meriah oleh warna kuning. Musim semi di kebun bunga matahari di Lombok terjadi sekitar bulan Juni.
Selain menemukan tempat untuk foto-foto cantik, banyak juga yang datang ke sini sekedar menikmati udara segar dalam taman yang asri. Apa lagi mereka penikmati bunga. Selain kebun bunga matahari, ada juga kebun bunga lavender, kebun bunga mawar, kebun durian, manggis dan jeruk. Membuat wisata agro di Lombok ini benar-benar asik untuk menikmati udara segar.
Pasar Botani Narmada Botanic Garden
Karena sebuah tempat wisata haruslah memiliki fasilitas umum. Dalam Narmada Botanic Garden dilengkapi dengan gazebo, aula, mushola, dan tempat makan.
Yang menarik, setiap hari Minggu, jam 03.00 sore sampai jam 06.00 WITA. Narmada Botanic Garden mengundang keramaian dengan Pasar Botani. Kerjasama dengan Genpi Lombok untuk mengenalkan berbagai kekayaan daerah. Terutama kulinernya. Selain menjajakan jajanan pasar, aneka makanan tradisional, jus dan minuman segear lain bisa ditemui di sini.
Saya dan teman-teman dijamu Mas Cindra dengan Sate Bulayak. Makanan khas Lombok yang sudah terkenal kemana-mana. Sate Bulayak berbumbu kacang yang gurih berbahan dasar daging ayam, jeroan, dan daging sapi.
Yang unik dari sate ini adalah bulayak, lontong yang dibungkus daun aren atau daun enau muda. Caranya dengan dililitkan membentuk spiral. Mirip Lepet kalau di Jawa. Cuma kalu lepet menggunakan daun kelapa muda.
Bulayak berukuran lebih kecil dibanding lontong biasa. Dengan tekstur lembut dan rasa yang gurih. Menikmatinya dengan dicocol ke dalam kuah sate.
Saya menanyakan tentang kuah sate yang gurih, karena sedikit berbeda dari bumbu sate biasa. Menurut Mas Cindra, kuah Sate Bulayak terbuat dari kacang tanah sangrai, ditumbuk, dan dimasak bersama santan. Bumbu yang digunakan antara lain ketumbar, jintan, bawang dan cabe merah. Pantas rasanya gurih, berpadu dengan cabe Lombok yang pedas.
Baca juga:
- 12 Kuliner Khas Lombok, Bahan, Bumbu dan Cara Memasak
- 4 Pantai Lombok Tengah Menanti Anak Instagram
- Desa Wisata Sasak Ende Museum Hidup di Lombok
Buah Renggak Khas Lombok
Benar kata orang bahwa travelling itu membuka kesempatan untuk hal-hal baru. Di Narmada Botanic Garden untuk pertama kali berjumpa dengan Buah Renggak. Bentuknya lucu, bergerombol tapi mirip kaktus. Bisa dibuka dengan membelah seperti buah duku. Isi berupa gerombolan biji-biji kecil yang dibungkus serat seperti markisa. Rasanya kurang lebih juga sama, asam manis.
Buah Renggak ini khas Lombok. Kebanyakan hidup liar alias belum dibudidaya. Tumbuh di sekitar pinggir kali, hutan, maupun sebagai semak di kebun. Tingginya seperti lengkuas dan daunnya mirip daun kunyit.
Yang saya suka dari buah renggak ini adalah aromanya, segar dan manis.
Buah Renggak muda bisa dijadikan sayur dan harus dimasak lebih dulu. Dinikmati sebagai lalap dengan sambal lombok yang terkenal pedas.
Baca juga:
Pemberdayaan Masyarakat
Cindra Bayu memulai Narmada Botanic Garden berangkat dari keprihatinan terhadap lingkungannya. Karena banyak anak muda membutuhkan lapangan kerja namun kesempatan tak selalu tersedia.
Itu lah mengapa yang bekerja di tempat ini semuanya anggota Karang Taruna Kecamatan Narmada Lombok. Mereka ada pekerja tetap maupun freelance. Saat di puncak hari liburan, destinasi wisata digital Lombok ini sangat ramai. Maka para pemuda di sini diterjunkan membantu sebagai tenaga lagi freelance.
Begitu pula yang berjualan dalam taman semuanya adalah anggota karang taruna.
Selain Cindra Bayu sendiri yang mempunyai usaha dan dikerjakan oleh anggota karang taruna, ada pula sistem kerjasama dengan mengutip 10% dari hasil penjualan.
Tugas karang taruna mulai dari tukang kebun, tukang parkir, dan penjaga tiket. Narmada Botanic Garden juga memberi kesempatan kepada anak-anak yang baru tamat sekolah. Mereka yang belum punya pengalaman diajak kerja disini untuk mendapatkannya.
Begitu pun NBG menjalin kerjasama dengan berbagai pihak. Seperti pembibitan bunga bunga yang ditanam di kebun berasal dari para petani sekitar. Mereka melakukan pembibita, Narmada Botanic Garden menanam dan budidaya. Hal ini bisa dimaklumi karena lahan ini ditanami oleh aneka buah dan bunga-bunga yang variatif. Itu tidak bisa dilakukan sendiri.
Harga Tiket Masuk ke Kebun Bunga Matahari Lombok
Untuk menikmati semua fasilitas di atas, harga tiket masuk hanya Rp.5.000/orang.
Jam buka Narmada Botanic Garden pukul 8.00-18.00 WIB setiap hari.
Jalan menuju ke sini juga mudah. Dari Mataram cari angokot yang melewati Jalan Wirabakti, Gandari, Narmada, Lembuak, Kabupaten Lombok Barat. Lokasi tepat di tepi jalan, tak jauh dari Taman Narmada yang sudah lebih dahulu terkenal.