Google Maps Timeline 2018 – Sebenarnya sih malas bikin review tahunan karena lingkup hidup saya sempit. Kerja untuk Arenga Indonesia, ngurus rumah tangga, dan sesekali piknik. Sepanjang tahun ini Arenga Indonesia memang mengalami banyak lompatan, bisa sih ditulis untuk membandingkan dengan tahun-tahun lewat. Tapi merasa kurang elok lah disebar-sebar karena melibatkan banyak orang. Sementara melakoni hobby sebagai travel blogger yah biasa-biasa saja. Masih 98 persen hobby ketimbang money. So what? Biasa aja deh.
Tapi kemarin dapat email Sebagai Google Local Guide. Tentang Google Maps Timeline 2018, tentang kemana saja saya sepanjang tahun. Tadinya mau dicuekin saja. Lama-lama terpikir, mengapa tidak merekamnya di sini, hitung-hitung untuk perbandingan pula tahun depan.
Ngomong-ngmong teman-teman sudah memasang Google Maps kan di ponsel? Apakah Location History nya turn on saat bepergian? Nah saya tuh yang termasuk rajin membiarkan Google Maps mengikuti kemana kaki melangkah. Disamping ingin mencatat dan mendapat review setiap akhir tahun seperti email yang diterima tadi, saya juga kadang ikut review singkat di Google Local Guide. Kalau punya waktu (kerajinan lah yang utama) suka posting foto dan kasih review sedikit mengenai tempat-tempat yang dikunjungi .
Saya banyak mengandalkan aplikasi Google Maps dan sering terbantu oleh reviews para Local Guide lain. Pernah terhindar dari memilih hotel busuk di Pnom Penh berkat bantuan Local Guide. Foto-foto yang diunggah di sana jarang diedit ala foto blog riviews. Cuma mengandal foto-foto dari aplikasi pemesanan hotel, yang tampil kadang hanya sudut-sudut cantiknya saja. Dimaklumi sih, namanya juga jualan, ye kan? Sementara foto-foto di Google Maps kebanyakan asli, jarang di edit. Para local guide itu senang membantu para pejalan lainnya. Kesan saya lebih real dibanding dua platform yang telah disinggung tadi. Makanya ingin membalas jasa untuk pengguna lain dengan ikutan upload foto di Google Maps. Kata orang kita tidak boleh selalu mengambil tapi juga harus memberi, bukan?
Around The World ala Google Maps Timeline 2018
Jadi tadi dapat email mengenai Google Maps Timeline 2018. Berisi tentang tempat-tempat yang pernah saya kunjungi selama 1 tahun. Menurut Google Map saya telah berjalan 33, 424 Miles ( 1 mil=1.60934 Km) yang kalau dikonvesi saya sudah berjalan 1,3 kali mengelilingi linkar bola bumi (dunia) tahun ini.
Jadi sepanjang itu ke mana saja? Saya telah mengunjungi 98 tempat, 23 Kota, dan 9 negara. Kayaknya hebat ya bisa bepergian ke 9 negara dalam satu tahun? Hahaha enggak lah! Jumlah negara karena saya mengunjungi Eropa Barat bulan Juni lalu. Nah negara-negara di Eropa kan berdekatan, bisa ditempuh dengan bus. Perjalanan 7 negara diselesaikan 16 hari. Salah satunya adalah Vatikan, negara dalam negara di Italia. Dua lainnya adalah Filipina dan Malaysia. Satu posting di Filipina dapat dilihat di Sunrise Pantai Putih Bohol
Tapi membaca ini bohong juga kalau tidak takjub pada diri sendiri. Tak menyangka ibu rumah tangga lebay ini sudah membuat jejak sepanjang 1,3 kali keliling bumi selama tahun 2018. Walaupun ini masih langkah kecil, Sepertinya hobi membalik balik-balik Globe (peta bola bumi) dari masa kicik mulai dibayar Allah Sang Pemilik bumi. Alhamdulillah.
Getting Around
Jadi kemana saja saya 2018 menurut Google Maps?
Saya telah melakukan perjalanan selama 416 jam dengan jarak 8595 mil berkendaraan. Itu termasuk mobil, kereta api, bus, dan kapal terbang. Sementara untuk jalan kaki saya harus dipecut agak kencang. Kelihatan banget malasnya. Dari 27 jam perjalanan saya hanya berjalan kaki 27 mil. Pantas yah jika berat badan terus bertambah, perut dan pinggul bertambah tembem. Padahal setiap hari mengeluh tentang berat badan yang terus meningkat. Coba ini emak maunya apa?
Google Maps tidak menyertakan semua destinasi. Hanya memberi Trip Highlight yang memunculkan negara ke Jerman, Vatican City, Indonesia dan 5 lainnya. Bulannya berdekatan dari 7 Mei sampai 20 Juni 2018. Itu perjalanan ke Eropa dan ke Sarawak dalam meliput Musik Bumiputra Dunia di Rainforest World Music Festival 2018.
Place Highlight Shopping
Alhamdulillah ini adalah bukti bahwa saya seorang traveler blogger yang tidak suka belanja. Mungkin pelit atau mungkin juga tak ada duit. Memang belanja saat traveling bagi saya cuma kerjaan menyia-nyiakan waktu. Kalau memang ingin belanja, saya pikir Mal di Jakarta menyediakan segala yang dibutuhkan. Atau bisa beli lewat aplikasi online. Makanya kalau traveling lebih baik waktu saya gunakan eksplorasi, mengenali keunikan tempat tersebut, mengamati orang-orangnya, makanannya, budayanya dan memotret.
Jadi yang dapat highlight shopping hanyalah Arenga Indonesia di CV Diva maju bersama. Walaupun Google mencatat 36 visits, sejatinya sehari-hari saya berada di tempat ini. Terus ke ITC BSD sebanyak 5 kali. Ini untuk belanja kebutuhan harian dan bulanan. Kalau ke Summarecon Mall Serpong, sesekali malam mingguan, cari makan atau beli buku. Google Maps hanya mencatat dua kali visit. Saya sendiri lupa Anta berapa kali visit tapi memang tidak sering kok ke sana. Karena mall di dekat rumah juga besar dan bagus, sama dengan Summarecon Mall Serpong.
Hotel Highlight
Mungkin saat saya ke Eropa Google tidak mengintili hotel-hotel yang saya inapi. Ia hanya mencatat kunjungan saya ke Sweet Karina Hotel di Bandung sebanyak 5 kali. Sering juga ya? Maklum itu adalah Hotel keluarga dari suami. Setiap ada acara keluarga berkumpulnya di sini.
Yang kedua adalah El Royale Hotel and Resort Banyuwangi. Tempat ini cukup berkesan. Konon hotel terbaik di Banyuwangi. Layanan prima, properti bagus, sarapan banyak variasi.
Hotel Highlight ketiga adalah Chiisai Natsu Resort di Bohol Philippines. Perjalanan bulan Januari 2018. Saya menghabiskan waktu 2 malam di sini.
Place Highlight Attractions
Yang disorot oleh Google Maps Attraction yang saya kunjungi adalah Farm House Susu Lembang Bandung. Kunjungan ini bulan Desember lalu. Entah kenapa keluar sebagai highlight. Mungkin 2018 adalah kunjungan yang ketiga setelah tahun 2017 dan 2016.
Lalu Pulau Angso Duo di Padang Pariaman Sumatera Barat. Perjalanan ke tempat ini saya tulis di Makam Keramat Pulau Angso Duo. Datang ke sini dalam rangka membawa Bapak liburan.
Monumen Soerjo sebuah lokasi wisata di Kabupaten Ngawi Jawa Timur. Saya tidak sengaja ke tempat ini. Perjalanan darat dari Bali menuju Jakarta bulan Maret 2018, sedapat mungkin memang singgah ke tempat-tempat wisata yang dekat dari jalan raya. Monumen Soerjo ini salah satunya. Tugu untuk menghormati Gubernur pertama Jawa Timur RM Soerjo, wafat akibat insiden PKI Tahun 1948.
Sayang sekali selama di Mentawai tidak ada sinyal. Google tak bisa mengikuti saya sampai ke pedalaman Siberut. Padahal kunjungan ke sana pada bulan Mei 2018 salah satu trip yang sangat sangat berkesan. Salah satunya bersua dengan Aman Poli yang kini telah tiada. Baca kisahnya di Sikerei Aman Poli Dalam Kenangan.
Itulah timeline saya di Google Maps tahun 2018. Sebenarnya tidak menyangka bisa melakukan perjalanan sebanyak dan sejauh itu. Alhamdulillah ini termasuk impian jadi kenyataan yang salah satunya trip ke Eropa.
Terus ke mana Tahun 2019?
Ada beberapa negara dalam kepala. Ada beberapa propinsi dan kota di Indonesia. Tapi lebih baik disimpan dulu. Tahun baru 2020, ketika Google memberikan timeline review-nya akan saya tulis kembali dalam blog ini. Dalam hati sih berdoa agar dapat melangkah lebih jauh dan lebih banyak negara lagi. Saya tidak tahu bagaimana harus melakukannya. Yang saya tahu adalah berdoa, bekerja dan memupuk impian. Agar suatu saat negara-negara yang saya pelototi di Google Maps bisa disamperin satu persatu.
Mohon doa dari teman-teman yang membaca post ini agar saya selalu sehat dan rezeki lancar. Saya juga mendoakan teman teman yang punya impian ke destinasi destinasi di mana pun dikabulkan oleh Allah di tahun 2019. Menurut Astrologi Cina, 2019 adalah tahun Babi Tanah. Banyak shio akan berjaya di tahun ini. Ada Kerbau, Macan, Naga, Ular, dan Kuda. Hamdallah kelahiran saya masuk salah satu baris shio berjaya ini.
Walaupun tidak begitu percaya hidup dikendalikan astrologi, mempercayai hal-hal baik bagi saya sebuah keharusan. Karena kepercayaan adalah doa. Dengan terus memupuk impian, semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menggerakkan roda semesta untuk membantu mewujudkan impian tersebut jadi kenyataan…Amin
Serpong, 6 Januari 2019 Catatan hari ulang tahun