Sunrise Pantai Putih Bohol – Saya bukanlah tipe pengejar matahari terbit (sunrise). Walau berada di suatu tempat dan tahu sunrise di tempat itu indah, seringnya lebih menyerah pada kantuk. Rela melewatkan kesempatan punya foto-foto sunrise indah ketimbang keluar hotel atu penginapan pagi-pagi buta. Walau kelakuan seperti itu pada akhirnya disesali, ya tetap sering berulang.
Contohnya baru saja terjadi di minggu lalu. Sudah niat banget hunting sunrise di dermaga Biau -Lonthoir, eh tetap saja tidak bertemu keremangan pagi seperti yang direncanakan. Malah pagi sudah memperlihatkan muka penuhnya saat sampai ke dermaga. Begitu lah menyerah pada bisikan malas menembus pagi untuk memotret, sepertinya sudah tertanam dalam DNA saya.
Lalu saya mencari alasan seperti ini. Kurang kena sih untuk maksud post ini, tapi lumayan buat nambah-nambah kata 🙂
“Kemajuan tidak dibuat oleh orang yang bangun pagi. Ia dibuat oleh orang-orang malas yang mencoba mencari cara yang lebih mudah untuk melakukan sesuatu. ” -
Tak Sengaja Bertemu Sunrise Indah
Namun sunrise di Pantai Putih Pulau Panglao, Bohol, Filipina ini berbeda. Foto-foto ini saya ambil di White Beach, Pantai Putih, yang walau tak ada dermaga namun bisa disenderi perahu penumpang. Lokasinya tak jauh dari Alona Beach yang terkenal di Bohol itu. Saya tiba di pantai landai dan bergerigi bekas alur air itu menjelang matahari terbit. Menjelang cahaya jingga pecah di timur.
Iya bukan khusus mengejar sunset tapi akan melakukan snorkling ke Balicasaq, pulau mini di lepas pantai Pulau Panglao, Bohol. Ketika itu pikiran saya langsung membenarkan quotes dari Jawaharial Nehru bahwa “We live in a wonderful world that is full of beauty, charm, and adventure. There is no end to the adventures we can have if only we seek them with our eyes open.”
Sunrise Pantai Putih Bohol Panglao Filipina ini membuat saya juga bertemu dengan Ibnu Batutta bahwa “Bepergian itu membuat kita tidak bisa berkata apa-apa awalnya, lalu mengubah kita menjadi pendongeng.”
"Jangan pernah kehilangan kesempatan untuk melihat sesuatu yang indah, karena keindahan adalah tulisan tangan Tuhan"
White beach ini panjangnya sekitar 3 km, menghubungkan pantai Libaong dan pantai Dumaluan. Kadang dalam tulisan atau pembicaraan hanya disebut sebagai Panglao White Beach saja. Pantai ini tidak seramai Alona tapi keindahannya sama-sama menyentakkan mata.
Pantai Putih Yang Lebar – Sunrise Pantai Putih Bohol
Siang hari White Beach yang dangkal ini akan memperlihatkan pasir putih nan halus seperti bedak, dan air hijau tosca jernih yang mengundang untuk direnangi.
Jadi hari itu saya tiba di white Beach pagi-pagi sekali. Tidak menduga sama sekali bakal disambut sunrise kuning cemerlang seperti itu. Pantainya yang landai dan lebar, air laut terasa jauh, seolah bertemu langsung dengan kaki langit.
Kapal mesin kayu bercadik sudah bersandar yang akan mengantar kami ke Balicasaq. Mestinya kami tidak boleh telat karena akan melewati jalur lumba-lumba juga. Tapi melihat Sunset seperti itu, ketika kamera ada di tangan, Siapa pula yang tega melewatkan?
Walau pantai ini tidak terlalu ramai oleh turis, tapi tak kekurangan Resort yang bisa diinapi. Wisatawan yang kurang suka keramaian biasanya akan memilih menginap di Dumaluan atau Libaong dan sekitarnya. Di sini mereka bisa bercengkerama dengan penduduk lokal. Atau menyewa perahu ke Balicasaq.
How to get to Bohol?
Untuk melihat sunrise Pantai Putih Bohol, dari Manila ambillah penerbangan ke Tagbilaran. Kalau dari Cebu bisa naik perahu atau Feri Cepat. Penerbangan Cebu-Tagbilaran pun tersedia. Di takbiran bisa menyewa mobil atau mendapatkan taksi untuk menuju Alona Beach dan sekitarnya untuk mendapat penginapan. Nah kalau ingin ke Balicasaq di sekitar Alona Beach banyak sekali operator perahu motor yang akan mengangkut kita ke Balicasaq. Tarifnya 1.600 Peso berperahu untuk perjalanan pulang dan pergi.
Baca Cerita Perjalanan lainnya di Filipina: