Arenga Indonesia.com – Pelatihan Membuat Gula Semut Aren :|Arenga sudah hampir sepuluh tahun bergelut dalam pengolahan dan pemasaran gula semut. Dalam rentang waktu ini, alhamdulillah, cukup banyak pengalaman yang terkumpul. Mulai dari jatuh bangun membina kelompok perajin sampai jungkir balik memasarkan produk. Beberapa kali ditipu yang amat menyakitkan sampai tertawa kegirangan karena dapat order besar. Walau saat ini masih jauh dari sukses, Insya Allah, warna-warni pengalaman ini bisa jadi bekal dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.
Praktek membuat gula semut
Cara Membuat Gula Semut – Berlajar dengan Melakukan
Mungkin karena melihat sejarah dan pengalaman ini, cukup banyak pertanyaan yang masuk ke email maupun telepon Arenga. Intinya : “Bagaimana cara membuat gula semut yang baik dan benar?” Pertanyaan sederhana dengan jawaban sederhana pula.
Dan jawabnya sudah banyak saya tulis di blog Gula Aren Organik maupun Palm Sugar Indonesia. Tapi jika kemudian muncul lagi pertanyaan serupa, tentu bukan karena jawaban di blog tidak tuntas melainkan selama proses belajar memang butuh praktek.
Baca juga Pemberdayaan Masyarakat: Bimbingan Teknis Gula Semut Jambi
Ibarat belajar belajar naik sepeda selain teori porsi waktu paling besar adalah praktek. Belajar dengan melakukan. Itu lah akhirnya yang mendorong kami membuka kesempatan bagi siapa saja yang berkepentingan untuk membuat Pelatihan Membuat Gula Semut Aren terutama membuat gula semut aren organik untuk Kelompok Perajin aren.
Bahan untuk gula semut
Pelatihan Membuat Gula Semut Aren Untuk Kelompok Perajin
Membuat gula semut aren organik memang susah-susah gampang. Gampang karena semua bahan yang dibutuhkan tersedia di lingkungan pertanian atau perkebunan aren.
Baca juga Karakteristik Gula Semut Aren
Susah karena para pihak yang terlibat dalam membina kelompok tani, jaman dahulu, cuma melihat satu sisi mata uang. Kepada kelompok tani itu diajarkan agar menambahkan pengawet kimia sintetis ke dalam nira. Cara ini memang ampuh menghentikan peragian nira dan petani tidak rugi karena niranya cepat basi.
Ditambah lagi penampilan gula terlihat lebih menarik. Dan cara seperti ini sudah banyak dipraktekan di seluruh Indonesia. Hanya saja pengajaran seperti itu tidak memikirkan dampak panjang akibat penggunaan berbagai bahan pengawet sintetis. Kesehatan konsumen yang menggunakan maupun hilangnya berbagai tumbuhan yang biasa digunakan nenek moyang sebagai pengawet alami.
Gula semut
Jadi sekali lagi ditegaskan bahwa kami bersedia diajak kerja sama dalam cara membuat gula semut aren organik. Ini semacam pemberdayaan masyarakat lewat pelatihan membuat gula semut aren organik untuk kelompok tani. Artinya itu dilakukan di sentra-sentra aren yang ingin diberi nilai tambah.
Contohnya jika Flores atau Sumbawa selama ini cuma membuat gula cetak mari ditingkatkan jadi gula semut. Pemberian nilai tambah –dari gula cetak jadi gula semut—akan membuka peluang pasar lebih luas. Akhir dari semua itu adalah meningkatkan kesejahteran petani dan mengangkat aren jadi produk unggulan daerah.
Tertarik mengundang kami dalam program pemberdayaan masyarakat dengan memberi pelatihan cara membuat gula semut aren dengan baik dan benar? Siap bekerjasama dengan Pemda, LSM, Gapoktan atau siapapun yang berkepentingan 🙂
Kontak
Arenga Indonesia (Indrawanto)
Wa https://wa.me/6281932418190
http://arengaindonesia.com
32 comments
Keren Mbak dirimu terus memperjuangkan yang menurut Mbak bagus. Moga sukses ya Mbak.
Amin. Terima kasih, Mas Ryan 🙂
manissssssssssssssssss gula merah, bikin ngileer
Sedap untuk ngopi Mas Fahrurizki 🙂
Gula semut itu brown sugar ya Mbak? Yang bentuknya bubuk? Sebelumnya belum pernah dengar soal gula semut jadi ini inspirasi baru :hehe. Hasil dan warna di masakan nanti samakah dengan gula aren pada umumnya, Mbak, yang dicetak-cetak begitu?
Doh, jadi banyak tanya. Maapkeun ya Mbak, penasaran soalnya :hehe.
Gula semut bukan brown sugar, Gara. Brown sugar adalah gula tebu yang tak mengalami pemutihan. Gula semut yang saya maksud di sini gula merah atau gula aren dalam bentuk butiran seperti gula pasir, dan terbuat dari pohon palem 🙂
Bu evi you are inspiring, saya suka bertanya tanya ttg orang sukses bagaimana mereka mengawali apakah ada ketakutan apa kendalanya ? . Hebat !!
Ketakutan dan kendala pasti lah tantangan pertama saat memulainya, Mbak Roes. Insya Allah jika takmenyerah dan terus memoles diri, halangan itu bisa teratasi. Dalam perjalanan selanjutnya mengahadapi tantangan2 lain. Makasih Mbak 🙂
Hebat nih mbak evi dengan pemberdayaan seperti itu bisa membantu orang lain ya
Insya Allah. Mohon doanya ya Mbak Lid 🙂
Salut Mbak Evi. Semoga usahanya semakin sukses lagi ya Mbak. 🙂
Amin. Terima kasih doanya, Mas Dani
Dulu pernah bantuin nenek bikin gula merah sendiri~ ngaduk adonannya bikin capek euy 😀
Iya membuat gula merah memang labor intensive, Mas Fahmi. Dari menyadap sampai jadi gula lama benar prosesnya 🙂
Semoga sukses dengan usaha pelatihan ini, uni Evi. Mari memberikan nilai tambah bagi petani gula aren.
Amin. Terima kasih Pak Alris 🙂
selamat ya un untuk pelatihannya, semoga makin berkembang dan tambah sukses…
salam
/kayka
Amin ya Allah. Terima kasih, Kayka 🙂
uni..semangat terus berjuang ya..inspiratif
Alhamdulilah. Makasih, MM 🙂
Selamat terus berbagi ya Uni Evi, menjadi saluran berkat bagi perajin gula aren. Salam hangat
Insya Allah, Mbak Prih. Semoga Allah mengijinkan kami jadi saluran berkat bagi sesama 🙂
terus semangat berbagi ya mbak. Dengan berbagi tidak akan mengurangi, malah mendatangkan yang lebih buat diri
Insya Allah Mbak Nanik. Semoga Allah mengabulkannya. Makasih Mbak 🙂
kapan2 pengen praktek langsung bikin gula aren ini, makasih infonya ya Mba
Sama-sama mas Salman 🙂
Mbaaaak, aku langsung histeris liat ini. Mendadak punya ide untuk terjun langsung ikut pemberdayaan masayarakat di suatu tempat berkaitan dengan tuntutan sebagai dosen yang harus melakukan pengabdian masyarakat. Aku mau dong ikutan kalau ada pelatihan gula semut. Gabung sama pengrajin juga gak apa-apa deh. Serius lho nih mbak permohonannya. *lalu berlutut memohon hahaha
Insya Allah Mbak Don. Semoga suatu saat kita dipertemukan momentumnya dalam bersinergi ya. Pasti keren 🙂
Kerennn tante satu ini. Jadi pingin belajar bikin gula aren juga nih. Kalau rekues langsung praktek bisa ya? Ntar mlipir rumah tante Evi kalo bisa hahaha
Di rumahku gak ada yang bikin gula aren Mas Halim..Kalau prakteknya ya mesti ke kampung hehehe…
Salam Mba Evi,
Saya tertarik juga dong untuk ikutan pelatihan pembuatan gula semut aren atau juga gula aren. Mohon dikabari ya kalau ada jadwal pelatihannya.
Terima kasih.
Saya dg petani gula.sudah menjalankan pembuatan gula aren semut.tapi saat ini masih terkendala dengan pemasarannya..barang kali ada link untuk pemasarannya…hub yandi.