Gula semut aren itu khas. Tidak seperti gula merah cetak yang bentuknya gelondongan seperti pipa paralon di potong pendek. Berbeda juga dari gula batok yang tercetak mirip tempurung kelapa. Gula semut berbentuk serbuk, berupa butiran halus menyerupai gula pasir. – Cara Membuat –
Gula semut yang terbuat dari nira enau ini dikenal juga sebagai Arenga Palm Sugar. Pohon asal membuat gula ini adalah enau, bernama latin Arenga Pinnata. Tapi umumnya dipasar dikenal sebagai palm sugar saja. Untuk membedakan antara arenga palm sugar dan coconut palm sugar orang harus membuat refrensi pada bahan pembuatnya.
Dari nira pohon aren menghasilkan arenga palm sugar. Dari nira kelapa menghasilkan coconut palm sugar.
Karakteristik gula semut yang membuatnya berbeda dari gula pasir adalah :
- Aromanya enak seperti kue. Kalau pabrik kami sedang mengeringkan gula semut, arena sekeliling berubah seperti pabrik bakery. Pokoknya enak banget pada penciuman.
- Tektur gula semut lembut, tidak kasar seperti gula pasir. Maka kalau dicampurkan pada bahan makanan atau digunakan sebagai pemanis minuman, gula semut mudah sekali larut.
- Gula pasir biasa tidak mengandung nutrisi, hanya rasa manis. Gula semut enau mengandung nutrisi. Dari analisa laboratoriun yang kami lakukan, dalam gula semut aren terdapat protein. Selain mineral ada pula kandungan glukosa, suckrosa, vitamin C, riboflavin, thiamine, fosfor dan kalsium.
Baca juga Arenga Palm Sugar Kemasan 10 Kg
- Warna coklatnya mengandung serat makanan yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.
- Dapat disimpan dalam waktu lama. Asal kering dan tersimpan rapat arenga palm sugar bisa bertahan lebih dari empat tahun. Mereka tak akan mengalami perubahan baik aroma, rasa maupun warna. Dan pastikan juga suhu ruangan penyimpan sekitar + 20ºC dengan RH 50 – 60%
Cara Membuat Gula Semut Aren
Hampir seluruh produk gula semut saat ini masih dikerjakan secara tradisional. Karena kebanyakan industrinya adalah pelaku usaha kecil dan menengah. Berikut adalah video cara membuat gula semut aren secara tradisional
Demikian sedikit karakteristik gula semut enau. Menjawab pertanyaan yang mampir ke travel blog ini dari Google. Semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan. Karena tulisan saya di blog gula aren dan gula semut banyak dicuri (ngopas tanpa ijin ). Semoga artikel ini bisa digunakan sebagai bahan pengetahuan. Tidak di copas apa lagi diaku sebagai miliknya sendiri 🙂
Baca juga Gula Aren Laris Manis
Kalau membutuhkan gula semut organik alias gula semut asli yang mempunya sertifikat organik, silahkan kontak Arenga Indonesia
Arenga Indonesia Up. Indrawanto Hp. 0819 3241 8190
Terima kasih
@eviindrawanto
43 comments
Uni, aku ngaku selama di bukik gak pernah ketemu dengan palm sugar.. persediaan di rumah hanya ada gula aren yang cetak mirip paralon itu.. utamanya digunakan untuk bikin puding dan kolak. sensasi gula aren memang lebih cihuy dibanding gula merah dari kilangan tebu.
Gulo anau yg dibikin gula semut kayaknya emang belum ada di Bukik May..tapi gak apa2, gulo paralon itu bisa dibikin palm sugar kok. Cincang2 saja pakai pisau tipis2, terus jemur di panas matahari. Gak lama kemudian jadi deh palm sugar 🙂
Trima kasih informasinya, mbak Evi…jadi makin lengkap deh pengetahuan saya tentang gula semut aren, daaaan…saya bener-bener penasaran dengan bau gula semut aren yang sedang dikeringkan 😉
Iya baunya wangi Mbak Irma. Terima kasih kembali Mbak 🙂
terima kasih infonya, Bu Evi… ;-D
sy belum pernah coba yg gula semut ini… jd ingin… 😀
*kebayang harumnya*
Terima kasih mbak Ly. Semoga cepat bersua dbg gula semut di tempat tinggal Mbak ya 😉
tapi tau nggak mba, rendemen atau kualitas gula indonesia masih di bawah ambang batas standar nasional, alias bertahan di 8% dari standar 10%. Masih kalah jauh sama Thailand yg 14%. Intinya, adalah gula yang kita konsumsi itu sebenernya tidak layak, untuk memenuhi asupan tubuh 🙁
Tapi kita masih makan gula itu ya Mas Andy..Mesti pintar2nya kita mencari rasa manis tapi masih sehat untuk tubuh. SEperti gula semut aren ini Mas Andy 🙂
Kristal lembutnya ditentukan oleh pengadukan dan saat kristalisasi yang tepat ya Uni, salam manis gula semut.
Betul sekali Mbak Prih. Ditambah mutu air nira, pas deh harum dan lembut gula semutnya 🙂
Mba Eviiiiii…
Mampir kesini bener bener dapet ilmu baru deh mba….
Selama ini gak pernah terlalu memperhatikan gula gulaan..
Yang penting mah beli gula yang ada di warung mama ajeng ajah…hihihi…
Makasih yah mbaaaa:-)
Hikhik..Ilmu pergulaan buat mereka yang suka masak saja Jeng..Kalau dirimu disuruh lagi mengenali gula-gulaan, tambah kasihan kulkas di dapur …
Ternyata kami di rumah juga ada stok gula semut aren ini Mba Evi. Rasa manisnya enak menurut saya. Baru ngeh pas kehabisan gula kemaren, istri kasih gula yang dipakai masak kue kapan hari itu, bentuknya mirip dengan di foto.. 😀
Jadi mulai sekarang gunakan gula semutnya untuk mengganti gula pasir saja Mas Dani 🙂
Baru tahu tentang gula seperti ini. Pengetahuan baru nih, makasih.
Terima kasih kembali Madjongke 🙂
makasih info nya mbak evi …..
iya di rumah cuma suka pake yang gelondongan .. kapan2 nyoba juga deh yang ini
Gula aren gelondongan emang yg umum sih Dea 🙂
belum pernah nyoba nih Mbak…tapi kapan2 pasti kucoba gula semut..
Silahkan Mbak Lies..Kalau dalam bentuk gula semut sdh mudah digunakan untuk sehari-hari..:)
Huaa..aku penggemar berat gula aren semut.. Enak banget dimakan dengan roti..
Gunakan juga untuk keseharian Mbak Dani, buat masak misalnya. Gula semut jauh lebih sehat 🙂
Di rumah, aku punya stok gula aren yg merknya Haan, mbak…
Thanks infonya ttg gula aren ya mbak 🙂
Bagus itu Jeng. Untuk memaniskan emang lebih baik menggunakan gula aren saja 🙂
wow marem mbak evi sampai bisa bertahan 4 tahuntanpa perubahan warna,rasa, aroma he he spti filosofi air yang terbebas najis.
moga gak dicopas mbak evi yach
Iya kalau gula semutnya sudah kering dan simpan ditempat semestinya, daya tahannya emang cukup lama Mbak Min 🙂
Hm… kukira gula semut ini hanya untuk bahan kue.. ternyata juga buat pemanis minuman to? terima kasih infonya, mbak Evi… *sambil membayangkan aroma gula semut* 🙂
Gula semut sekarang pemakaiannya sudah meluas Mbak Mechta. Gak cuma untuk kue. Pokoknya asal tak keberatan dengan warnanya yang coklat, gula semut itu bisa diaplikasikan ke seluruh makanan yang membutuhkan gula 🙂
Terima kasih mbak…tapi saya sering copas tulisan mbak LOh? saya print dan di baca-baca melati, ngak apa kan mbak?
Kalau copas yang kayak gitu sih gak kenapa Bli. Terima kasih malah kalau tulisannya dibaca. Tapi kalau di kopas untuk bisnis yang sama, ditaruh di blog atau websitenya, seakan doi yang nulis, itu kan pantas disebut pencuri ya? 🙂
buat olesan roti enak bgt mbak 🙂
Iya Mbak Myr..Roti tawar mentega terus diatasnya dikasih gula semut 🙂
Buat yang punya keluhan ditenggorokan, anda minum air + gula semut aren, Insya Allah segera sembuh .
Nah kalau yang ini saya baru tahu Aura. Terima kasih atas infonya 🙂
saya lebih menyukai gula semut aren, karena rasa manisnya tidak membuat kita menjadi haus..dan juga bisa menambah tenaga ketika meminumnya , saat lelah mulai muncul, dan yang pasti tidak membuat batuk 🙂
Iya air gula aren bisa menghilangkan capek Pak Hari. Saya menggunakannya untuk obat batuk dengan mencampurnya dengan jeruk nipis 🙂
Makasih untuk pengetahuan sebelum tidur tentang gula semut aren ya Bu Evi
Sama-sama Mas. Terima kasih kembali 🙂
ternyata gula semut aren pun punya karakteristik, maaf baru berkunjung ke blog sahabat selama ini hanya bersua di google plus
Iya karena produk alami, karakteristik yang dibawanya juga alami Mas 🙂
[…] judul sekaligus dalam ‘new tab’. Yang paling membuat saya penasaran adalah tulisan tentang Karakteristik Gula Semut Aren. Karena saya ingin mereview, sebagai tugas utama dalam give away kali ini, sekaligus membandingkan […]
Kak Evi, saya ijin copas ya. SAya sertakan link2 kak Evi di tulisan yang sedang saya siapkan.
Terimakasih ^_^
Oh anti copasnya sudah aku pasang lagi Niar. Gimana kalau Niar gak bisa copas nanti aku buka lagi untuk sementara. Makasih sebelumnya ya 🙂