
Dengan luas 2.670 hektare, Rawa Pening menghampar di 4 kecamaran di Kabupaten Semarang. Meliputi Kecamatan Ambarawa, Bawen, Tuntang dan Banyubiru. Berasal dari kata “wening” yang artinya hening, tenang, damai. Rawa Pening berupadikelilingi Gunung Merbabu, Gunung Telomulyo, dan Gunung Ungaran. Tak heran ya danau alami ini jadi persinggahan indah kalau traveler singgah di Semarang. Satu titik yang menarik adalah Kampung Rawa Ambarawa. Selain menikmati pemandangan indah kita juga bisa menikmati menu makanan kampung di Resto Apung.
Kunjungan ke Kampung Rawa Ambarawa kali ini adalah yang ke-2. Yang pertama tahun 2013 ketika sulung kami melaksanakan koas di RSUD di Semarang. Ketibaan disini di picu oleh banyak cerita piknik, baik dari blog, portal, maupun Instagram. Karena Rawa Pening sangat luas, masyarakat mendirikan banyak spot wisata, kita pun lebih leluasa memilih. Tergantung seberapa dekat jarakmu dari tempat itu.
Daftar Isi
Harga Tiket Masuk dan Cara Menuju Wisata Kampung Rawa
Cara menuju tempat Wisata Kampoeng Rawa ini relatif mudah. Kami berangkat dari Hotel The Wujil ( cerita menginap di sini menyusul ya). Jadi lurus saja ambil jalan tol Semarang-Solo, masuk Bawen-Ambarawa. Tak jauh dari Terminal Bawen belok kanan masuk ke Jalan Jenderal M. Sarbini. Jalannya lebar, beraspal mulus. Hanya tersendat sedikit dekat di Kota Bawen, selanjutnya lancar jaya.
Tak lama kita akan sampai ke jalan raya dengan pemandangan sawah, dengan petak-petak rendah membuka pandang pada pegunungan di kejauhan. Masuk lah ke jalan khusus lewat gerbang dengan tulisan Wisa Kampung Rawa. Nah di sana sudah ada loket pembayaran untuk masuk ke lokasi Wisata Kampung Rawa Ambarawa.
Ketika itu harga tiket terbaru yakni akhir Desember 2021 kemarin Rp.5.000/orang. Tapi kalau teman-teman baca di pos orang lain, harga tiketnya Rp.3.000/orang.
Baca juga : Pasar Apung Nusantara Malang
Wisata Kampoeng Rawa Buka atau Tutup? Dan Ngapain Saja disana?
Menurut kabar yang beredar di sosial media tempat wisata Kampoeng Rawa ditutup karena menyalahi peruntukan lahan. Kawasan sabuk hijau ini seharusnya tak boleh dijadikan komersil.
Untungnya saat menuju ke sini dari Ungaran kami tidak tahu masalah ditutupnya tempat wisata ini. Jadi alhamdulillah pas ke sana Desember 2021, ternyata buka. Tapi sampai di sana emang agak bingung juga harus ngapain di sana?
Memang sih tempatnya indah, berhawa sejuk. Tersedia saung untuk pemancingan. Tapi kalau untuk foto-foto dengan latar belakang pemandangan Rawa Pening, tempatnya agak tertutup. Jadi kalau ingin menikmati panorama danau seutuhnya sewa lah perahu. Dengan itu teman-teman bisa merasakan atmosfir Kampung Rawa Ambarawa dari Rawa Pening.
Selebihnya adalah menikmati Kuliner, Restoran Apung mereka digadang-gadang siap dengan menu makanan ala kampung.
Baca juga : 13 Foto Bukit Cinta Rawa Pening Ambawara
Resto Kampoeng Rawa Ambarawa
Atraksi utama di salah satu spot wisata Rawa Pening adalah rumah makan apung yang berkonsep unik. Puas muter-muter Rawa Pening, beranjaklah ke rumah makannya yang terletak di sebelah kanan tempat parkir. Yang unik dari tempat ini adalah cara masuk ke lokasi resto. Kita akan diangkut menggunakan getek, semacam perahu rumah yang mengapung di atas 4 buah drum. Perahu ini dikendalikan 2 orang. Satu orang menarik dari tepi dan satu lagi berada dalam perahu.
Tidak lama sih cuma sekitar 2 menit saja. Tapi lumayan menghibur. Terutama jika datang ke sini dengan anak-anak. Mereka pasti suka.
Baca juga : Wisata Kerbau Rawa Danau Panggang
Menu Rumah Makan Apung
Mengasung konsep makanan pedesaan, segala menu yang ada di Rumah Makan Kampoeng Rawa ini bernuansa Indonesia. Mulai dari tumis, goreng, bakar, dan sop jadi pilihan yang menarik. Mulai dari yang gurih sampai sedikit manis. Dari yang pedas sampai tak menggunakan cabe sama sekali. Dari daging ikan,ayam, sapi sampai hidangan laut. Tak ketinggalan aneka sayuran seperti gado-gado dan sayuran hijau lainnya.
Tersedia paket menu. Bisa untuk perorangan, keluarga, kecil sampai gathering dengan group besar. Paket itu terbagi menurut menurut Menu Lesehan dan Pemancingan, Paket Family Rumah Makan Apung, maupun menu-menu yang sangat beragam.
Selamat berlibur ke Kampung Rawa Ambarawa, teman-teman!
6 comments
Hai, uni Evi, apa kabar? AKu lagi mampir ke FB Indonesia Corner eh lihat postingan ini. Aku pengen bilang kalau aku udah 2x ke Ambarawa tapi kok ga mampir ke Kampung Rawa Pening ya dan nyobain masakannya 😀 Gemes kan, kudu remedial hahaha 😀 Oooh, enaknya sewa perahu ya biar lebih jelas lihat pemandangannya. TFS uniiiii 😀
Hahaha ..iya mesti remedial tuh Mbak Nurul
Kalau naik bus rute semarang dari Jogja sering lihat lansekap di Ambarawa. Kadang banyak bus yang menuju tempat ini. Makin ramai, kabupaten Semarang emang banyak hal yang bisa dikunjungi
Kabupaten Semarang sepertinya juga mengikuti strategi Jogja dalam meraih pendapatan daerah, Mas. Dalam industri wisata, memanfaatkan segala potensi yang ada
Saya malah belum pernah sekalipun mampir di Kampung Rawa ini, mbak. Saya pilih mlipir ke Bukit Cinta, biasanya ambil waktu pagi hari buat lihat matahari terbit dari balik Merbabu.
Ya benar, dengar-dengaran memang tempat komersil itu menyalahi aturan izinnya. Ternyata masih buka.
Di tepian Rawa Pening emang banyak spot wisata ya Mas. Terletak di 4 kecamatan. Kalau waktu terbatas memang sebaiknya menyambangi salah satu aja dulu 🙂