Selamat datang 2018. Tahun baru rencana baru. Nah Sahabat Travel Blog Indonesia, sudah merencanakan masa depan finansial untuk tahun-tahun mendatang? Saya harap sudah semua. Mari kita bahas berbagai keuntungan Investasi Selagi Muda
Kerabat saya, laki-laki, punya jam terbang yang sangat tinggi dalam traveling. Baik di Indonesia maupun ke berbagai belahan bumi. Pekerjaannya memungkinkan untuk itu, selain, sepertinya, ia juga tak masalah dengan budget. Jam tangan yang ia kenakan sehari-hari saja berasal dari merek mewah. Kadang kami menjuluki kalau uangnya tak berseri. Tapi tentu ia protes, “Bukan uangnya yang tak berseri tapi aku fokus kerja untuk membiayai jalan-jalan. Mumpung masih muda, mumpung ada kesempatan, aku ingin melihat dunia yang luas ini. Lihat sendiri lah, rumah saja aku tak punya. Beda kan dengan kalian? “
Kerabat saya benar. Ia masih muda. Hampir semua penghasilannya lari untuk kebutuhan traveling. Tentu saja gaya hidup seperti ini tentu dapat sedikit protes dari dari keluarga, terutama sang ibu. Sekalipun masih muda ibunya berharap, minimal, ia memiliki apartemen. Tidak seperti sekarang yang cuma ia sewa di Jakarta.
Pentingnya Berinvestasi Selagi Muda
Hidup memang pilihan. Mau investasi atau tidak tergantung pada keputusan dan keinginan akan seperti apa kehidupan di masa depan. Kerabat saya memilih investasi di pengalaman hidup dengan keliling dunia. Ia menunda punya rumah karena berpikir masih muda, masih banyak waktu. Apa lagi jika sekedar tempat tinggal karena ia bisa kontrak apartemen di pusat kota.
Keuntungan Investasi Selagi Muda
Apa boleh buat saya sependapat dengan ibu si Anak muda ini. Waktu tak memberi ampun kepada siapapun yang menyia-nyiakannya. Bila ia bermaksud investasi pada usia matang, bisa saja. Mungkin sejumput hukum yang berlaku di dunia investasi tak bisa ia nikmati: Lebih awal lebih baik. Ada lah kenyataan beberapa aspek investasi tak berpihak kepada orang tua. Ketika usia merambat naik orang tua kebanyakan mau bermain aman. Sudah banyak takutnya, banyak groginya karena merasa mempunyai tanggung jawab kepada orang lain. Belum lagi kalau dilekatkan peribahasa waktu adalah uang seperti yang dikatakan orang-orang kuno itu.
Terus apa keuntungannya investasi selagi muda?
Usaha Arenga Indonesia telah mengajarkan kepada saya tentang nikmatnya mengatur waktu bagi diri sendiri. Saya mempunyai pekerjaan tapi tak harus menunggu cuti bila ingin jalan-jalan. Karena saya bisa mengatur dan memutuskan waktu yang seharusnya untuk pekerjaan bisa digunakan jalan-jalan.
Nah investasi selagi muda membuka peluang menjadi bos bagi diri sendiri. Sejak dini. Bukan mengatakan bahwa investasi sama dengan membukan usaha tapi jelas masuk kategori entrepreneurship. Mengelola investasi atau usaha sendiri juga tak kalah berat, tanggung jawab dobel, tapi kalau disuruh memilih saya tetap lebih menyukai bekerja untuk diri sendiri. Hasilnya langsung bisa dilihat dan nikmati. Dan yang paling penting adalah soal kebebasan “mengatur waktu”.
Jadi apa lagi keuntungan berinvestasi selagi muda?
Lagi-lagi kita bicara tentang waktu. Dan waktu memenangkan segala kemudaan. Bahwa melakukan investasi tak semudah membalik telapak tangan. Ada banyak ilmu yang harus dituntut, sejuta kesenangan sesaat yang harus ditinggalkan, kekuatan hati untuk teguh pada tujuan. Ada banyak Grafik, Rumus dan Angka yang perlu diakrabi. Di tengah-tengah itu semua ada kegagalan yang selau mengintai. Begitu lengah mulut harimau lapar siap menelan. Pokoknya berinvestasi tak jauh dari mengelola usaha. Kabar baiknya ada di sini: Bila sesuatu yang buruk terjadi terhadap investasi, anak muda punya waktu banyak untuk memulihkan diri. Masih banyak peluang untuk bangkit dan belajar. Ini salah satu investasi selagi muda yang sangat saya kagumi.
Jadi ambil manfaat dari jiwa muda yang mudah mengambil resiko itu untuk masa depan yang lebih baik.
Ohya satu lagi nih, keputusan investasi di awal karir meningkatkan kemampuan kita belajar dari kesalahan-kesalahan terdahulu. Seiring meningkatnya pengalaman, keterampilan pun makin terasah, portofolio semakin berkembang. Mungkin awalnya berinvestasi di sebuah usaha kecil dari rumah, mengerjakan semua sendiri seperti Indrawanto Turun Pangkat ini. Bila cash sudah memungkinkan mulai beli properti. Ketika kepercayaan diri meningkat ikut bermain saham, dan sebagainya. Pokoknya berinvestasi membuka banyak peluang. Hasilnya pun bisa diperkirakan. Maksudnya jika sejak awal kita bisa mengelola uang dengan benar, menikmati kualitas hidup yang lebih tinggi seiring bertambahnya usia bukan lah impian kosong.
Berinvestasi di Properti
Seorang pengepul Arenga Gula Aren, menurut saya termasuk langka diantara penduduk sebuah kampung di Jawa Barat. Semangat berinvestanya tinggi sekali. Betapa tidak? Sebab setiap keuntungan yang ia dapat selalu dibelikan emas. Setelah merasa cukup emas dijual dan dibelikan sawah atau tanah. Iseng pernah saya bertanya, “Akang, untuk apa sih punya banyak sawah dan tanah begitu lebar? “ Jawabnya, “ Buk, sampai kapanpun padi itu akan selalu di tanam di sawah. Sementara manusia bertambah banyak, sawah dan tanah tidak akan bertambah lebar”. Mungkin akhir kalimatnya: “ Ibu pikir sendiri dah!”
Mak jleb!
Karena tak mungkin juga menggarap sawah berhektar-hektar itu sendiri, di samping bisnis gula arennya perlu ditangani serius, pengepul Arenga tersebut menyewakan sawahnya dengan sistem bagi hasil. Lalu ia membangun rumah untuk dijual atau dikontrakan. Dengan peningkatan nilai tambah, harga tanah berikut rumah sekarang jadi berlipat. Pengepul itu sekalipun tetap berpenampilan sederhana, walau tidak seperti Soros, sudah saya sebut sebagai orang kaya di kampungnya. Pengaruh politiknya meningkat dengan terpilih sebagai Kepala Desa.
Investasi di Properti
Jika teman-teman tinggal di kota besar, tentu saja kurang tepat bila berinvesasi sawah seperti petani aren di atas. Maka real estat adalah salah satu jawabnya. Ini lah sedikit aset yang bereaksi secara proporsional terhadap inflasi. Maksudnya seiring naiknya inflasi , nilai perumahan dan harga sewa dari properti tersebut pun ikut naik.
Begitu lah. Real estat mempunya nilai lindung yang baik terhadap inflasi. Bila disewakan nilai sewa pun ikut naik. Oleh karena itu, real estat adalah salah satu cara terbaik untuk melakukan lindung nilai terhadap portofolio investasi terhadap inflasi.
Dan untuk memulai main properti tidak ada salahnya dengan memulai dari apartemen.
Keuntungannya Membeli Permata Hijau Suites #NyataDekatnya
- Daya Dorong. Ketika seseorang memutuskan membeli apartemen yang pertama terpikir pasti adalah lokasi. Lokasi terdekat ke tempat kerja maupun sekolah anak-anak. Jadi untuk menetapkan apartemen sebagai investasi selalu perhatikan lokasi, lokasi dan lokasi. Bila di tengah kota target marketnya adalah para pekerja dari berbagai latar belakang profesi. Kebutuhan mereka sama yakni kedekatan dengan area publik dan Lifestyle. Nah Permata Hijau Suites dekat dengan Senayan, SCBD, Thamrin dan Sudirman. Semboyan #NyataDekatnya langsung terpenuhi.
- Permata Hijau Suites termasuk golongan apartemen premium namun dengan harga miring. Segemen ini tentu saja cukup tebal di Jakarta. Mereka membutuhkan fasilitas seperti Infinity Pool, jogging track, lapangan olahraga dengan lantai apartemen marmer. Tampilan koridor atau jalan masuk ke setiap unit tertata dengan rapi dan cantik. Mereka yang ingin berinvestasi bersama dengan teman-teman dapat melihat Permata Hijau sebagai sebuah alternatif tempat berkumpul. Tidak perlu hengout jauh-jauh bila tempat tinggal sendiri mempunyai sarana penunjang.
- Untuk keluarga besar ada area bermain dan bersosialisasi . Social Deck dan Pool Area yang dimiliki oleh Permata Hijau suite mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Luasannya hampir satu lantai. Ada 3 on 3 basketball court untuk kebutuhan anak-anak. Adanya ritel area dan dining area juga menjadi salah satu pertimbangan. Semua fasilitas yang ada memang hanya diperuntukkan bagi para penghuni jadi privasi terjaga. Fasilitas cleaning service yang dapat dipanggil sewaktu-waktu untuk membantu kegiatan para penghuni.
- Yang menarik dari Permata Hijau Suites adalah City viewnya. Permata Hijau Suites view ke Jakarta yang sangat indah maka Pilihlah lantai yang teratas dengan view ke Senayan dan Hotel Mulia. Panorama tersebut dapat dinikmati 10 sampai 20 tahun ke depan karena semua yang ada sekitar Permata Hijau suite merupakan presidensial dan low rise building.
- Pilihan tepat ekspatriat dan pebisnis di Jakarta Selatan. Membeli sebuah property merupakan hal yang tersulit yang dilakukan bagi sebagian orang. Terutama properti untuk dijadikan tempat hunian dan bukan untuk unit tempat yang akan nanti disewakan atau hanya sebagai sebuah investasi.
- Fasilitas cleaning service yang dapat dipanggil sewaktu-waktu untuk membantu kegiatan para penghuni.
Sudah matang dengan rencana investasi? Mari jalan-jalan 🙂
Untuk memulai investasi selagi muda, Permata Hijau is very good location, very good value for money, very good feeling for living in apartement. Harga per unit Permata Hijau switch dimulai dari 1 M termasuk PPN. Lantai marmer Full AC. Tiap unit punya balcony. 4 basement plus podium dan parking. Tersedia 1 bedroom dengan satu miliar lebih, 2 bedroom dengan harga 1,5 miliar, 3 bedroom dengan harga 2,5 miliar.
Yuk berinvestasi di Permata Hijau Suites
61 comments
Aku tertarik investasi pada apartemen tapi saat ini belum bisa, krna masih fokus bangun usaha kecil kecilan yang joint bareng salah satu bisnis mertua. Yes mbaaa masa muda itu harus di habiskan dengan melakukan banyak pengalaman termasuk berinvestasi sebagai bagian dari ‘jaga-jaga’ – gitu dulu mendiang Mama aku pernah bilang. Alhamdulilah sekarang sedikit sedikit adalah investasi meski belum besar. Tapi setidaknya untuk program ‘jaga jaga ‘ itu sudah terpenuhi.
Btw salam yaaaa sama modelnya pak Indra yang berkarisma dan ternyata fotogenik juga ….
Iya investasi sebaiknya dilakukan mulai dari hal yang kecil, pelan-pelan merambat ga lebih besar seperti membeli apartemen. Investasi di properti jarang yang merugikan pasal pemilihan lokasi yang tepat ya Bang Indra
Iinvestasi dibidang property udah paling betul. Karena nilainya cenderung Naik terus. Walau tergantung banyak faktor. Tapi kalau di Permata Hijau Suites kayaknya banyak faktor pendukung melejit di kemudian hari
Setuju banget Kang Aip. Investasi properti harus memperhatikan lokasi…
Wah seneng banget deh nemu postingan tenang investasi, karena penting banget hihi
yang penting investasinya tepat dan sesuai budget hihi
Betul, Mbak Tia. Investasi itu harus sesuai dengan kesanggupan kita. Baik dari sisi budget maupun kesanggupan untuk tidak belanja ini itu yang bukan kebutuhan ..:)
nah saya paling suka yang berbau usaha kayak gini, bisa buat nabung jalan2 hahahaha
Nabung dulu, jalan-jalannya belakangan yak 🙂
kepikiran sih mau investasi, tapi ngumpulin duitnya dulu hehehe
Kata nenek, sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit, Mbak Gio
Wah, dapet quote bagus “Saya kerja untuk membiayai jalan-jalan”. 😀
Hasil kerja harus digunakan sesuai tuntutan hati nurani ya Gallant 🙂
waktu belum nikah jg saya sering dibilangin sama ortu, mending uangnya dibeliin tanah daripada dipake jalan2.. alhamdulillah sekarang kerasa.. hehehe…
Iyes. Anak yang mengikuti nasihat orang tua jarang kecewa deh, Mas Andi hahaha
Aku salfok dengan foto-foto romantisnya mbak Evi hahaha. Soal investasi, dulu pas masih gawe kantoran, kita disuruh coba pake berbagai produk. Sekarang? gak ada satupun aku haha. Cuma nabung biasa doang.
Tabungan itu cepat banget digerus inflasi-Yan. Sebagai lindung aset, mestinya dirimu beli unit investasi lain, emas misalnya. Emas harganya mengikuti laju inflasi. Begitu pun jika dirimu membeli properti, kalau bukan apartemen, rumah untuk kos2an misalnya. Selain dapat dari harga sewa yang nilainya juga mengikuti laju inflasi..Belum lagi harga tanahnya juga terus naik..Ayo tarik tabungannya sekarang, mulai investasi di sektor riil hahaha
Masalahnya, belom ada anggaran untuk berinvestasi sekarang mbak haha. Mungkin ke depan. Emas ini udah kepikiran sih 🙂
Memang investasi properti bagus ya. Karna harga properti makin lama makin tinggi
Iya karena bumi tidak bertambah lebar sementara penduduk semakin banyak yang membutuhkan tempat tinggal. Itu salah satu penyebab mengapa harga tanah dan properti naik setiap tahun, Mbak Stefanny 🙂
Tahun 2018 ini aku sama suami juga udah meniatkan banget buat investasi biar masa tua atau paling nggak kalau udah punya anak nanti bisa sedikit tenang. Diawali sama investasi logam mulia. Mungkin next time pengen juga investasi property, apalagi kalau property-nya menjanjikan.
Selamat ya Mbak. Menabung untuk masa depan memang sebaiknya di sebar, antara uang cash dan properti yang mengikuti harga pasar. Selamat ya Mbak Ratna 🙂
Kalau punya uang, investasi properti sangat menguntungkan
Setuju Mbak.
Ah Uniiii… Ku jadi termotivasi nyari duit buat bisa jalan2.. Wkwkwk
Iya setelah selesai kuliah, bekerja atau menciptakan lapangan kerja, sisihkan sedikit untuk tabungan lalu membeli investasi. Sebagian lagi untuk jalan-jalan. Selamat menikmati masa muda Ella 🙂
Aku mau pelan2 invest emas nih mbaa. Moga kesampaian. Soalnya mamah dan nenek aku asyik bgt punya pegangan emas sewaktu2 urgent bisa dijual cpt
Semasa aku kecil, ibuku juga rajin membeli emas, segram demi segram. Tapi fokusnya membeli emas perhiasan. Kalau sekarang bila masker hiasannya sudah cukup, beli logam mulia saja untuk investasinya Mbak Uci. Kalau logam mulia tidak kena ongkos buat. Emas perhiasan kalau kita jual lagi ongkos buatnya tidak balik 🙂
Kadang pas muda maunya senang senang dulu. Hehe. Pas udah mulai mikir invest udah agak berat di umur ya Mbak.
Untungnya sekarang di sekolah-sekolah sudah diajarkan entrepreneurship. Sedikit-sedikit akan masuk juga dalam pemikiran anak-anak bahwa memikirkan masa depan ekonomi Salah satu bentuk tanggung jawab juga. Jadi anak-anak yang telah mengenal enterpreneurship dari sekolahan tidak begitu sulit diajak investasi mbak Ina
Jadi tertarik ikutan bisnis arenga nya mba , hehe
Hahaha terima kasih Mbak Desi
Pingin investasi dari dulu tapi ngga pernah serius. Pernah coba saham trus ngerasa kurang pas. Sekarang paling-paling aku investasi logam mulia aja, Mba Evi. Biar masa tua nanti ngga sampai zonk banget
Investasi di logam mulia juga Baguslah Mbak Molly. Siapa tahu nanti kalau sudah banyak kepikiran investasi di properti seperti beli apartemen untuk disewakan… Jadi tidak hanya nilai tanah dan bangunan yang naik setiap tahunnya, apartemen yang disewakan juga menghasilkan
IInvestasi itu menjadi pertimbangan besar bagi ria mbak Evi. mumpung masih muda, pengen banget mulai investasi. tapi bingung mau investasi di apa dan bagaimana. biar tabungan fak hanya jd tabungan. Investasi properti nampaknya bisa dicoba, tapi masih takut mbak. hehe
Menurutku dari tabungan, paling gampang adalah beli logam mulia terlebih dahulu. Itu kalau belum kepikiran untuk buka usaha. Atau investasi seperti membeli Reksadana, tapi harus dipelajari benar-benar terlebih dahulu sebelum terjun ke dalamnya, Mbak Ria
Terima kasih atas informasi mengenai investasi ya mbak Evi….. Iya nih, mumpung masih muda cocok dech untuk berinvestasi 😀
Iya selagi muda, penghasilan dikumpulkan untuk membeli investasi, Mas Didik. Biar lebih sejahtera saat masa tua nanti 🙂
Terima kasih ya Uni Evi tuk pencerahannya. Meski saya termasuk terlambat baru ngeh, minimal untuk para nanda biar bisa merancang masa depan dengan investasi sehat.
Selamat terus berbagi inspirasi ya Uni Evi. Salam hangat
Sebenarnya tidak ada kata terlambat sih mbak Prih. Cuma memang alangkah baiknya dan menguntungkan lebih banyak bila investasi dilakukan sejak muda. Sampai umur seperti kita sekarang tinggal memetik hasilnya. Saya juga termasuk yang terlambat melakukan investasi..
jjadi fokus sama foto romantis terakhir deh
sekarang masanya menikmati hasil investasi di awal2 membina keluarga …
Hahaha terima kasih, MM. Belum sepenuhnya bisa menikmati hasil investasi karena memulainya juga sedikit terlambat. Sekarang masih bekerja 🙂
masih uda juga masih punya tenaga lebih besar untuk cari rezeki biar sekalian bisa berinvestasi ya, Mbak?
Masa muda otak juga lebih kreatif. Lebih tahan banting. Perasaan juga lebih enteng karena belum mempunyai tanggung jawab terhadap orang lain. Kalau pun sudah punya tanggung jawab anak muda relatif lebih cepat pulih dari kekecewaan karena gagal. Dan kesempatan mereka untuk mencari rezeki waktunya Sangat terbuka lebar, Mbak Myr
Om Indrawanto ternyata gak kalah gayanya ya.. pasangan favorit sepanjang tahun, aplg jika sedang ada kegiatan seputar gula semut ke daerah2.. mantebh!
Hahaha terima kasih, Amay. Sepertinya hobi jalan-jalan juga terpupuk karena bisnis yang menuntut pergi kesana kemari…
Yyp. Seperti yg tanev bilang. Sekarang ini aku kulai dari rumah dulu, suatu saat pasti akan main ke apartemen juga 😉
Mulai dari tempat yang dirasa paling aman, Dar. Nah kalau sudah percaya diri, pergaulan di bisnis juga semakin luas, peluang-peluang akan terbuka dengan sendirinya. Otak bisnis berbanding lurus dengan otak kanan 🙂
Properti ini emang naik terus ya setiap tahunnya, makin ga sanggup beli properti anak muda jaman now mah. but thats good choice though 🙂
Awalnya mungkin tidak sanggup, Irham. Tapi kalau bisnis sudah mulai berkembang, basis pelanggan sudah padat, apalagi bisnisnya sudah bankable, punya properti tidak bakal susah banget… Yang penting semangat cari duit sambil terus belajar dan sambil terus having fun juga 🙂
Ini bener banget Uni Evi. Aku lagi coba cari celah untuk invest nih. Banyak pengalaman di luar sana yang bikin aku makin ingin ‘nyimpen’ untuk masa depan. *dilema anak jaman now nih. Melek doang, tapi gak berbuat apa-apa, padahal masih banyak sisi dunia yang belum dijelajahi.
Hahaha pelan-pelan Num. Sudah melek berarti sudah punya separuh modal. Tinggal dilakoni saja lagi 🙂
Nasihat yang bagus Evi terutamanya buat anak-anak muda. Anak-anak muda zaman sekarang kerap menghabiskan wang begitu saja saat terima wang. Kalau di Malaysia, kita kata berjoli atau berfoya-foya.
Maka nasihat ini sangat bagus sekali untuk kita semua renungkan bersama.
investasi property itu bagus kak apalagi tanah
Kalau aku investasi di pasar saham, keuntungannya besar walaupun resikonya juga besar. Ya pasti semua investasi ada plus minusnya kan..
yang penting investasi dari muda supaya nanti bisa jalan-jalan terus haha
Mix investasi emas, properti, saham udah ideal banget itu ya, Bun.. 🙂
Kalo soal apartemen, emang di daerah Permata Hijau, apartemen elit semua dan lokasi strategis. Idaman banget punya 1 unit di Permata Hijau hehehe.
Cheers,
Dee – heydeerahma.com
Setuju, mending investasi property. Harga gak pernah turun, selalu naik di hari Senin #eh
Orang tua memang selalu menyarankan anaknya untuk segera berinvestasi yah.. Dari awal kerja, ortu selalu nyuruh beli rumah, kubilang, entaran aja ah,, masih muda pengen nikmatin masa muda dulu.. Sampai sekarang, setelah beberapa tahun kerja belum juga beli rumah, tapi minimal ada sedikit tanah kecil deh hehe.. Next pengen ke emas dulu deh kayanya..
-Traveler Paruh Waktu
Ulasannya menarik, Mbak. Aku sudah baca-baca banyak soal bisnis dan investasi sejak duluuuu banget, tapi ya ternyata cuma sebatas teori dan aku nggak pernah gerak untuk mempraktikkan apa yang aku baca. Sempat jualan kecil-kecilan, sampai yang omsetnya lumayan, tapi pas lagi pegang uang banyak gitu aku lupa investasi. Akibatnya, begitu usaha terganggu keuangan ikut terganggu karena cuma punya satu sumber pemasukan dan nggak punya investasi. Nabung emas ini udah lama banget kepikiran, dan masih juga belum direalisasikan. Tahun 2018 ini nggak ada toleransi deh kayanya. Diawali dari emas kuning dulu, baru deh emas hitam (emas ireng kalo kata orang Jawa, mengistilahkan tanah).
Kadang saya juga suka kagum setengah heran sewaktu lihat temen2 yang suka backpacking/traveling ke mana2, mbak
Saya dan suami sudah kerja untuk makan sehari-hari sejak awal kuliah. Sewaktu kami mau menikah, sebagian besar pengeluarannya juga kami biayai dari dompet kami sendiri (karena keterbatasan finansial keluarga asal kami). Cita-cita terdekat kami berdua sekarang adalah segera punya rumah sendiri. Standar banget, tapi buat kami sangat masuk akal karena rumah adalah tempat keluarga “berakar”. Dan itu butuh biaya yang nggak sedikit tentunya
Makanya kami berdua suka heran ketika melihat orang yang rajin traveling. Apa nggak perlu berfokus untuk investasi dulu karena sudah kelebihan duit ya hehehe 😀
Kalau orang dulu suka takut berinvestasi, kebalikan dengan sekarang ya Mbak. Mungkin karena generasi sekarang merasa banget kalau beli rumah susah, cari uang juga susahnya berlipat2 hehehe ..
udah kepikiran pengin nabung logam mulia dari zaman kapan tapi eksekusinya belum juga dilakukan hahaha