Berburu Takjil di Serpong- Memanjakan Lidah dan Memaniskan Tradisi
Tinggal di Serpong dan sekitarnya merupakan berkah pagi para pecinta kuliner. Bagaimana tidak, penduduknya yang datang dari berbagai etnis itu tak kesulitan memenuhi hasrat selera. Tak jauh dari rumah ditemukan berbagai jenis kuliner untuk memanjakan lidah. Dari yang internasional sampai tradisional, dari kelas resto sampai kaki lima.
Pun demikian dengan makanan untuk berbuka puasa. Salah satu tempat menarik berburu takjil di Serpong terletak di perumahan Graha Raya dan BSD Serpong. Sepanjang Boulevardnya, mulai dari pukul empat sore sampai beduq Magrib dipenuhi oleh padagang. Dengan membuka meja-meja kecil terbuka sehingga memudahkan pelanggan memilih menu yang ditawarkan.
Ragam Hidangan Berburu Takjil di Serpong
Video Ragam Takjil di Serpong
Jenis hidangan yang dijual sangat beragam. Karena berbuka paling pas dengan yang manis-manis, maka tersedia aneka kolak dan kue basah. Ditaruh di wadah-wadah plastik atau di bungkus. Tak lupa aneka sayur matang untuk melengkapi makanan pembuka. Yang sedang malas memasak tempat ini dijamin tak mengecewakan keluarga. Jangan kan rendang, sayur asem dan ikan teri goreng saja tersedia untuk dibawa pulang.
Rupanya sudah banyak yang tahu bahwa kawasan Graha Raya tempat terbaik ngababurit sambil berburu takjil di Serpong. Saya datang ke tempat itu pukul empat sore masih agak sepi. Namun pulang sekitar pukul 5 situasi sudah ramai. Sampai-sampai untuk lewat saja susah.
Baca juga:
- Keliling Dunia Bersama The Passport Cafe Serpong
- Mengenal Sulawesi di Festival Kuliner Serpong 2014
- Festival Kuliner Serpong : Minang nan Rancak
Harga Makanan dan Minuman
Apakah harga makanan disini murah sehingga orang berduyun-duyun datang? Menurut saya itu relatif. Ada tumis daun pepaya dan ikan teri balado yang masing-masing dihargai Rp.4000/bungkus. Rendang daging sapi Rp.10.000/potong, dendeng Rp. 13.000/potong sementara gulai kepala ikan kakap Rp. 20.000/ekor.
Mengenai rasa juga relatif. Ada yang enak ada pula yang tidak. Yang patut diingat adalah, umumnya penjualnya adalah pedagang musiman. Jadi pengolahan makanan mereka masih dalam kawasan rumah tangga. Artinya berani bumbu dan tak terlalu perlu melibatkan banyak MSG 🙂
Dan yang saya sajikan disini selain kue adalah masakan Minangkabau. Tidak bermaksud diskirminasi terhadap jenis makanan dari suku lain yang juga banyak di jual disini. Ini cuma membantu mempromosikan karya nenek moyang 🙂
Kue-kue basah yang lumayan menggoda saat puasa. Namun ketika sudah buka malah tidak terlirik lagi 🙂
Lamang-tapai (lemang-tape), pasangan makanan asal Minangkabau yang tak pernah absen dari daftar takjil yang ditawarkan.
Aneka masakan padang. Penjualnya ibu-ibu yang fasih benar bahasa Minangnya 🙂 Jadi waktu menawar dagangannya berbahasa serupa langsung saja dikasih.
Rendangnya padang yang menggugah selera.
Dendeng lambok balado, salah satu hidangan favorit saat berburu takjil di Serpong. Tampaknya enak tapi rasanya kurang enak. Dagingnya agak keras dan kurang meresap bumbu.
Kuliner Ramadan satu ini tak kalah menggoda: gulai kepala ikan kakap. Namun saya tak beli karena mahal 🙂
Memang deh Serpong itu surganya kuliner di Tangerang. Di tempatmu apakah juga ada tempat-tempat khusus berburu takjil, kawan?
@eviindrawanto