Kalau teman jalan-jalan ke Keraton Surakarta Hadiningrat, salah satu atraksinya adalah Museum Kereta. Selain beberapa artefak yang jumlah tak seberapa, di sini berjejer tiga buah kereta kencana.Transportasi yang pernah digunakan para sultan itu masing-masing bernama Kjahi Garuda Putra, Kjahi Rojopeni, dan Kjahi Groedo.
 Kereta-kereta tersebut wujudnya sudah tua. Tidak pernah digunakan lagi, bahkan dalam upacara penting sekalipun. Karena kuda untuk menariknya juga sudah tidak ada.
Pada kunjungan ke Keraton Solo kemarin saya minta difoto di depan Kjahi Groedo, sebagai tanda sudah pernah ke tempat ini.
- Baca juga:
- Eksotika Gedung Tua Pekalongan
- Geliat Budaya Kota Surakarta
- Low Budget Traveling ke Jogja, Coba Saja Kereta Bengawan!
- Dewi Kwan Im Macau ini Sedang Tersenyum atau Bersedih?
Aura Keanggunan Masa Lalu Kereta Kencana Kjahi Groedo
Sekalipun tua, aura keanggunan masa lalu masih melekat di sana. Kereta Kencana Kjahi Groedo seperti dalam foto, rodanya yang besar merujuk pada keagungan orang yang dibawa. Kabin tempat duduk diberi jendela kaca anti peluru. Ukiran bercat emas mewakili kebangsawanan, di hias tempat pelita di ke-4 sudutnya.
Kota penyimpan di depan sais (kusir) ditutup kain beludru berjumbai kuning.
Pada pintu sarana transportasi yang sudah berusia 400 tahun-an ini terdapat logo VoC. Kereta Kencana ini pasti sumbangan dari pemeritahan kolonial. Mengingat bagaimana Keraton Kartosuro hancur lebur setelah Geger Pacinan dan Belanda membuat perjanjian damai dengan Pakubuwono II, otomatis keraton Surakarta yang baru saja didirikan berada di bawah pengaruh Belanda.
Baca juga :Â Bertamu di Masjid Agung Keraton Kasepuhan Cirebon
Pengaruh Belanda juga terlihat pada bentuk keraton berupa perpaduan gaya Eropa dan Jawa.
Tahun 1617 saat pindah dari Kartasura ke Surakara Paku Buwono II menggunakan Kereta Kencana Kjahi Groedo ini . Bentuknya segi empat dan diberi kaca pada 3 sisi yaitu sisi kanan-kiri dan ke muka. Bagian dinding dihias ukiran khas Solo dengan empat buah lampu di tiap sudut kotaknya, memberi penerangan perjalanan di malam hari.
Tapi di dalam kereta cukup sempit. Kereta Kencana milik Keraton Surakarta ini paling memuat maksimal dua orang. Rodanya dibuat agar lebih stabil melintasi jalan berbatu. Untuk melengkapi kemegahan Kjahi Groedo ditarik oleh 8 ekor sapi.