Bermain Egrang Bambu – Saya tak berlebihan mengatakan bahwa permaian tradisional anak-anak egrang bambu sekarang sudah punah. Terlindas jaman dan kalah pamor dengan game online dan Play Sations.Kalau ditanya anak-anak yang lahir diatas tahun 80-an, apakah mereka pernah bermain egrang saya yakin tak seorangpun menjawab pernah.
Dalam Festival Desa 2012 kemarin, teman-teman dari Yayasan Bambu Indonesia menghadirkan permainan Egrang Bambu untuk dicoba oleh pengunjung. Tentu saya tak mencoba, namun senang kenangan yang sudah terkubur bangkit kembali.Di kampung saya, Sumatera Barat egrang disebut Tengkaktengkek.
Baca juga Mari mari cultural Village Sabah
Memandangi Jangkungan dua batang bambu yang dicoba beberapa anak jadi ingat pada teman-teman lama. Dan tanah merah di halaman rumah kami di kampung sana. Sepertinya dulu mudah saja memainkan egrang atau tengkaktengkek ini. Tapi mungkin banyak kenangan sudah lolos dari ingatan.
Baca juga Cara Mengedukasi Anak di Era Digital
Yang jelas, anak-anak yang mencoba bermainan egrang bambu di Festival Desa ini berusaha keras menaklukan gravitasi. Kelihatan banyak gagal ketimbang berhasil. Mereka tak bisa disalahkan. Bagaimanapun permainan egrang butuh keterampilan, perlu latihan serius dalam waktu lama untuk menjaga keseimbangan. Mencobanya beberapa kali dalam satu hari tentu butuh bakat khusus untuk membawa egrang berjalan dengan baik.
Sewaktu masih berstatus anak kampung, karena biasa dimainkan, permainan itu dulu gak susah-susah amat rasanya.
Baca juga Jembatan Bambu
Daftar Isi
Cara Bermain Egrang
- Punya tengkaktengket, jangkungan atau egrang tentunya
- Â Tegakan egrang dengan sedikit mencondongkan ke depan
-  Bayangkan posisi egrang seperti langkah kaki, tidak sejajar. Salah satu kaki egrang di depan dan satunya lagi di belakang.
- Â Â Mulai dengan menginjakkan salah satu kaki pada pijakan egrang diikuti kaki satunya.
- Untuk keseimbangan mulai berjalan di tempat. Jangan berhenti sampai dapat keseimbangan.
- Â Â Jika merasa akan terjatuh, jatuhkan kaki diantara egrang.
Jenis Permainan dan Cara Membuatnya
Egrang terbagi dalam dua jenis permainan. Pertama menggunakan bambu panjang seperti gambar di atas. Bambu dilubangi sepertiga bagian dari bawah untuk dipasang injakan kaki.
Memainkannya dengan menaiki injakan tersebut lalu dibawa jalan.
Permainan egrang kedua adalah menggunakan potongan bambu pendek dan diberi tali.
Cara membuatnya, potong sekitar 15 cm dari bukunya. Lubangi buku bamu untuk menyelipkan tali di tengahnya.
Baca juga Keindahan Kerja Sama
Egrang jenis ini lebih mudah dimainkan. Selipkan kedua jempol kaki, pegang talinya baru dibawa berjalan. Injakan egrang jenis ini ada pula yang terbuat dari batok kelapa.
Cara membuat egrang batok kelapa lebih mudah lagi. Bermain egrang batok juga lebih mudah.
Cara Seru Memainkan Egrang
Bermain egrang bambu lebih seru kalau beramai-ramai. Membuat semacam lomba lari namun diatas egrang. Dimulai dari garis star. Yang pertama mencapai garis finish dia lah juaranya.
Tapi ada juga permainan egrang dengan saling menjatuhkan teman dari egrang masing-masing dengan menyepak kaki bambu masing-masing. Saya lupa apa nama perlombaan ini.
Mengapa Bermain Egrang Punah?
Menurut saya bahan permainan egrang terbuat dari bambu. Bambu cuma tumbuh di desa. Dan mainann desa mana bisa survive karena semua orang berkiblat pada produk kota. Disamping permainan egrang juga butuh tanah datar dan lapang, yang agak sulit ditemukan di kota. Bahkan kampung-kampung sekarang berlahan sempit. Disamping tidak ada pula yang cukup peduli dalam melestarikan permainan ini.
Apakah temans tahu atau pernah bermain egrang bambu?