Saya menyukai semua musim. Entah musim panas, hujan atau musim tak menentu seperti sekarang. Musim memberi kita makan melalui siklusnya yang memungkinkan petani meramal kapan membenih, menanam dan memanen. Sawah, kebun dan hutan membutuhkan hujan agar tanah lunak dan akar-akar lebih mudah menghisap makanan. Sawah, kebun dan hutan juga membutuhkan panas agar daun-daun bisa mengolah makanan dan memberikan umbi dan buah yang kita perlukan.Apapun musimnya saya dapat bahagia ditengah-tengahnya.
Tapi saya memberi perhatian khusus pada musim hujan. Bukan karena hujan akan merendam rumah-rumah, membuat nira aren berkurang kemanisannya atau jalan-jalan Jakarta kian macet kalau sudah tiba musimnya. Hidup ditengah kota yang tak begitu tertata, hal itu sudah biasa. Melainkan hanya hujan lah yang mampu membuat saya tafakur. Menatap mereka dalam rintik ataukah curahan yang deras selalu menerbitkan perasaan abu-abu, antara murung, rasa suka dan imajinasi gentayangan kemana-mana.
Tidak mengerti apa penyebab perasaan tersebut dan dari mana asalnya. Sama seperti semua anak-anak saya pernah bermain, berlari dan mandi dibawah hujan, tak memikirkan apakah nanti akan sakit atau dimarahi ibu. Untung saja jaman saya kecil belum ada ojek payung. Kalau ada mungkin saya juga ikutan antri di halte bus kramat sentiong menawarkan jasa payung agar yang turun dari bus tidak basah. Kebayang kalau uangnya di kasih ibu pasti akan ditangisi bombay sambil dipeluk-peluk agar besok jangan melakukannya lagi. Untunglah kesempatan itu tak pernah datang dan tak punya kesempatan membuat ibu merasa amat miskin. Mestinya bukan pengalaman ini yang membuat perasaan warna-warni ketika hujan tiba.
Terus apa? Apakah karena hujan analogi dari air mata?
Selama masa-masa pertumbuhan tak ada orang tak sekalipun mengeluarkan air mata? Setiap orang pernah menangis. Kita menangis untuk hal-hal serius maupun bahagia. Dan saya kalau menangis tak melihat musim. Jika sesuatu terjadi pada hati, saya dapat terganggu pada musim panas maupun musim hujan.
Jadi apa dong ya? Apa yang membuat hujan so special
Salam dari Serpong yang sedang hujan,