Pantai Marina Kalianda Lampung Seksi atau Angker – Tiap berkunjung ke Lampung main utamanya selalu ke Pantai. Nah pada kunjungan kali ini sudah bertekad banget mengunjungi Pantai Tapak Kera. Lihat foto-fotonya nan eksotis di sosial media membuat seluruh energi mengarah ke sana. Pun lokasinya tak begitu jauh dari Bakauheni. Jadi sebelum lanjut ke Bandar Lampung bisa cuci mata dulu di salah satu pantai rekomendasi ini.
Kalimat orang bijak ini sering banget dikutip di mana-mana, “kita berkehendak, Allah yang menentukan”. Apa kata begitu sampai di arah jalan belok ke Pantai Tapak Kera terpampang tulisan besar di atas spanduk printing yang ditopang 2 bilah bambu: ” Pantai ditutup untuk Umum”
Menuju Pantai Marina Kalianda Lampung yang Seksi
Untung ada seorang Bapak, penduduk lokal, agar kami meneruskan mobil sekitar 500 meter lagi. Mengatakan ada satu pantai lagi yang juga tak kalah bagus. Pantai Marina namanya.
“Di depan belok kiri ke arah Elty Krakatao Resort. Terus aja nanti akan sampai di Pantai Marina” Katanya
Mengikuti petunjuk, kami belok ke arah kiri, mengikuti arah ke Grand Elty Krakatoa Resort. Jalannya bagus sampai di sini tapi melewati itu, menuju Marina, jalan semakin sempit dan berbatu. Bahkan disebuah persimpangan sempat ragu, yang ke bawah jalan semakin hancur atau yang sepertinya masuk ke dalam kebun penduduk?
Google Maps menunjukan agar masuk ke dalam kebun. Benar juga tak lama sudah terlihat barisan pohon kelapa dari jauh. Setelah membayar tiket Rp.10.000/orang plus mobil Rp.20.000, mobil kami berhenti persis di bibir pantai.
Dari sana ombak mengaum memecah batu karang lalu melompat ke udara membuat bunga air putih bak cendawan, seolah jamur perak bening menari di udara. Langsung mendebarkan dada. Sungguh Pantai Marina Lampung ini seksi dan angker, saya bergumam pada diri sendiri.
Baca juga:
Makan Mie Rebus di Warung Bu Rosi
Secara fasilitas, Pantai Marina Lampung masih sangat sederhana. Tapi jika teman-teman sekadar butuh isi perut karena sudah jam makan siang, ada barisan warung yang bisa dimasuki. Saat itu saya memilih Warung Bo Rosi. Karena di depannya terlihat pajangan buah kelapa muda, dan kami sedang sangat haus setelah menempuh perjalanan dari Serpong sejak pagi.
Bu Rosi yang ramah akan menjamu teman-teman dengan soto ayam, baso, pecel lele, gado-gado, ketoprak, atau mie instant telur yang akan beliau masakan dadakan.
Untuk minuman silahkan pilih es kelapa muda utuh atau gelasan, es campur, atau kopi hitam.
Soal harga? Sangat bersahabat di kantong. Kami makan berempat, beragam makanan, kelapa muda, dan kopi, cuma habis 125.000.
Begitu toilet sudah tersedia. Dengan Rp.2.000/orang toiletnya cukup bersih dengan air bening dan sejuk.
Baca juga:
Pantai Marina Kalianda yang Berkarang Terjal itu Angker?
Usai makan kami sekeluarga mendaki ke arah platform yang disediakan pengelola untuk menikmati keindahan Pantai Marina. Mendaki sekitar 15 anak tangga, dari teras ini pemandangan langsung terbuka ke arah ke laut luas, Selat Sunda. Sudah banyak anak-anak sosmed berkumpul di sana. Mengambil foto berbagai gaya dengan latar belakang ombak yang memecah di bawah, laut dan barisan pohon kelapa.
Anak saya mengeluarkan drone. Ternyata panorama mata burung membuat pantai marina kalianda lampung selatan kabupaten lampung selatan lampung ini kian seksi di mata saya.
Baca juga:
Perkara angker?
Saya tidak tahu dari mana ceritanya pantai ini angker. Tapi kalau berniat mandi atau berenang di sini, pantai Marina tak hanya sekadar angker tapi maut! Dengan ombak besar yang langsung dari laut lepas, menghantam karang secara bebas, mustahil akan ada yang selamat jika mencoba berenang di pantainya.
Menurut Bu Rosi memang sih pernah ada korban juga di sini. Konon diantara batu-bata karang besar itu terdapat gua dengan air yang berpusar masuk ke dalamnya.
Mengamati ombak yang datang silih berganti bermain di batu karang, saya memang bergidik. Sekalipun terdapat sejumput pantai landai, tak bisa membayangkan jika ada pengunjung nekat berenang di sini. Namanya “gak punya otak!”
Kalau sudah begini benar Pantai Marina Kalianda Lampung seksi dan angker sekaligus.
Pantai Marina Kalianda Lampung Rekomendasi Bagi Para Fotografer
Pantai Mariana Kalianda Lampung tak bisa untuk mandi. Tak cocok untuk wisata keluarga dengan anak-anak kecil. Tapi kalau untuk membuat foto-foto perjalanan dengan ombak yang memecah batu karang, atau melihat sunset, di sini lah tempatnya. Ini lah salah satu tempat wisata di Lampung selatan, pantai yang sering dapat rekomendasi dari sesama wisatawan.
Dalam pos ini saya memotret hanya dengan ponsel. Hasilnya lumayan kan?
jadi kalau ke Lampung jangan lupa mampir ke Pantai Marina yang seksi dan angker ini.
Jadi kapan kita ke pantai marina kalianda lampung selatan kabupaten lampung selatan lampung ini?