Anwar si penjual golok, asli Sukabumi, bersosok seperti anak muda umumnya. Bercelana jeans belel, bertopi dan periang. Kalau tertawa terlihat sebuah gigi depannya tanggal. Tasnya penuh dengan berjenis golok. Ada golok kelapa, golok jagal dan golok serbaguna.
Suatu sore menjelang magrib, di sebuah rumah makan di Palabuhanratu, dengan tas dibahu, beberapa batang golok ditangan Anwar datang mengendap menawarkan dagangannya. Sekalipun sudah dijawab bahwa kami tak membutuhkan golok dia minta ijin untuk tetap memperlihatkan golok-golok tersebut. Hanya memperlihatkan, gak beli juga gak apa-apa, katanya. Baik lah kalau begitu saudara-saudara!
Jenis-Jenis Golok yang di Jual
Satu persatu golok dari berbagai bentuk dan ukuran keluar dari tasnya. Dan satu-persatu pula dicabut dari sarangnya. Ada golok yang cocok untuk penyembelih sapi, untuk membelah kelapa muda, untuk berburu, untuk ke kebun atau ada juga yang cocok banget untuk disangkutkan di dinding sebagai hiasan.
Golok Penyembeli Sapi atau Hewan
Terus terang saya agak bergidik memandangi golok penyembelih sapi ini. Secara visual saja terlihat tajam dan melengkung keluar. Ketajaman sangat perlu agar hewan yang disembelih tak terlalu menderita. Sementara lengkung keluar agar golok tidak mentok dengan tanah saat sang penyembelih beraksi.
Baca juga : Lebaran dan Daging Sapi
Golok Kelapa Muda
Golok pemotong kelapa muda juga terbuat dari baja vleg mobil. Keras dan tajam. Daun goloknya lebih lebar dari golok jagal
Terus Anwar juga menerangkan dari besi apa saja golok-golok itu terbuat. Saya lupa mencatat jenis besinya, tapi salah satunya ada yang terbuat dari besi vleg mobil. Sepertinya ini golok terbaik dari produsen Cibatu – Sukabumi karena bahannya besi keras.
Baca juga Rumah Jelek dan Kemiskinan Itu Serangkai
Golok Cibatu Sukabumi dengan Harga Terjangkau
Terus tanpa diminta Anwar si penjual golok juga menyebutkan harga golok-golok koleksinya. Golok asli Sukabumi.
Menelisik satu persatu, menurut teman perjalanan kami, untuk golok produksi Cibatu Sukabumi seperti itu, dengan harga yang ditawarkan Anwar, tidak mahal. Dia pernah membeli golok serupa dengan harga dua kali lipat. Tentu dong semakin semangat Anwar mengemukakan berbagai kelebihan goloknya.
Baca juga : MIGRASI HEWAN
Di luar jual beli dan tawar-menawar Anwar bercerita tentang kakinya yang pernah kena tebas golok sendiri. Berbulan-bulan sakit, dirawat pukesmas dan dukun, jadi terpaksa keluar dari sekolah. Waktu saya tanya, “Masa sih tidak kebijakan terhadap siswa yang sakit selain dikeluarkan?” Jawabnya lebih jujur, ” Itu lebih karena orang tuanya tak punya biaya untuk menyekolahkannya..”
Baca juga : Arti Kambing Hitam Dalam Peribahasa
Anwar berjualan sejak masih sekolah atau sekitar tiga tahun lalu. Pantai-pantai utara Jawa telah dijelajahinya dengan basecamp Sukabumi. Keuntungan tidak menentu karena pelanggannya berasal dari berbagai latar belakang. Ada yang beli tanpa menawar dan tak sedikit menawar sampai membuatnya keringat dingin.
Tapi apapun lah karena jualan golok adalah keahliannya dan sumber pembuatannya juga dekat dengan tempat tinggal yaitu desa Cibatu Sukabumi yang sudah terkenal sebagai pembuat golok pusaka, berjualan golok akan tetap dilakoni sampai ketemu pekerjaan yang mantap.
Contoh Anwar si Penjual Golok, Jangan Pernah Takut Ditolak
Saya tak sempat bertanya apa pekerjaan mantap yang dia maksud. Keburu terpesona melihat suami membuka dompet untuk dua buah golok. Golok jagal atau golok pemotong sapi dan golok kelapa muda.
Kecuali untuk golok kelapa muda, golok jagal tak jelas bagi saya apa kegunaannya nanti.
Begitu juga dengan teman perjalanan kami, membeli satu golok panjang yang akan dipajang di rumah.
Muka Anwar si penjual golok tampak berseri.
Baca juga : Perbedaan Gula Aren dan Gula Merah
Singkatnya dan yang ingin saya katakan adalah Anwar ini entrepreneur gigih. Ia tak takut pada penolakan,. Merayu pembeli dengan memberi mereka pengalaman terlebih dahulu. Suatu strategi marketing bagus menurut saya. Entah dari mana dia belajar ilmu sales.
Yang jelas saya senang akhirnya kemenangan berpihak si penjual golok ini. Dan yang membeli juga senang. Walau tak berarti, telah meringankan sedikit beban karena Anwar tak perlu membawa pulang lagi 4 bilah goloknya.
Salam golok,