Pacar cantik di kapal selamku adalah judul buku novel karya Rahmat Ali. Bercerita tentang Matros Angkatan Laut Republik Indonesia. Kisahnya sejak STM, direkrekrut dalam angkatan laut, sampai mengikuti pendidikan kapal selam di Vladivostok – Rusia.
Tokoh utamanya, Aku, nama asli Darmadi. Berasal dari sebuah kampung di Malang . Saat masih menempuh pendidikan STM, ia diminta mengikuti seleksi oleh Dinas Pencari Tenaga Angkatan Laut. Karena cerdas dan berkepribadian baik, Darmadi pun lolos menjadi matros. Awalnya ia didik di Surabaya.
Dan Darmadi pun punya pacar di kampung halaman. Di Rusia ia tak bisa menolak ketika terpikat pada seorang guru TK yang cantik jelita. Mereka akhirnya berpacaran.
Baca juga
- Menyortir Bahan Bacaan
- Arok Dedes dan Kudeta Pertama Nusantara
- Al Capone Does My Shirts
- Membaca Inovasi Titik Temu
Dalam bab-bab awal Aku menceritakan dengan detail barbagai perisitwa yang dilaluinya di Rusia sebagai matros. Bagaimana asrama, perkenalannya dengan Martina Dubroska, dan cara pandangnya terhadap kehidupan orang Rusia lewat mata orang Jawa.
Kehidupan asrama siswa angkatan laut tidak selau soal disiplin. Layaknya kehidupan sosial dimana saja, dalam asramapun terjadi pula gesekan-gesekan yang berujung pada pertengkaran. Rahmat Ali menceritakannya cukup lengkap yang membuat saya yang tidak pernah mengenal kehidupan asrama memperoleh gambaran lebih jelas.
Pacar Cantik di Kapal Selamku – Kembali ke Tanah Air
Kepulangan Darmadi ke tanah air bertepatan dengan berkecamuknya perang TRIKORA. Perjuangan rakyat Indonesia merebut Irian Barat dari tangan Belanda. Dan Darmadi pun ikut berperan sebagai anggota angkatan laut.
Seteralah Irian Barat kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi, Darmadi kembali teringat kekasihnya di Rusia. Ibunya, wanita yang bijaksana, berpikir lain. Darmadi lebih baik menikah dengan sebangsa ketimbang dengan Matrina yang berkulit putih. Maka ia pun dikenalkan kepada Ningsih.
Darmadi pun bimbang, antara cinta kepada ibu dan Matrina. Sekalipun Ningsih juga sangat memenuhi syarat untuk dijadikan istri. Sambapi-sampai Darmadi memasang gambar keduanya di ruang kerja di kamar mesin kapal selam agar tetap teringat kedua pacarnya walaupun sedang menjalani tugas.
Tetapi akhirnya atas saran keluarga dan atasannya, Darmadi menikahi Ningsih. Dan perjalanan hidup selanjutnya adalah tentang memupuk prestasi. Ia terus naik jabatan. Dari sersan satu jadi serda, kopral, mayor, hingga ajudan.
Di akhir cerita Darmadi pensiun dan jadi pengurus museum Kapal Selam di Surabaya.
Mulai baca buku sastra ini malam ini dengan target 10 halaman. Semoga tak keburu zzzzz…
From WordPress Mobile
9 comments
Kok gak diterusin bu bacanya? enaknya sambil makan empek2 kapal selam juga..hohohoh
Diterusin Mas Toto, tapi selembar demi selembar, gak bisa langsung tamat krn daya tahan berontak duluan. Faktor U Mas..
Itu buku karangan sendiri kah???
Kapan launchingnya nehh?? jadi penasaran…
hehehe,….
Gimana? Gimana?
Target 10 lembarnya tercapai kah?
😉
Mbak bintang, bantal dan buku tuh ternyata tak begitu akur. Aku nyerah entah di lembar keberapa, tp gak sampai 10. Jd hindari bantal kalo pengen sukses acara bacanya Mbak
buku yang bagus tentunya, pingin baca juga tapi tak punya
Beres itu Mas Narno. Nanti setelah aku selesai, tak kirim ke alamatmu deh..emailku ada di komen blog dirimu. Kirim saja alamat lengkap ke situ. Makasih 🙂
kalo di palembang, kapal selam itu nama pempek lho buk.. hehe 😀
Oh kapal selam yg temannya lenjer itu ya Dhe? I see hehe..