Cash flow Killer dan Cara Mengatasinya – Untuk perusahaan cash flow itu ibarat darah yang mengalir dalam tubuh. Aliran darah yang tak lancar/tersumbat akan menimbulkan berbagai gangguan pada fungsi organ. Memicu serangan jantung bila terjadi di jantung, atau stroke kalau di otak. Kulit pun akan tampak kusam dan cepat keriput. Jadi kelancaran aliran darah mengindikasikan tingkat kesehatan kita dengan tepat.
Begitupun dalam bisnis UKM, cash flow mengindikasikan tingkat kesehatan perusahaan dengan tepat. Bukan tidak mungkin tumbuh namun tampaknya perusahaan akan bertumbuh dengan berdarah-darah jika selalu beroperasi dalam cash flow yang tersendat-sendat.
Sekalipun cash flow dipengaruhui oleh tingkat pendapatan, dia tidak terkait langsung dengan nilai pendapatan itu sendiri. Saya memiliki contoh hidup dari sebuah perusahaan besar. Bisnis mereka sudah menggurita. Bahkan sudah memiliki cabang di luar negeri. Bahkan dari penampilan fisik pun sukar mengatakan perusahaan ini selalu kesulitan cash flow. Karena pelanggannya adalah perusahaan-perusahaan raksasa. Tapi kalau sudah sampai kepada tagihan dari supplier mereka sulit memegang janji untuk membayar tepat waktu.
Saya menulis cash flow killer dan cara mengatasinya ini bukan karena ahli. Hanya berdasarkan pengalaman saat menjalankan usaha gula arena Arenga Indonesia. Sebagai usaha kecil masalah cash flow ini tentu saja makanan sehari-hari. Kami harus membeli bahan baku secara tunai dan tak jarang harus dengan uang muka. Bayangkan jiga pelanggan kami harus membayar dengan tempo dan terkadang tidak sesuai term yang sudah disepakai. Mau gak mau harus kalang kabut mengatur uang masuk dan keluar.
Cash Flow Killer dan Cara Mengatasinya Ala Saya
Menurut saya cash flow itu terkait langsung dengan kecerdasan dan kamampuan kerja orang-orang yang berada di belakang manajemen. Dari sisi pengusaha UKM, amat tergantung pada kemampuan kita dalam melihat sesuatu dari sudut pandang y besar lalu membuat rencana dengannya. Modal boleh besar, pendapat boleh tinggi, cuma kalau dodol mengelola sumber daya, semua pendapatan perusahaan tidak sanggup melegakan arus kas.
Jangan lupa baca juga :
Jadi saya memperlakukan cash flow seperti air minum. Harus hemat, digunakan dengan bersih dan hati-hati. Tidak belanja kebutuhan yang tak perlu lalu rajin jadi debt collector.
Iya salah satu yang akan mengganggu kesehatan cah flow usaha adalah mengabaikan pelanggan yang bayar tak tepat waktu. Kalau sekali dua kali bisa dimaklumi. Tapi kalau saya sendiri sampai bingun membedakan tagihan yang sudah dibayar apa belum, itu kan bencana besar?
Sebenarnya apa sih yang membuat cash flow usaha kita menjadi sakit?
Berhati-Hati Terhadap 5 Calon Calon Pembunuh Cash Flow Ini!
- Pembunuh pertama adalah kegagalan membuat budget untuk keperluan apapun. Ekspansi besar-besaran, mengembangkan produk tanpa memperhitungkan sumber dana. Pokonya setiap kebutuhan usaha dijawab dengan beli, beli, beli dan beli. Duh! Iya mengembangkan usaha emang wajib. Faktor sukses kadang diukur dari sini. Namun kalau pengeluaran tak diimbangi pemasukan, namanya apa? Celaka!
- Selain itu malas melakukan due diligent sebelum melakukan pinjaman. Kebutuhan kredit berdasarkan kira-kira. Tidak berhitung berapa banyak sebetulnya yang dibutuhkan. Sudah begitu tidak diawasi pula pemakaiannya.
- Pemberian kredit melebihi arus kas yang dibutuhkan. Di tahun-tahun pertama Arenga Indonesia sering melakukan kesalahan ini. Karena kesenangan dapat pelanggan , mengiyakan saja syarat term pembayaran yang kelewat panjang sementara pembelian bahan baku ke petani tidak bisa dengan sistem tempo.
-
Racun berikut yang akan membunuh arus kas kita dengan sempurna adalah tidak efisien dalam proses produksi sehingga jadwal pengirimanselalu molor dari yang seharusnya. Belum lagi tidak mempunyai rencana pemasaran yang jelas.Dua hal ini akan menjerat leher kalau tidak dibenahi
-
Dan yang terakhir adalah memiliki “sejarah ngutang” yang jelek sehingga supplier selalu minta cash and carry. Untungnya Arenga tidak bisa melakukan ini. Boro-boro minta ngutang, yang ada dimintai uang muka 🙂
Salam sejahtara dan semoga teman-teman UKM selalu sukses!
Silahkan mampir di artikel bisnis lainnya:
- Tipu-tipu Dalam Bisnis Gula Aren
- Bisnis yang Lahir Dari Kreativitas
- Hartawan Desa dan Kerajaan Bisnisnya
- Pengen Bisnis tapi Tak Ada Modal?
— Evi
Follow Arenga Indonesia di Instagram
Organik Sugar for All Purpose Sweeteners