Iri hati adalah penyakit kejiwaan dimana si pengidap merasakan benci atau kebencian terhadap seseorang yang punya sesuatu tapi ia tidak punya. Penyakit iri hati, orang dengan ciri-ciri dengki, banyak contoh yang bisa dilihat dari sekeliling termasuk diri sendiri. Di bawah ada cara mengatasi rasa rendah diri atau inferiority complex
Ada kalimat menarik tentang iri hati dan dengki yang saya temukan dari buku:
Kita tidak memberi mereka pupuk tapi rumput alang-alang menyebar dengan cepat. Kita tidak tahu bagaimana caranya, tetapi alang-alang itu berhasil mengambil alih, untuk mencegah apa pun yang indah tumbuh di kebun cantik kita. Sebelum terlambat, jangan rawat alang-alang itu. Hancurkan alang-alang itu tanpa pandang bulu dengan tidak memberi mereka makanan apa pun.
Ilalang itu adalah pronomina dari iri hati, dengki, dan cemburu
48 Hukum Kekuasaan – Robert Greene
Iya saya menemukan ilustrasi diatas dari buku Robert Greene yang berbicara tentang 48 Hukum Kekuasaan. Ditujukan untuk mereka yang menginginkan kekuasaan, mengamati kekuasaan, atau ingin mempersenjantai diri untuk melawan kekuasaan.
Buku 48 Hukum Kekuasaan ini sungguh memberi inspirasi. Kita dibawa mengetahui lebih dalam sifat paling gelap dari emosi manusia. Dan pada satu bab saya tertambat pada memahami iri hati dan dengki.
Pada Hukum ke-46 Green mengungkapkan fakta sejarah yang telah berumur ratusan tahun. ” Kita itu JANGAN PERNAH TERLIHAT TERLALU SEMPURNA . Terlihat lebih baik dari orang lain mengundang bahaya tersendiri yaitu iri hati. Dan iri hati menciptakan musuh-musuh bisu yang sangat berbisa”. Begitu kata Greene.
Saya terhenti di bab ini. Menemukan kebenaran tak terbantahkan dari kutipan di bawah:
Di antara semua pengganggu jiwa, iri hati adalah satu-satunya pengganggu yang tidak diakui oleb siapa pun.Plutarch, kira-kita tahun 46-120 Masehi
Baca juga : Ego yang Terluka
Memahami Iri Hati dan Dengki
Sisi manusiawi kita sulit menerima perasaan inferior. Itu sebab mengapa saat menghadapi seseorang dengan keahlian, bakat, kecantikan, ketampanan atau kekuasaan yang superior, mendatangkan kegelisahan.
Alasannya karena sebagian besar manusia berpendapat sangat tinggi terhadap diri mereka sendiri. Jauh di dalam hati kita berpikir lebih hebat dari orang lain. Tapi saat bertemu seseorang yang lebih hebat, faktanya jadi jelas, kita tidak sehebat dugaan sebelumnya.
Gangguan terhadap imej diri sendiri ini lah yang memancing emosi negatif. Memaksa kita mencari penghiburan. Andai saja memiliki kualitas atau keahlian seperti orang hebat itu, kita pasti bahagia.
Tetapi tidak. Berpikir bahwa kita hebat tidak membuat kita sejajar dengan mereka yang sungguhan hebat. Akhirnya kita pun jadi dengki.
Kita takan pernah mengakui bahwa kita iri
Sayangnya kita terdidik dalam masyarakat yang tidak mengakomodasi rasa iri dan dengki. Kita tak bisa mengakui bahwa kita dengki. Tindakan itu akan dikecam masyarakat. Lagi pula menunjukkan perasaan iri hati sama dengan mengakui perasaan inferior.
Kita mungkin mau mengakui keinginan paling dalam kita yang tidak terwujud. Seperti kaya raya, cantik, pintar, memiliki keluarga harmonis, masuk surga.
Tetapi kita tidak akan pernah mau mengakui bahwa kita merasa iri. Lebih mudah mengakui kita miskin ketimbang terang-terangan mengakui kita dengki.
Ciri-Ciri Orang Iri Hati dan Dengki
Jadi perasaan iri dan dengki itu dipendam. Aib banget kalau orang tahu bahwa kita sedang mendendam iri. Kalau ketahuan, entah muka mau ditaruh di mana…
Kita adalah makhluk Tuhan yang cerdas. Perasaan inferior itu lalu kita samarkan dengan banyak cara.
Seperti menemukan bahan untuk mengkritik orang yang membuat kita merasa tak aman tersebut. Mungkin kita akan berkata : ” Memang dia lebih pintar dari padaku. Lebih cantik, lebih kaya, tetapi dia tidak bermoral dan tidak memiliki hati nurani. Dia berbuat curang dalam memperoleh kekuasaan.
Nah jika kamu mendengar seperti itu, perhatikan lebih dekat, mungkin adalah salah satu ciri-ciri orang berhati dengki.
Lalu jika kita tidak memfitnahnya, mungkin kita memujinya secara berlebihan. Nah menurut Robert Greene memuji secara berlebihan adalah satu bentuk samaran dari perasaan iri dengki. Itu bisa dijadikan sebagai ciri-ciri orang berhati dengki.
Baca juga 6 Cara Menyikapi Perubahan
Cara Mengatasi Inferiority Complex
Tapi kita manusia biasa, bukan nabi. Adalah wajar bila melihat orang lebih kita pun menginginkan posisi tersebut. Perasaan iri tidak diciptakan Tuhan tanpa arti. Ada kegunaan dari setiap emosi manusia.
Sayangnya iri hati atau kecemburuan memiliki potensi menghancurkan hubungan antar manusia. Dan membuat kita menderita. Jadi tahu cara mengatasinya sangat penting. Apakah kamu merasa cemburu terhadap rekan kerja atau pasangan. Iri, dengki, cemburu berakar pada perasaan rendah diri ini berbahaya.
Berikut adalah 5 cara mengatasinya:
1. Berpikir Positif
Orang mudah iri, dengki atau cemburu cenderung terlalu keras pada diri sendiri. Jangan lah seperti itu. Kasihan pada diri sendiri.
Alih-alih membiarkan perasaan negatif itu merusak hidup, alihkan energinya untuk mencari hal-hal positif. Fokus pada semua perbaikan yang bisa dilakukan.
Kamu mungkin tidak setinggi, menghasilkan uang sebanyak, atau atau tinggal di rumah bagus seperti temanmu. Tapi itu tidak berarti kamu tidak memiliki hal-hal positif.
Perhatikan hal-hal baik dalam hidupmu. Kalau perlu buat daftarnya. Percaya lah kita akan menemukan banyak yang bisa dibanggakan.Situasinya pasti tidak seburuk yang dibayangkan.
Ini salah satu cara paling ampuh dalam menyingkirkan rasa rendah diri atau mengatasi inferiority complex.
Baca juga : Dari Jauh Semua Tampak Indah
2. Hadapi Kenyataan Secara Apa Adanya
Kalau lah ada yang paling baik dari menghadapi sesuatu, itu adalah menghadapi kenyataan. Hadapi kenyataan seperti apa adanya. Setiap kali perasaan iri, dengki dan cemburu datang menghampiri, belajar lah lapang dada, terima bahwa perasaan itu memang ada.
Ketika bertemu situasi yang bisa memicu perasaan negatif tadi, kamu harus menyadarinya bahwa hanya tersedua dua pilihan:
A. Terima situasi apa adanya. Biarkan rasa iri dan kedengkian menyalip ke dalam hati. Tapi langsung sadar bahwa selalu ada cara untuk mengubah keadaan emosi seperti itu.
B. Biarkan saja perasaanmu menyusuri jalan yang menyakitkan. Karena sebanyak sikap yang kita inginkan untuk berubah, sebanyak itu pula kendala menghadang.
Sadari betul bahwa kita tidak selalu punya kendali atas hal-hal tertentu. Tak peduli apakah pusat kedengkianmu berhubungan dengan harta benda, betapa cantik an tampan seseorang, atau seseorang yang kamu sayangi lebih suka memilih orang lain.
Sadari saja yang bisa dikendalikan hanya perasaanmu sendiri. Terima saja semua perasaan yang sedang bekecamuk. Jangan ditolak, terima apa adanya.
Semakin cepat kamu menerima kenyataan, semakin cepat pula kamu memulai mengatasi kecemburuan, kedengkian dan rasa iri hati.
3. Berhenti Membandingkan Diri Dengan Orang Lain
Salah satu cara tercepat mengatasi iri dan cemburu adalah berhenti membandingkan diri dengan orang lain.
Berpenampilan cantik, glamor dan kaya raya seperti selebriti yang muncul di TV atau sosial media mungkin sangat menarik. Siapa sih yang tak ingin seperti itu? Tapi ingat lah hidup bisa terlihat seperti dongeng ketika kamu hanya melihat dari satu.
Atau setelah menonton Drama Korea mungkin bertanya-tanya mengapa pasanganmu tidak seromantis atau semanis Lee Min Ho. Begitu pun melihat kehidupan tetangga atau teman. Kok bisa ya mereka punya semua yang kamu inginkan tapi kamunya tidak?
Kalau begitu terus kamu tidak akan kemana-mana selain membuat dirimu sengsara.
Sadari lah bahwa di dunia ini tak orang yang tak punya masalah. Setiap orang punya masalah. Untuk menemukan kebahagiaan kita tak harus seperti orang lain.
Jadi gimana dong tetangga sebelah mobil, punya rumah bagus dan uang banyak? Mereka bisa liburan ke luar negeri kapan pun. Traveling ke tempat-tempat eksotis, sementara kamu cuma bisa menikmati foto-fotonya dari Instagram.
Begitu pun bisnis teman jauh lebih moncer. Sementara bisnis gula aren mu ya gini aja dari tahun ke tahun?
Baca juga : Waktu Akan Mencetak Ahli di Tingkat Dunia
Selalu ada 2 sisi dari sebuah koin. Kita tak bisa melihat arah dibalik saat memandang dari muka. Orang sukses yang membuat kita iri itu mungkin telah bekerja sangat keras. Mungkin mereka telah membayar dengan tidak punya waktu untuk dinikmati.
Lee Min Ho memang tampan dan romantis. Ingat lah itu kamu lihat dalam drama. Ceritanya sudah di setting untuk menghibur. Apakah aslinya dia seromantis dalam drama, cuma anjing kesayangannya yang tahu.
Jadi berhentilah membandingkan diri dengan orang lain. Itu hanya akan mengurangi nilai hidup kita sendiri dalam berbagai aspek. Tuhan tidak menciptakan semua manusia harus sama. Baik dalam penampilan, kepemilikan kekayaan, atau kekuasaan.
Selalu membandingkan hidup dengan orang lain tidak akan membantu kita dalam mengatasi inferiority complex.
Tingkatkan Keterampilan dan Rasa Percaya Diri Bisa Mengatasi Iri hati, Dengki dan Cemburu Sosial
Rasa iri, dengki dan cemburu sosial itu tidak pernah ada bila kamu punya skill mumpuni dan kepercayaan diri. Iya, punya keterampilan baru salah satu cara mengatasi inferiority complex. Nah kabar baiknya semua keterampilan itu bisa dipelajari dan dilatih.
Dandani citra diri dengan berbagai keterampilan yang dibutuhkan. Banyak membaca, memperluas pergaulan. Jika harus mengadobsi keterampilan baru, yakin dan program pikiran positif bahwa itu akan berhasil.
Pikirkan tentang prestasi dan pencapaian akan membuatmu semakin terpacu untuk belajar. Pikirkan tentang bagaimana perasaan saat semua keahlian tercapai.
Bagaimana pendapatmu temans?
Salam,