Alhamdulillah sampai saat ini saya masih punya gairah hidup yang wajar. Walau terkadang mood turun naik tapi tidak mempengaruhi performance sebagai pemilik usaha, ibu rumah tangga, dan travel blogger. Menuliskan ini untuk meyakinkan diri kembali. Disamping ingin membantu pengunjung blog yang nyasar dengan dengan kata kunci Cara Menumbuhkan Gairah Hidup. Soalnya yakin dia takan bertemu artikel yang memadai.Dan syukur alhamdulillah jika juga bermanfaat bagi teman-teman sekalian.
Apa sih Gairah Hidup itu?
Pertama-tama mari pahami dulu apa itu gairah hidup. Menurut KBBI Gairah adalah keinginan, hasrat atau keberanian yang kuat. Sedang definisi Hidup yang saya ambil dalam kategori kata kerjanya adalah sesuatu yang masih ada, bergerak, dan bekerja sebagaimana mestinya. Jadi kurang lebih Gairah Hidup bermakna hasrat yang besar untuk tetap eksis di dunia, bergerak dan bekerja dong ya?
Baca juga :
- Hidup Yang Penuh Kejutan
- Resolusi 2019 Membaca Lebih Banyak Buku
- Merayakan Persahabatan Lewat Kopdar
Idealnya karena telah ditiupkan roh oleh Allah, bernyawa dan dihidupkan, setiap manusia berterima kasih karena telah terpilih. Namun karena satu dan lain hal ada tak melihat bahkan lupa bahwa kehidupan yang diberikan kepadanya karena Allah percaya bahwa mereka sanggup menjadi kepanjangan tangan-Nya di dunia. Alih-alih menumbukan antusiasme mereka memilih memadamkan semangat, bersikap pesimis, dan berhenti berusaha dari sesuatu yang seharusnya dikerjakan.
Berkurangnya Semangat Hidup Karena Tidak Bahagia
Dan kita adalah manusia biasa. Ada kalanya hidup menuntut terlalu banyak sementara kita tidak siap menghadapi. Ada kalanya kita “merasa ditinggalkan”. Entah oleh orang terdekat, rekan kerja maupun kawan sendiri.
Ada kalanya kita merasa tidak bahagia atau sedih karena lupa menghitung berkat ketika bangun setiap hari. Sebaliknya, kita fokus pada hal-hal yang kurang, hal-hal yang melukai perasaan. Lalu kita percaya bahwa kebahagiaan kita semata-mata bergantung pada pencapaian tertentu. Misalnya kita merasa baru bisa bahagia jika seseorang mencintai seperti yang kita mau. Kita baru bisa bahagia jika kita memiliki jumlah uang atau harta tertentu.
Tak heran jika terus menerus bergumul di aura negatif seperti itu semua semangat hidup, gairah hidup yang kita perlukan untuk berprestasi akan lenyap semua.
Baca Juga :
Berikut Beberapa Cara Menumbuhkan Gairah Hidup.
1. Tentukan Pilihan
Manusia dilengkapi oleh kemampuan berpikir, membayangkan dan berimajinasi. Gunakan kemampuan ini untuk melihat lewat mata batin, kira-kira apa yang kita inginkan terjadi di masa depan.
Jauh di dalam jiwa tiap orang mempunyai cita-cita. Gali. Kalau perlu buat daftar pekerjaan-pekerjaan yang membuat kita terbebas dari rasa terpaksa saat mengerjakannya. Kewajiban dan tanggung jawab sering membuat orang tak bahagia. Tapi kalau pekerjaan tersebut merupakan panggilan jiwa, sekalipun berat kita akan suka rela mengerjakannya. Bahkan kita takan berhenti sekalipun orang lain meminta untuk berhenti. Cari dan temukan apa yang dapat membuatmu “menyala”!
2. Menciptakan Juga Cara Menumbuhkan Semangat Hidup
Motivator mengatakan bahwa cara terbaik dalam meramalkan masa depan adalah dengan menciptakannya. Pilihan sudah dibuat sekarang saatnya mewujudkan di tatar realita. Apakah menulis terasa lebih membebaskan dari kegiatan lain? Maka menulislah! Oh bagaimana dengan pekerjaan utama untuk mengasapi dapur? Saya tak mengatakan bahwa kita harus berhenti dari pekerjaan. Tapi tatkala kita membiarkan panggilan jiwa muncul ke permukaan maka jalan akan terbuka. Kita bisa menulis dimana saja, kapan saja, lewat media apa saja, tanpa membayakan kesejahteraan ekonomi keluarga.
Yang jelas bertekat untuk berprestasi merupakan cara menumbuhkan gairah hidup. Antusiasme dan optimisme juga melahirkan tekat.Dan tekat menumbuhkan gairah hidup, mencitakan semangat kerja yang meluap-luap.
3. Bersahabat lah dengan Waktu
Keinginan berhasil dalam waktu singkat sering mematikan antusiasme. Seperti yang saya alami saat menulis fiksi. Kepentok satu halaman langsung berhenti. Kepentok lagi berhenti lagi. Masih mending kalau cuma berhenti. Jiwa kreatif dalam di dalam sana mengatakan bahwa fiksi bukan dunia saya, terlalu sukar untuk diteruskan. Akibatnya apa? Sebuah novel yang sudah sepuluh tahun belum juga selesai! Naskahnya sudah berpindah hardisc to hardisc yang kalau tidak salah sudah empat komputer.
Akhir-akhir ini saya lebih bijak. Sudah cukup memberi waktu pada ketergesaan. Sekarang lebih memahami bahwa segala sesuatu di alam semesta perlu waktu untuk berproses. Jadi mulai menggairahkan diri mengumpulkan kata demi kata. Sekarang sudah tak memikirkan ceritanya menarik atau tidak. Yang penting selesai dulu mengikuti cetak birunya.
Kelola Pikiran
Pikiran adalah tuan terbaik bagi hidup kita. Asal dikendalikan. Jika kita secara konsisten memusatkan perhatian pada kekurangan dalam hidup, pada apa yang tidak kita punya, itu akan menciptakan lingkaran mental yang sangat buruk. Terus-menerus merasa “tidak punya” atau “tidak terpenuhi” akan membunuh kita secara perlahan.
Ingat-ingat lah kata bijak ini:
“Apa yang Anda fokuskan bertumbuh, apa yang Anda pikirkan terus menerus akan membesar. Karena apa yang Anda pikirkan menentukan realitas Anda” ~ Robin Sharma
Jadi teman-teman, yuuk mulai kelola pikiran sejak sekarang. Walau terkadang sulit, berusaha keras lah melihat sisi positif dari setiap kejadian, salah satu cara ampuh mengembalikan semangat atau gairah hidup.
Terakhir: Bertekat berprestasi dapat menumbuhkan semangat hidup, semangat kerja, dan bahagia.
Apa pekerjaan yang bisa menumbuhkan gairah mu teman?
Instagram @eviindrawanto
33 comments
Mau baca mbaaa nti novelnyaa hehehe
Pekerjaan yg mampu menggairahkan aku adalah bikin kue hihihi
Kalau dari diri saya sendiri gairah hidup itu timbul karena adanya kemauan dan tekad untuk mencapai tingkat kepuasan terhadap apa yang ingin dikerjakan.Kadang kalau kualitas dari apa yang saya kerjakan kurang begitu maksimal justru tekad dan semangat ini jadi membara untuk mencapai tingkat hasil yang lebih dan maksimal 🙂
hehehe….menarik ujungnya ya…:)
salam kenal..:)
ditunggu novelnya saya doakan moga cepat kelar…
Pekerjaan yang bisa menumbuhkan “gairah”
mmm … bicara di depan kelas …
dan … bermusik …
Salam saya Bu Evi
Salut atas tekad yang luar biasa dalam memanfaatkan waktu sehari menulis satu folio untuk novelnya, ini jelas bukan pekerjaan yang gampang karena membutuhkan tekad dan semangat untuk lebih baik dalam mengisi hari.
setahun lalu, beberapa kali saya bisa membuat tulisan dalam bentuk cerita fiksi dan saya merasakan saat itu gampang saja membuatnya, sehingga dihasilkan tulisan yagn terkesan tidak menggurui karena seolah realita meski dalam bentuk fiksi. Dan yang saya herankan sampai detik ini, kenapa setahun terakhir jalan membuat cerita fiksi seolah buntu, yang pada akhirnya terlahir tulisan-tulisan yang berbeda dari sebelumya apalagi di blog saya yang di WP. Ternyata saya merasa terjebak dalam sebuah konsep dan idealisme dalam menulis. Ya semua kebanyakan terpengaruh dari suasana hati dan kejiwaan saya. Ketika gairah hidup terletup penuh dengan kesadaran diri, ternyata menulis menjadi mengalir. Dan ketika saya terjebak dalam kubangan idealisme, maka kemampuan menulis saya menjadi pudar dan itu yang sedang saya alami akhir-akhir ini.
Masih butuh muhasabah diri untuk memantik percikan api gairah hidup dan gairah menulis.
#wah komeng saya kok malah curhat nih ya Bu hhh
ihiiyy ada yang begadang nulis novel.. 😛
ayo uni, memberi tantangan pada diri akan menumbuhkan semangat kembali
novel yang 10 tahun tak selesai itu, akan segera bertemu endingnya..!
Tipsnya mantabs mbak Evi…. trima kasih… dan semoga novelnya segera rampung ya… 🙂
Apakah yang bisa membuat kita terus memelihara gairah hidup itu? Ini yang sulit menemukannya, banyak sekali variabel bisa disebutkan.
Salut deh tekad menulis sehalaman folio tiap malam. Saya udah setahun gak update blog, hiks.
Wah, sukses ya mbak buat novelnya.
Semoga si mbak juga mendapatkan gairah hidup agar novelnya cepetan rampung dan siap publish 🙂
ngeblog bisa meningkatkan gairah eh tapi kadang untuk BW gairahnya suka menurun bun 🙂
Klo aku kuncinya… memelihara excitement!!
orang2 kan kebanyakan memandang hidup sebagai rutinitas.. tp klo kita selalu merasa excitement atas hidup yang kita jalani *walau cuma hal kecil seperti makan & minum, lihat awan yang bagis*, hidup akan selalu terasa menggairahkan..
Waaaah lagi nulis novel toh Kak? Alasannya ke suami keren ya, secara beliau orang yang terdekat (baca: sekamar) hehehe
Moga lancar yah novelnya 🙂
Salah satu sebab mood down karena kenyataan yang tidak sesuai dengan apa yang kita ingini. maka satu caranya ya kita tekankan satu prinsip di dirikita bahwa tidak semua yang kita ingini itu baik adanya dan mesti terwujud.
tapi kalo soal kegiatan yang bikin gairah hidupku ya…memancing!! hahahaha….
kalo buat saya sih, keluarga lah yang menumbuhkan gairah hidup 🙂
memiliki tujuan hidup, salah satu hal yang membuat kita terus bergairah untuk hidup …
Karena sesuatu dan lain hal kegairahan hidup itu bisa menurun ya jeng. Oleh karena itu tips ini sangat bermanfaat agar hidup menjadi mekar berseri lagi.
Terima kasih
Salam hangat dari Surabaya
gairah hidup saya kini ingin mengembalikan semangat nulis yg udah dua pekan hilang yg gak ngerti kok bisa begitu. Apa ini kumat males saya timbul kali ya hehe, eh tp gak tau ding 😀
bagi saya keluarga tentunya bu Ev, selain itu hobby juga bisa menumbuhkan gairah hidup…
saya bantu doa dari jauh Bu, semoga vovelnya cepat rampung…
pekerjaan yg menggairahkan itu, menulis dan tidur….
Terima kasih Uni Evi, postingan yang menjadi energi jiwa. Tinggal selangkah lagi Uni Evi novel karya kelar, dakupun menunggu dengan pasti. Salam
selamat uni buat novelnya
insya Allah lancar ya
kalau aku yang mampu meningkatkan gairah hidup ya jalan2 he..he…
sangat memotivasi bagi jiwa yang sepi 🙂
semoga novelnya cepat kelar ya
kebetulan ane sekarang masih bergairah untuk hidup 😀
Aku juga gitu mbak, cerpen atau novel yang mau ku buat belum selesai-selesai sampai sekarang :'( semoga bisa segera menyelesaikannya…
Saya yakin gairah itu tidak selamanya memanas..nah tips ini saya kira cukup memanaskan kembali gairah yang menurun….terima kasih mbak…ngomong tengtang novel, bener tuh kata mbak..kalau kita sibuk memikirkan isinya yang menarik…alamat novelnya ngak selesai-selesai..mendingan dinikmati pelan2 hingga cetak birunya selesai. Nah…untuk sang Suami xixixixixi dasar itulah saya pindahkan pc mbak…nulisnya di ruang keluarga…kalau di kamar istri komplain terus..minta lampu dimatikan atau…ehem..narik2 tangan kwkwkwkwk
Saya sangat bahagia saat jalan-jalan dan bertemu kawan2, apalagi kawan jauh 🙂
Semoga proses novelnya segera kelar. Ehm, saya malah belum memulai apa2 untuk sebuah novel 😀
Pekerjaan yang menumbuhkan gairah hidup……. apa ya…. banyak sih.
Ngoceh di depan kelas itu sangat menggairahkan dan bikin hari penuh semangat.
Jalan-jalan ke toko buku itu bikin semangat buat ngumpulin duit biar bisa beli buku yang buanyyaaak
Main sama anak-anak, ngerasa banget kalau mereka butuh kita
de el el
Gairah hidup ya sekarang..
Melakukan pekerjaan yang ada, enjoy it Bu..!!
diriku banyak maunya… itu sebenarnya sudah membuat gairah hidupku naik terus.. belajar hal hal yang baru dan tidak jelas nantinya untuk apa… itu juga bisa menambah gairah.
gairah hidup adalah mendapatkan penghasilan, kegembiraan dan pengembangan diri…usahakan mendapatkan ketiganya..kalu hanya satu maka yang terjadi adalah kebodohan,,,,aku suka tulisanmu
saya bergairah saat menatap catatn tujuan hidup saya 🙂 saya harus bisa berusaha mencapainya agar hidup ini bisa terasa ‘sempurna’ 🙂
=============
Amin. Semoga Allah mengabulkan dan seluruh alam semesta mengaminkan Mbak 🙂
akan sy coba thx mba