Sudah lama ingin mencoba olah raga rekreasi arung jeram ini. Tapi berkali-kali menolak ajakan berarung jeram di Citarik- Sukabumi. Takut soalnya. Nah liburan lebaran kemarin, kesempatan itu datang juga. Hore akhirnya ikut Rafting di Sungai Progo Atas – Kab. Magelang.
Yang terlihat seram di TV itu ternyata arung jeram untuk profesional. Terbanting-banting diantara batu saat dilarikan arus kencang. Bahkan perahunya yang sampai terbalik . Untuk yang tak tahu apa-apa tentang sungai, bagaimana menyelamatkan diri, tentu tontonan di TV itu mendirikan bulu kuduk.
Rupanya olah raga Arung Jeram tidak hanya tersedia bagi petualang. Sekarang sungai-sungai yang lebih ramah juga di jual oleh operator. Tentu peluang ini terbuka untuk keluarga-keluarga dan pemula. Banyak orang ingin merasakan bagaimana rasanya hanyut dalam arus tanpa horor. Dikemas dalam paket wisata adventure. Ini lebih dari lumayan bagi mereka yang merindukan sedikit pompaan endorphine. Sungai Elo dan Progo Atas di Kab. Magelang cukup mewakili bagi para pemula .
Hanyut diatas perahu karet yang aman, dengan liukan-liukan burung Sriti yang sedang terbang, pusaran-pusaran kecil air yang tertumbuk di batu tampak begitu indah. Sungai Progo memang tak begitu jernih. Sebuah tantangan untuk membayangkan seperti apa bentuk kehidupan di bawahnya. Sungai ini pasti masih memiliki banyak ikan sebab terlihat beberpa pemancing di sepanjang tepinya.
Terjun..Terjun….
Di bagian arus yang lebih tenang, tak berbatu , pemandu mempersilahkan kami meloncat ke sungai. Body surfing. Menjajal kesegaran air Progo yang bersumber dari Gunung Sumbing itu. Tapi saya takut melakukannya.
Yang paling menarik adalah ketika bertemu jeram. Saat air pecah membentur batu, arusnya jadi lebih besar. Bayangkan bagaimana rasanya saat perahu karet bersilancar diatasnya. Perahu berputar 360 derajat, air menyembur ke atas. Anak-anak berteriak kegirangan. Kalau tidak di kendalikan pemandu, saya yakin perahu kami sudah terbalik. Mendebarkan sekaligus mengasyikan.
Jeram dan bagian sungai yang tenang datang silih berganti. Dalam satu jam pertama saya bisa membuat perspektif bahwa di bagian yang tenang tersebut, kegiatan arung jeram tidak menarik. Malah dari jauh terdengar Valdi mengeluh bosan dan bertanya kepada pemandunya mana lagi jeramnya?
Sampai di bagian agak dangkal dimana arus lebih kencang, kami di persilakan pemandu kembali menghanyutkan diri. Anak-anak kembali berlompatan. Dari jauh Adit melambai dan mengatakan bahwa saya pasti menyesal bila tidak mencoba. Karena Adit yang memberi tantangan, tak berpikir dua kali lagi, saya ikut melompat yang diikuti seruan surprise dari suami.
Ingat Batang Agam
Aroma air, kepak saya burung sriti, langit biru yang terbuka, membawa kenangan pada Batang Agam. Kedalaman Batang Agam yang lewat di kampungku memang tidak sedalam Progo Atas ini. Namun airnya lebih jernih. Kerikil, udang dan ikan-ikan kecil terlihat berenang di bawahnya. Eh tapi itu kan masa lalu. Sekarang kondisi Batang Agam sangat menyedihkan.
Mataku mencari-cari sekiranya tampak pucuk talas dan umbut pakis air. Dua jenis sayur yang biasa kami konsumsi dahulu kala. Sayangnya tidak ada. Sementara dari perahu pemandu memperingatkan agar mengendalikan pelampung dan tetap berada di tengah. Kalau terbawa ke tepi, arus akan menghempaskan semua benda yang di dibawanya ke bongkahan batu yang melekat di dinding sungai.
Perspektif
Dan saya membawa keindahan hanyut tersebut dalam lamunan tingkat tinggi. Mempertanyakan kesahihan falsafah yang banyak dianut orang. Membiarkan hidup mengalir seperti air. Bagaimana mungkin membiarkan diri terombang-ambing, di balik ke kiri dan kekanan olah kekuatan arus yang tidak terlihat seperti ini? Dan kalau terus dibiarkan body setengah tua ini akan pecah terhempas melawan dinding batu. Mau? Ya gak lah! Falsafah seperti itu untuk penggemarnya saja!
Tidak tahu berapa kilo telah kami tempuh. Setelah tiga jam kurang sedikit, pemandu mengarahkan perahu ke tepi dan membawa kami kembali ke base camp untuk mandi dan menikmati makan siang.
Regards,
Evi Indrawanto
Arenga Organic Palm Sugar
Your Healthy Choice
http://gula-aren.blogspot.com