Saat membenamkan sedikit uang untuk memulai suatu usaha, setiap orang pasti bermimpi bahwa suatu hari usahanya akan membesar. Tidak masalah dengan keterbatasan sarana, bagaimana waktu habis hanya untuk menutup dan menggali lubang, dalam hati kita percaya bahwa kesulitan itu hanya bersifat sementara. Apalagi saat menatap ke ufuk dan melihat banyak juga pemula bernasib seperti kita. Mengetahui bahwa kita punya teman dalam kapal yang sama efeknya seperti memakai obat penenang, mendatangkan rasa aman yang aneh. Apalagi jika kita tidak kekurangan contoh model dari perusahaan-perusahaan yang dulu ecek-ecek sekarang membesar, meraksasa dan menggurita . Everything is possible lah pokoknya, pikir kita.
Yah memang tidak bisa menutup mata. Banyak juga usaha yang tampaknya jalan di tempat walaupun sudah bertahun-tahun eksis di dunia ini. Ke kanan tidak, ke kiri tidak, apa lagi bergerak maju. Pasti banyak sebab mengapa terjadi demikian. Salah kelola dengan manajemen amburadul yang pastinya kembaran pula dengan krisis keuangan.Atau yang punya usaha cukup rendah hati dan merasa tercukupi oleh segala kekurangan yang ada.
Tapi bagaimanapun usaha yang bergerak maju jauh lebih baik. Kalaupun tidak bisa membuat lompatan-lompatan besar, loncatan kecil sudah cukup mendatangkan perasaan berprestasi kepada pemiliknya. Tidak ada yang bisa menandingi perasaan sukses dan berhasil dari manusia normal.com dengan kondisi usaha mereka yang growth.com .
Tapi segala peristiwa di dunia tidak pernah berdiri sendiri. Seperti atom-atom yang bergerak di udara, untaiannya terkait dan saling mempengaruhi. Nah karena yang saya maksud adalah usaha kecil yang sedang berkembang, dibalik cerita suksesnya pasti akan terkait pula dengan beberapa bahaya.
Mengapa sebuah bisnis disebut kecil? Karena mempunyai banyak kekurangan. Jadi bahaya itu terletak pada pertumbuhannya sendiri.Resiko bertambah besar bila pertumbuhan usaha tidak direncanakan sama sekali. Ibarat masuk ke lambung kapal pesiar yang baru saja kena topan, benda-benda di dalam tetap cantik tapi kekacauan menutup keindahan yang datang dari keteraturan. Bahkan ada kemungkinan sang captain ikut bingung, selanjutnya kapal hendak dibawa kemana? Ok sekarang kita bertumbuh. Tapi setiap bagian dalam perusahaan juga ikut berubah kan? Entah SDM-nya, manajemennya, marketingnya atau segala macam kebutuhannya.
Dan yang paling penting adalah kita sebagai pemilik usaha pasti akan sangat terpengaruh. Kadang situasinya amat menekan. Hidup seperti di roller coaster. Kita selalu berhadapan dengan pertanyaan-pertanyaan dan tuntutan-tuntutan untuk membuat keputasan. Diantaranya, akan kah kita tetap sebagai pemain solo ataukah saatnya membuat delegasi?
Tak terhindarkan bahwa sampai di tahap ini kemampun kita sebagai pemilik atau manager akan diuji. Kita harus mampu merencanakan, menata, mengontol dan kemudian mengkoordinasikan titik-titik dalam satu akvitas yaitu menjalankan usaha. Dan inti dari semuanya adalah mencegah terjadinya kemunduran, harus survive dalam pertumbuhan.
Salam,
— Evi Indrawanto
DIVA’S Palm Sugar
Organic Sugar for All Purpose Sweeteners