Mengintip Orang Belanja di Roermond Designer Outlet – Saya bukanlah tipe pelancong yang senang berbelanja. Lebih menyukai menghabiskan waktu eksplorasi destinas ketimbang mencari barang-barang lucu. Walaupun tahu bawa barang-barang tersebut mungkin beda dengan yang bisa saya temukan di rumah. Tapi tetap saja itu itu perbuatan sia-sia versi saya.
Tapi beda kasus kalau traveling bersama rombongan. Biasanya selain kunjungan wajib ke tempat-tempat shopping yang telah ditentukan, penyelenggara tour memikirkan selera semua orang. Di dalamnya pasti ada yang suka belanja. Untuk mereka inilah tempat shopping masuk ke dalam itinerary.
Sejarah Kota Roermond
Begitu pun waktu tour  Eropa Barat beberapa waktu lalu. Setelah dari Amsterdam tiba waktunya menuju Jerman. Sebelum memasuki Germany kami melewati kota Roermond. Di sini terdapat oulet atau gerai-gerai merek terkenal di dunia.
Roermond sendiri adalah sebuah kotamadya yang terletak di provinsi Limburg, Tenggara Belanda. Sesaat memasuki kawasan, aroma sejarah itu langsung terasa. Terletak di tepi Sungai Roer dengan gedung-gedung khas masa lalu, jalan dan taman yang tercukur rapi. Tak heran ia tampak begitu elegan. Pernah jadi pusat perdagangan penting yang berlansung selama ratusan tahun, membuat Roermond kelihatan berwibawa.
Baca juga:
- Belanja Tenun Ikat Sikka di Pasar Alok
- Bogyoke Aung San Market Yangon
- Belanja di Kampung Batik Pesindon
- Wisata Brussels Dalam Satu Hari
Selama menyusuri jalan menjelang sampai ke Roermond Designer Outlet aku pun serius menyimak cerita guide kami . Ia bersuara empuk seperti awan kapas di musim panas. Saya menyerahkan alat rekam pada suami, “demi konten”, aku nyengir saat mina tolong. Tentu saja ia menyanggupi. Nah saya bebas memotret kota dari balik jendela bus.
Cerita guide dan pemandangan keluar, rasanya seperti menonton sejarah kota ini dalam pikiran.
Pada akhir abad ke-12 dan selama hampir 400 tahun Roermond dimiliki oleh kadipaten Guelders. Lalu negara tetangganya, Jerman,abad ke-13 ekspansi ke sini , memporak-porandakan kota. Lalu membangun kembali selama 20 tahun berikutnya.
100 tahun berikutnya terjadi perang dengan Perancis. Setelah itu kota berganti-ganti pemilik antara Belanda, Austria, Perancis. Akhirnya tahun 1830 kota cantik ini kembali ke tangan Belanda.
Pusat Belanja Barang Branded dengan Harga Terjangkau
Cuaca hangat musim panas menyambut rombongan kami. Dengan bunga-bunga bermekaran di setiap pojoknya kami pun menuju gerbang Gerai Designer Roermond yang cantik. Toko-toko dengan teras mengikuti jalur jalan luas dan mudah diakses pengunjung. Â
wajah Asia berseliweran, berbaur dengan wajah Eropa. Penduduk setempat dan turis agak sulit dibedakan.
Roermond Designer Outlet ini terkenal di kalangan shoppers. Karena di sini lah mereka bisa kasih diskon 30-70%. Bahkan untuk branded terkenal seperti Gucci, Prada, Hugo Boss, dan lain-lain.
Saya tidak begitu pasti tentang diskon pada brand Gucci. Karena pernah membaca bahwa brand kelas atas ini tidak pernah mengadakan sale atau diskon. Bahkan untuk barang-barang sudah lewat musim. Mereka lebih suka memusnahkan ketimbang menjatuhkan brand sebagai barang mewah dan eksklusif. Benar atau tidaknya emang perlu di validasi ulang sih.
Roermon Designer Outlet gerai produk branded terbesar di Belanda. Tak kurang dari 200 merk dan 185 toko yang siap memanjakan selera tamu-tamu mereka. Ada diskon sepanjang tahun. Selain merk kelas atas Gucci, Prada dan furla, saya juga melihat Nike, Puma, dan Dr. Martens.
Belanja Juga Akhirnya
Walaupun tidak ada niatan untuk belanja saya pun memasuki satu persatu outlet yang menarik perhatian. Jelas tidak ke dalam butik Gucci, Prada dan sekelasnya. Karena merasa sudah terintimidasi duluan.
Salah satu yang saya memasuki toko menjual peralatan adventure. Di sini membuktikan bahwa diskon besar-besaran bukan omong kosong. Untuk sepatu gunung yang saya tahu berharga hampir dua juta di Jakarta di sini hanya 5 Euro. KW? Tidak lah! Di Eropa menjual barang KW hukumnya penjara 🙂
Untung saja dapat sepatu gunung murah tidak membuat saya panik.
Terus  masuk juga ke outlet Body Shop. Produk yang saya pakai sehari-hari. Pertama kali menemukan Body Butter dengan kemasan jumbo di sini. Harganya kurang lebih sama dengan kemasan separuh yang biasa saya beli di Tangerang. Nah kalau ini emang sayang kalau tidak beli.
Kembali ke Indonesia, saya tanya di Gerai Body Shop Alam Sutera, mengapa mereka tak sedia kemasan body butter seperti yang saya beli di Netherlands? Oh rupanya ada. Tapi khusus dikeluarkan saat program promo saja. Begitu rupanya.
Selain Mengintip Orang Belanja di Roemond Designer Outlet, Coba Kulinernya Dong!
Hanya memenuhi rasa ingin tahu, banyak juga outlet yang saya masuki. Tapi lama-lama bosen juga mengintip orang belanja di Roermond Designer Outlet ini. Saya mengajak suami cari minum. Belum masuk jam makan siang. Tapi dari pada muter-muter tidak jelas, takut pengen, mending duduk di cafe . Mengamati orang lalu-lalang lalu komentar sendiri dalam hati. Satu kebiasaan yang saya simpan di manapun berada.
Pilihan restoran dan cafe di sini lumyan luas. Mau cemilan, makanan berat atau sekadar minuman.Tersedia Makanan Eropa, Mediterania sampai Asia. Dari makanan sehat sampai fast food. Dari makanan berlemak sampai non-fat.
Akhirnya kami masuk cafe fast food dengan kopi yang enak. Roti-roti dan kue khas Jerman yang tersedia ternyata enak.
Sambil Mengintip Orang Belanja di Roermond Designer Outlet Sekalian Foto-Foto
Karena Juni adalah musim panas dan bunga-bunga bermekaran, tempat ini tidak lupa memanjakan pengunjungnya dengan tempat-tempat selfie yang cantik. Bunga-bunga musim panas dari dataran Eropa menghias setiap sudut.
Saya tertawa dalam hati mengingat sinisme beberapa orang tentang tempat selfie yang terdapat di wisata Indonesia. Dan tempat saya mengintip orang belanja di Roermond Designer Outlet ini penuh dengan gaya seperti itu. Memanjakan pengunjungnya tanpa sungkan. Saya perhatikan bukan hanya wajah Asia yang senang berfoto di sana tetapi juga yang berkulit putih.
Saya yang pada dasarnya punya suami yang sedang memotret istri, beraksi dengan berbagai gaya di sini.
Seri Cerita Perjalanan Lainnya di Belanda:
19 comments
huaaa Uni, penasaran banget dengan outletnya mana murah banget ya, lumayan pulang ke Indonesia bisa pakai sepatu baru brand beken murmer hihihi…kaktusnya cantiiik..kotanya cantik..
IIya Mbak Dew. Lumayan akhirnya punya sepatu gunung branded hahaha
Ini mirip La Valley Village di Paris kan ya mba. Jd waktu itu aku pernah nntn infonya dr CNN kalau produk di outlet itu memang dibuat dgn harga segitu tp ada beberapa barang boutique yg last season. Kalau yg di boutique baru yg premium.
IIya kurang lebih begitu, Mbak. Semua brand terkenal dikumpulkan dengan diskon besar-besaran. Tempat mereka cuci gudang ya kayaknya 🙂
Selalu dan selalu.
Kualitas foto postingannya, terbaik!
Berasa ikut jalan-jalan aku tu.
Ngintil di samping mba Evi, hihihi.
Tiba-tiba,
Aku membayangkan respon hubby mba Evi, saat diserahi alat rekaman, hihihi
Pak suami itu emang traveling budy yang paling asyik, Mbak Ana. Selain siap membantu yang remeh temeh, aku tuh merasa separti bawa rumah jalan-jalan kalau ada doi di samping. Aman tentrem hehehe
mba tempatnya masyaallah banget ya indah, tenang dan nyaman keliatannya, suka banget, dan keliatan adem juga. semoga saya bisa berkeliling kesana secepatnya setelah pandemi, beberapa terasa di sudut kota Turki ya. khas banget bangunannya eropa banget, duh jadi kangen jalan-jalan lihat ini
Iya Mbak. Menulis ini pun sebenarnya sebagai obat kangen jalan-jalan. Semoga covid ini segera berlalu ya 🙂
Saya baru tau ada yang namanya kota Roermond di Belanda. Wah surga belanja nih yaa, bisa beli barang branded dengan harga miring.
Kalo saya bawa anak ke sana, bisa bangkut Mami dan Atu, hahah…
Hahaha kalau anaknya senang belanja, pasti lah dompet Mami akan terbuka lebar-lebar
Baru tau nih kalo ada Kota Roermond, dan ternyata kotanya juga cukup unik, aku juga sebenarnya bukan type orang yg suka wisata belanja tapi klo sudah lihat harga2 murah langsung khilaf belanja.
Nah sepertinya emang konsep belanja di tempat ini khusus untuk orang-orang yang suka khilaf itu Mas 🙂
Sepatu gunung 5 euro? Ampuuuun, kalo aku pasti udah kalap, Mbak. Hahaha. Negara kita seharusnya bisa contoh nih regulasi eropa yg melarang kerang produk KW. Di kita malah menjamuuur
Iya seharusnya negara kita mencontoh Eropa dalam regulasi barang-barang tiruan ini. Disamping juga kita mengembangkan budaya malu menggunakan barang-barang KW. Kalau gak mampu beli ya sudah lah, pakai saja merek-merek yang terjangkau harganya, yang dari sisi kualitas tentu tidak kalah. Ketimbang menggunakan merek terkenal tapi palsu 🙂
MasyaAllah, membaca Ceritanya Seperti ikutan ngintip shopping di sana hihi
BTW bunganya cantik ya, warna purple,putih,semu kuning. Bunga apa itu namanya mba?
Dalam captions foto ada kok itu nama bunganya, Mbak 🙂
Bunda-bunga di daratan Europe ini unik-unik yaa, kak…
Gak salah kalau berfoto di antaranya menjadi cantik dan menarik.
wow mba padahal shopping itu seperti nafas buat sebagian wanita, tapi dirimu ngga begitu ya, hebat nih. Tapi sepatunya bisa sangat amat jauh lebih murah gitu ya. kalau aku kayaknya beli buat dijual lagi, hehehe
Aku berasa jalan-jalan beneran ke sana, dimanjakan dengan potret yang indah dan cerita yang sangat hangat.
Semoga ada rejeki bisa main ke sana, aamiin. ya Allah.