Bagi saya Kuala Lumpur itu salah satu kota yang dapat menerbitkan rindu. Mungkin karena setiap perjalanan ke sana selalu memberi makan saraf-saraf bahagia. Bahkan tiap mengangkatnya ke tingkat ingatan ada semacam gerenyet , semacam rindu, seperti kangen kampung halaman yang membangkitkan rasa untuk pulang. Dan Kuala Lumpur bagi saya perlu dianalogikan sebagai perempuan setengah baya yang tak lagi terpaku kepada “aku” namun “kita”. Ia Memiliki banyak hal. Gedung-gedung pencakar langit, bangunan tua berarsitektur kolonial, rumah asli, penduduk dengan beragam budaya, dan segudang destinasi wisata alam.
Baca juga Jelajah Malaysia : Tangerang, Batam, dan Johor Bahru
Jadi tak heran jika dia merasa perlu terus mengabarkan eksistensinya kepada dunia. Salah satunya dengan mengundang para travel blogger dan social influencers negara-negara ASEAN, mencoba berbagai pengalaman wisata kemudian berbagi cerita. Saya termasuk salah satu blogger yang diundang oleh Tourism Malaysia Kuala Lumpur, Kementrian Pelancong Malaysia, dan Gaya Travel Magazine, selama 20-26 September kemarin. Kami dibawa city tour kuala lumpur, menjelajah, dan mencoba pengalaman terhadap berbagai objek wisata keren.
City Tour Kuala Lumpur Dama Kota Megapolitan
City tour Kuala Lumpur ini memberi saya banyak insight sebagai penduduk Serpong Sumber daya, manajemen pariwisata yang baik, dan promosi yang masif. Tak heran bila wisatawan seluruh dunia datang berbondong-bondong ke Malaysia.
Tiga kali kunjungan, jalan-jalan dari Penang sampai Johor, membuat saya bisa mengambil sedikit kesimpulan bahwa Kuala Lumpur ini kota bagi semua jenis wisatawan.
Baca juga Klia Ekspres Mengawali Petualangan Kuala Lumpur dan Penang
Penggemar sejarah dan budaya sudah tahu kemana harus pergi. Begitu pun dengan wisata alam. Sementara wisatawan yang senang belanja, Kuala di sini juga sorga bagi mereka. Pergi lah ke pusat perbelanjaan seperti Pavilion KL dan Suria KLCC . Di sana rumah bagi berbagai label kelas atas dari seluruh dunia. Tak lupa pula Genting dengan tempat perjudian terbesar se Asia Tenggara, siap menanti mereka yang berminat.
City Tour Kuala Lumpur Naik Hop On Hop Off Bus
Terus, dari mana sebaiknya mulai “menjamah” Kuala Lumpur? Sebetulnya banyak moda transportasi publik yang bisa digunakan. Ada KLIA Express dan KLIA Transit, KL Monorail, KTM Komuter (Keretapi Tanah Melayu), LRT, RapidKL, Taxi, maupun moda transportasi berbasis aplikasi seperti Uber. Namun bagi mereka yang pertama mengunjungi Ibu Kota Malaysia ini, sebaiknya mencoba mencicipi getaran kota dengan Bus Hop On Hop Off.
Tur ini paling komprehensif untuk mengalami keajaiban kota eks pertambangan timah ini karena mencakup semua atraksi utama. Kita akan dibawa mendekati KLCC, Twin Tower, Bintang walk, Merdeka Square, KL Tower, KL Sentral, Lake Garden, Petaling Street, Masjid Jamek, Maha Mariamman Kuil, Katedral Saint Mary dan masih banyak lagi. Bus akan berhenti di 23 halte yang mencakup lebih dari 70 objek wisata.
Baca juga Pengalaman Pertama dan Tips Survive Bermalam di Bandara Kuala Lumpur
Kalau malas (seperti saya :)) bikin itineraries sendiri , gunakan saja punya mereka. Gak perlu capek riset internet lagi untuk menelisik lebih jauh. Jadi naik bus hop on hop off ini semacam langkah pendahuluan sebelum mengenal Kuala Lumpur lebih dalam.
Eksplorasi Destinasi Kuala Lumpur Bersama Bus Hop On Hop Off
Tapi tentu saja, seperti nama bus ini naik-turun, kita dapat berhenti di tempat wisata yang diinginkan. Misalnya turun di KL Tower guna mengeksplorasi atraksi di sana. Selain naik ke open Deck untuk memandang 260 derajat KL dari ketinggian, di bawah ada dua atraksi menarik yang sudah menanti: KL Tower Mini Zoo (Kebun Binatang Mini) dan Upside Down House (Rumah Terbalik).
Yang pergi melancong bersama anak-anak, kebun binatang mini akan jadi daya tarik utama. Banyak hewan-hewan lucu di sana. Sementara yang berbakat narsis dan ingin foto gila-gilaan, Rumah Terbalik menanti tuh. Rumah dua tingkat ini diklain sebagai rumah terbalik tertinggi KL.
Kalau kamu kehilangan ide dan bingung bagaimana harus berpose di bawah semua benda-benda terbalik itu, jangan kuatir. Di sana ada mbak-mbak dan mas ganteng yang akan memberi petunjuk sebaiknya berpose seperti apa. Yang tak boleh dilupakan hanya jangan lupa mencharge camera maupun hp sebelum kunjungan. Kalau tidak kamu akan kecewa deh!
Nah setelah puas menikmati semua atraski lingkar KL Tower, tunggu lah kembali kedatangan hop on hop off bus. Teruskan perjalanan ke destinasi selanjutnya. Ingat-ingat ya bahwa rentang waktu tiket yang berlaku selama 48 jam.
Meneruskan City Tour Kuala Lumpur Bersama Bus Hop On Hop Off
Tour Hop On Hop Off KL menggunakan bus 2 tingkat dengan dek terbuka di atasnya. Walaupun di Jakarta, Semarang dan Bandung tersedia, untuk saya ini adalah pengalaman pertama. Ah saya memang kurang piknik, Kakak!! Duh ya rasanya gimana gitu umur segini baru pertama naik bus tingkat. Untunglah ikut tour #AboutKL ini sehingga bisa pula awak merasakan terpaan angin kencang, berpanas-panas, dan goyang-goyang selama menyusuri kota.
Seru! Keseruan yang tak bisa digantikan oleh bus atau mobil ber-AC yang nyaman. Karena dari atas dek, pemandandan terbuka, kita dapat mengambil gambar sebanyak-banyaknya. Kecuali kamu punya full-frame camera dengan lensa yang mendukung, tour bersama KL Hop On Hop Off ini membuka kesempatan memotret lansekap lebih baik.
Jarak memberimu pandang lebih luas, Kakak. Dan sama juga seperti hidup, keleluasaan pandang membuat kamu lebih leluasa menentukan angle. Pun demikian bagi para pencinta selfie. Saya yang tak begitu suka swa foto hari itu mengihianati diri sendiri. Entah terbawa arus oleh teman-teman, entah memang spotnya terlalu menggoda untuk dilewatkan, yang jelas agar tidak dibilang hoax merasa wajib saja berfoto swa di sini.
Baca juga Dining in the Dark Kuala Lumpur
Dan mengingatkan lagi (maklumi saja emak-emak emang begitu), jangan takut kehilangan arah selama mengikuti tour ini. Di sini kita tuh tak seperti naik bus biasa, naik, duduk, lalu turun begitu sampai tujuan. Paling sesekali dihibur para pengamen.
Sementara ini kita naik bus wisata lho. Di tempat-tempat destinasi kita akan menerima penjelasan yang keluar dari speaker dalam bahasa Inggris maupun Melayu. Untuk blogger catat deh bagian yang penting-penting, agar tak perlu mencari informasi lagi kalau mau blog post. Tapi emang repot juga sih ya, mau motret atau mencatat? Iya lah sama-sama butuh waktu..Take your time, Kakak…
Tour Map – Dari Mana Memulainya?
Dari mana memulainya? Tour dimulai dari halte pertama, depan kantor MaTic (Malaysia Tourism Center) yang terletak di 109, Jalan Ampang. Begitu pun rombongan Fam Trip About KL memulai perjalanan dari sini. Yang kami lakukan pertama sampai di tempat ini, seperti para penggiat sosial media lain, tentu saja tidak tahan kalau tidak berfoto.
Berlatar belakang Bus dengan warna-warni ngejreng sibuk lah kami merekam jejak. Dari sana bus bergerak ke destinasi paling dekat yakni KL Tower, Museum Negara, Istana Negara dan berakhir di Dataran Merdeka.
Berhubung padatnya acara, untuk rombongan Fam Trip About KL memang tidak menjambangi semua destinasi. Sementara untuk wisatawan umum dapat turun turun-naik sesuka hati selama tiket berlaku yakni 48 jam. Sementara bus beroperasi pukul 9 pagi sampai 8 malam.
Bagaimana sahabat JEI? Ayuk kita ke Kuala Lumpur 🙂
Informasi lebih banyak coba kunjungi websitenya : http://www.myhoponhopoff.com/
95 comments
Cara mereka mengundang wisatawan sedikit lebih maju dari Jakarta, menurut saya. Kemudian fasilitas dan moda transportasi KL juga jauh lebih maju. Infrastrukturnya juga bagus-bagus. Skor tiga kosong untuk kemenangan KL vs Jakarta. Kalo bicara bicara kebersihan, taman dan keindahan tata kota KL makin tertinggal jauh Jakarta ibukota negeri tercinta, hiks…
Bus tingkat dengan dek terbuka asyik juga.
Nah itu juga yang bikin aku menye-menye seorang diri saat di sana, Pak Alris…
Liat suasananya kok nggak ramai ya. Jadi lengang dan aman terkesan jauh dari kemacetan 😀
Saat mengambil foto ini dataran Merdeka memang disterilkan untuk perayaan Citra warna 2016. Tapi jalan-jalan di Kuala Lumpur relatif memang lebih sepi dibanding dengan jalan-jalan di Jakarta. Mereka tidak mengenal macet parah seperti di Jakarta 🙂
Hahaha… suka bagian ini “mengkhianati diri sendiri”.
Btw, foto-fotonya gahar abis! Pakai kamera HP doang?
Cool!
Iya sesekali menghianati diri sendiri ternyata asyik juga Kak Rosana…
Terima kasih. Foto-fotonya ada yang diambil pakai kamera DSLR, GoPro, dan kamera ponsel. Tapi Kuala Lumpur Sendiri dari sananya sudah fotogenik sih 🙂
liat foto2 nya saja sudah yakin kalau ini bisa dijadikan refrensi terbaik untuk jalan2… dicatat dulu deh, mana tau nyasar kesana 🙂
Mudah-mudahan dasarnya segera kesampaian, Sabda Alam. Amin
Wah asik banget jalan jalannya lebih asik kl gratis ya mbak 🙂
Banget Mbak hahaha…
Belum sepat naik bis ini, lihat sih waktu bisnya melintas
Kalau ke KL lagi Ayo naik Mbak Rina 🙂
Kota Kuala Lumpur relatif bersih dan tertata ya, saya jadi kepengen jalan-jalan ke sana 🙂
Begitu juga pendapat saya. Ayo main ke Kuala Lumpur 🙂
wah bisa kumpul dg blogger lainya seru banget, wkt agustus ke KL ga sempet naik bus ini 🙁
Iya jadi nambah pengalaman, Kak
Wao KL itu keren banget, fotoya juga keren keren, kotanya rapih dan bersih
Terima kasih Mas Amir. Soal kebersihan dan kerapihan Kualalumpur memang layak kita contoh 🙂
Aduuuuh…pengeeeen.. Mbak Evi tanggung jawab, saya ngeces niih..hihi.. Trims info n foto2 cantiknya mba.. Mudah2an bs ke sana juga..
Ya mudah-mudahan bisa ke sana Mbak Tanti. Dan masih mencoba city tour ini. Terima kasih ya Mbak 🙂
Foto-fotonya cakep-cakep bangeeeet mbak. Tulisannya juga kece. Senang ya kita jalan-jalan pakai bus ini. Awalnya mikir bakalan kepanasan, tapi ternyata asyik-asyik aja walau tengah hari juga.
Mungkin juga karena kita terlalu asyik memotret dan memandangi berbagai keunikan yang ditawarkan Kuala Lumpur, jadi lupa pada panas yang mendera, Yan 🙂
jumpa bus2 kota yang diselimuti stiker wonderful indonesia nggak mbak? kualitas gambarnya helek sekali, padahal dana marketingnya muahal itu
Untunglah tidak ketemu Mbak Olive. Kalau lihat seperti yang dirimu ceritakan aku pasti merasa tertekan 🙂
Sukaaaa sama foto yang dari atas bus city tour dan foto beton-beton itu, mba Evi :D. Aku juga rindu KL. Belakangan jarang kesana padahal deket banget dari Medan, cuma 1 jam penerbangan. Adik bungsuku pernah kuliah di Sunway, jadi dulu sempet sering banget ke sana. Hihihi. Etapi aku belum pernah nyoba naik bus ini buat city tour, pernahnya yang di Penang doang :).
Terima kasih Mbak Molly. Selama melakukan perjalanan di atas bus itu saya memikirkan para fotografer yang senang memotret gedung-gedung. Untuk mereka tour hop on hop off ini pastinya surga.
Semoga Kerinduan Molly serangga terobati dengan kembali ke Kuala Lumpur, dan napak tilas tempat-tempat yang pernah dilewati dulu 🙂
Naik bis atap terbuka seru banget ya Bun!
Kayaknya Indonesia butuh banyak bis seperti ini nih buat tempat-tempat wisatanya~ 😀
Setuju Gung. Pasti kawasan wisata di tiap kota akan lebih Semarak jika tiap kota tersebut punya bus terbuka seperti ini
Asiknya bisa tour ke Malaysia. Hhmmm….
Seru memang, Kak 🙂
jadi pengen ke KL lagi, kemarin cuma 2 hari doang. cuma sempet ke beberapa tempat
Ayo Mbak Muna datang lagi. Masih banyakpastinya harus dilihat 🙂
meskipun sering bolak-balik KL tp msh aja ada yg belum dikunjungi, KL emang asik sih kota metropolitan tp tetap enak buat jalan kaki untuk eksplore
Iya Mbak Pink. Jalan-jalannya bertrotoar lebar dan tidak ada pedagang kaki lima nya 🙂
Belom pernah ke KL dan ternyata banyak juga ya spot bagus di KL.
Iya di Kuala Lumpur banyak sekali spot wisata yang baik untuk didatangi, Mbak Kurnia
Seru pisan
Banget Kang Alee 🙂
Wah, aku pengeeeeeen naik bus ini mbaaaak, agar hidupku makin kekinian *apasih*
Bis bandros yang di Bandung aja aku meuni belum pernah atuhlaaaah mbak!
*kurang gahol*
Fotonya keren2 mbaaak, apalagi yang Dataran Merdeka itu, awan-awannya semacam dramatis gitu siiiih 🙂
6 + terbuka keliling kota dengan oppa-oppa seperti Jang Geun Suk atau Lee Jun Ki, langit Kuala Lumpur pasti lebih cetar membahana lagi wkwkwk… Terima kasih Bi.
daku belum pernah piknik ke luar negeri, kayanya masih kurang jauh ya aku mainnya. hahha. ajakin dong mba kalau main2
Saya ingin juga trip bareng dengan Mas Hanif. Semoga suatu saat kita bisa trip barang ke luar negeri. Amin
Mbak mbak, foto sampeyan yang di kolom mirip Ibu Sri Mulyani 🙂 OOT
HOHO Malaysia ini seringnya penuh. Tapi asyik buat wisatawan, nggak usah lagi cari nomer bus.
Bus HOHO di Delhi dulu sepi, sekarang lumayan banyak yang gunain.
Ciyaaah mirip Sri Mulyani…Hahaha… pagi-pagi Mbak Zulfa bikin saya sakit perut….
Iya lumayan banget untuk mengetahui secercah tentang sebuah kota, Mbak Zulfa 🙂
jadi kepengen kesono juga #ehh
Ayo ke sana 🙂
Cakep Mbak. Saya pernah ke KL juga, tapi jalan kaki plus naik turun kereta. Jadi inget perjalanan ke sana…
Iya Kuala Lumpur termasuk ramah untuk pejalan kaki. Trotoarnya lebar dan tidak diambil alih oleh pedagang kaki lima Mbak Levina 🙂
Wah KL rapi banget ya negaranya. Moda transportasinya bagus nyaman pulak. Semoga Indonesia segera begitu
Amin. Iya semoga kota-kota di Indonesia akan seperti ini. Mudah-mudahan bisa didahului oleh Jakarta. Kalau Jakarta sudah rapi kota lain akan menyusul 🙂
selalu takjub sama foto2nya mba Evi , puas mata memandangg 🙂
Hehehe… Terima kasih Mbak Desi
Baca serita ini dan lihat foto2nya yang bagus bikin mupeng saya Mba Evi 🙂
Duuuuh naik bus tingkat terbuka itu seru bangat sepertinya, semoga sy bs kesana jg. Aamiin 🙂
Amin. Semoga Mas Awan bisa ikutan naik bus terbuka ini kalau di Kuala Lumpur 🙂
Aaaaakh, belum pernah ke KL ._. emmm… kok aku kalau liat luar negeri gitu selalu kesannya indah gimana gitu ya 😀
MASUKIN AKU KE KOPERMU MBAK KALAU KAMU KEMANA-MANA LAGI 😀
Hahaha..Ayo lah Feb …
iih..uni ini kalau cerita selalu aja bisa mengen2i deh…
jadi pengen nyoba semua jenis wisatanya
Kan memang begitu maksudnya MM, promosi alias pengen2in orang wkwkwk…
Belum pernah keluar negeri nih, punya paspor masih nganggur. Tahun lalu nyaris ke sini, tapi tujuannya mau nonton bola klub idola. Dan batal. Hihihi, padahal sudah mupeng banget sama semua keindahan yang ditawarkan KL.
Semoga pasportnya segera terpakai Mas Eko. Dan cap pertama adalah Imigrasi Malaysia. Amin 🙂
Amin… 🙂
Bagus-bagus ya pemandangan di KL, ada temen disana. Keknya harus bikin paspor inih
Iya Mas Eka. Di Kuala Lumpur banyak yang bisa dieksplorasi. Kotanya, museum nya, budayanya, maupun makanannya. Ayo segera bikin paspor 🙂
kuala lumpur bersih banget ya….
jadi betah kayanya klw main k sana ahaha… 😀
Iya kotanya bersih dan teratur. Pasti bisa lah kalau main ke sana Apalagi dengan teman-teman atau orang tercinta. Seru habis lah pokoknya 🙂
waah seruuuu
aku blom pernah ke KL nih mbaa
Ayo Mbak Ophi, KL sedang menunggumu 🙂
Yang kusuka kalau ke KL itu, fasilitas transportasi dan teknologi udah maju. Mau kemana-mana dimudahkan.
Banged, Mbak Zy. Dan tidak macet parah seperti di kota kita ya 🙂
Mbak, caranya gimana biar dapet undangan ke LN begini. pengen euy 😀 keliatan banget serunya
Mbak Biasanya kalau saya dapat info dari teman-teman. Ada juga dapat penawaran langsung dari blog. Tapi most of the time dari networking 🙂
bolehlah ntar saya diajakin kalau ada lagi ^^
Insya Allah mbak 🙂
mantap dah jalan jalan sampe KL, btw itu masnya omdut sama bu donna juga ikutan yah
Seru lah pokoknya , Mas. Beda sensasinya kalau jalan barang teman dan sendirian 🙂
Aku pernah naik hop on hop diatas dan panas nya bikin langsung item tapi seneng aja liat pemandangan kota KL yang teratur
Lumayan panas tapi terbayar dengan pengalamannya, Kak Cum. Jadi kebanyakan wisatawan pasti akan memilih yang terakhir 🙂
Biasanya foto-foto KL seputar Petronas aja, baru kali ini lihat sisi lain KL.. bagus ya ternyata mbak, foto terakhir berasa kayak di Arab atau timur tengah, hehehe.
Setelah saya perhatikan lagi, gedung-gedung tua itu yang memberi kesan seperti di Timur Tengah yang Mbak Meriska 🙂
Ntaps nih infonya.. Next time cobain ah hop hop hop….
Iya silahkan dicoba saat ke Kuala Lumpur. Seru lah pokoknya 🙂
seru ya jalan-jalan di Kl naik bis kaya gitu . hop hop kalo disini kaya minuman ya hehehe. Kapan dong aku mau ikutanjalan2 sama mbak Evi 🙂
Iya nih Semoga suatu saat kita bisa jalan bareng ya Mbak Lid. Aku juga pengen jalan bersamamu 🙂
Kota Kuala Lumpur bersih ya Mbak, aku suka lihat arsitekturnya, keren
Iya bersih dan teratur. Sudah menggambarkan kota modern, Mbak Astin 🙂
biasanya tak lengkap ke Malaysia kalau tdk ke Legolandnya …:)
Iya dari Kuala Lumpur bisa langsung ke Legoland, Johor atau sebaliknya 🙂
aku selalu penasaran naik bis tingkat gitu, panas banget ga sih? :))
Menurut saya tergantung cuacanya juga sih. Waktu saya ikut naik ini cuaca tidak begitu panas 🙂
Ini semacam bus wisata di Jakarta itu, Mbak Vi? Aiiih jadi pengen nyobain di KL jugak 😀
*fakir cuti tapi mau liburannya banyak*
Iya semacam bus wisata yang ada di Jakarta. Cuma dengan Dek terbuka 🙂
bus Bandros-nya KL nih hahaha
Adis takdos
travel comedy blogger
http://www.whateverbackpacker.com
Iya bener mas Adis, sama dengan bandros ya. Tapi saya belum pernah naik bandros Hahahaha… kurang piknik
wah enak ya, saya belom pernah ke KL nih hihihi
Ayo rencanakan ke KL. Tapi disana memanah apa ya?