Matahari hendak masuk peraduan. Mari kayuh perahu menuju pulang.
Rejeki esok hari tersimpan dilaut. Senja menyuruhmu istirahat sejenak di rumah.
Ada sepotong hati yang tertinggal dalam keindahan ini. Membeku jadi kenangan yang bisa dijadikan rujak kehidupan.
Posted from WordPress Android
eviindrawanto.com
34 comments
Aih.. indah nian…
Fotonya diambil pakai kamera gadget berbasis android, Uni?
rancak bana yo nyiak..
Bundo belum bisa motret secanggih uni evi.
selamat istirahat buat uniku yang baru pulang melaut.. 😛
Hahaha..Si Amay bikin mancik galak di baliak dindiang..Tapi makasih May..sanjungan yang mengharuskan aku belajar lebih banyak lagi..Mat pagi dan met libur di Minggu ceria 🙂
Terima kasih Nyiak. Iya betul fotonya pakai ponsel Andriod 🙂
ini nelayan Karimun jawa ni…?
cantik pemandangan senjanya ya..
Iya Mbak Mon..Menjelang magrib dari tengah semua bergerak menepi…
cakep mas momennya, senja nya terasa banget 😀
Terima kasih Mas Andank…:)
cantik fotonya mbak
Terima kasih Mbak Ely 🙂
foto2nya bagus bu…. ngeliat sunset nya trus siluet nelayan dan perahunya… komposisinya bagus… 🙂
Viewnya sudah berkomposisi bagus Ko..Aku cuma tinggal merekam..Maksih ya Ko 🙂
BAGUSSSSSSSSSSS d(^-^)…. pengen bisa putu putu begitu 😀
Tinggal cari lokasi yang tepat saja Kok Mbak Eko 🙂
Amazing……. indah sekali dan memberikan kesan damai dalam sebuah kesederhanaan.
Sukses selalu
Salam
Ejawantah’s Blog
Terima kasih P Indra…:)
Heee yang perlu di garis bawahi adalah kesabaran kita menunggu moment tersebut mbak yach heeeee…pasti banyak camilan yang habis heee…
Nice pic…saya suka mbak
Betul Bli untuk dapat momen yg diinginkan tampaknya harus disertai ksabaran ya. Kalau cemilan yah enggakBli, hehehe..akusdh montok
senjanya cantik …
momennya pas banget …
Lanskap nya memang sangat mendukung mas Hindri:)
Uni…fotonya cantik sekali….
Senja memesona ditambah orang-orang yang bekerja. Cantik.
Wakktu motret ini dengan ponsel, aku mlihat pemandangan agak kontras Tik. Kerja keras ditengah romantisme alam 🙂
Sunset yang begitu indah 🙂
Waah suka sama foto2 begini kak.
Kalo kak Evi ke Makassar, nginapnya di sekitar pantai Losari pasti deh tiap hari foto2. Pantai di sini terbuka sekali aksesnya 🙂
Amin. Aku emang bercita-cita ke Makassar Niar..Insya Allah nanti bisa menjambangi Losari..:)
Foto ‘sunset’nya kerennn Uni… 🙂
Terima kasih Mas Bams 🙂
Uni, fotonya bagus bangett. . .
NElayannya dengan semangat mengayuh perahunya. . 🙂
Uni, jangan lupa ikut GA idah ya?
http://idahceris.wordpress.com/2012/12/20/give-away-langkah-catatanku/
Terima kasih Idah..Insya Allah nanti aku ikut GA-nya yah…:)
Indah Mba Evi, terasa syahdu dan dramatis perpaduan antara foto dan narasinya. Kehidupan sederhana yang penuh rasa syukur gitu kesannya. Damai..
Kalau bukan pemilik kapal besar, rasanya belum pernah melihat nelayan kaya deh Mas Dani. Tp tetap saja profesi itu dilakoni.laut bersedia memberikan isi perutnya secara cuma2 utk mengisi perutku kita.jadi dapat banyak atau sedikitharus tetap disyukuri
Pulang melaut … Uni berbagi tentang ‘secukupnya’. Scene berikutnya ….Letihpun menguap disaput rindu buyung upik di tepian gisik . Salam
Uni sudah semakinjago menggunakan kamera, saya bisa melihat sunsetnya yang indah, sekaligus siluet dari pak nelayan.
Good Uni…..:)
[…] mie kuning dan terbuat dari daging ikan ekor kuning itu rasanya aduhai. Mungkin saat itu saya baru pulang melaut atau emang perutnya yang gede. Jadi melahap dua mangkok Baso ikan baru merasa kenyang […]