Sedang ingin merenung soal sukses kehidupan. Teman pernah melihat ada sungai yang lurus? Kalau sungai itu terbentuk oleh alam sepertinya jarang ada yang lurus ya? Â Mereka bercabang, berkelok, menikung, menyempit dan melebar.
Nah bentuk sungai tepat jika dianalogikan pada kehidupan. Hidup itu kan berupa proses. Satu proses kadang lega namun di proses lain terasa sempit. Sebaliknya, kadang kita merasa sempit namun di tikungan lain merasa kelegaan.
Dan sungai selain mengalirkan air juga berfungsi sebagai penampung. Kedalamannya tidak seragam. Ada sungai dangkal dan ada pula yang dalam. Sungai dangkal tidak diperuntukan bagi air besar. Sebentar saja diguyur hujan airnya sudah melimpah kemana-mana. Sementara sungai yang dalam akan menampung air lebih banyak.
Jika sungai diibaratkan kehidupan, apa yang membedakan keduanya? Mengapa satu  sungai dangkal dan yang lain dalam?  Jawabnya : Value dan leverage.
Kelebihan manusia dari sungai adalah kita bisa merubah diri sendiri. Kita bisa membentuk sungai/wadah kita sendiri dengan mengupgrade dan meleverage skill serta pengetahuan. Misalnya dalam ungkapan sukses. Aplikasinya meliputi banyak hal seperti harta, tahta, agama  dan kemuliaan. Nah semua sukses itu untuk semua orang. Tapi ada saja diantara kita yang belum merasa sukses. Entah semua aspek atau cuma beberapa diantaranya.
Teman ingin sukses seperti apa? Punya contoh hidup yang teman anggap mereka adalah orang sukses? Kagum dan ingin kah seperti mereka?
Sekarang mari kita berhayal. Seumpama  boleh meminjam roh orang sukses tersebut dan memasukannnya ke badan kita, kira-kira apa yang akan terjadi?  Bila roh tersebut dibiarkan hidup setahun saja dalam tubuh kita kira-kira akan seperti apa hidup kita di akhir tahun? Jika teman ingin seperti Sandiaga Uno pasti setuju bila  dalam setahun saldo tabungan pasti akan berlipat jumlahnya 🙂
Terus saya bertanya pada diri sendiri, apa bedanya? Sementara saya dan Pak Sandy hidup dalam negara yang sama, system yang sama, pemerintahan yang sama? Kok saya tidak seperti dia? Seharusnya saya punya kesempatan yang sama melakukan sesutu dalam memperbaiki taraf ekonomi.
Tapi kenyataan tidak! Karena saya tidak punya keberanian, kepandaian dan skill yang sama seperti Sandy Uno!
Sukses itu hanya Permainan
Membangun sukses hanyalah sebuah permainan. Yang ingin terjun kedalam harus mengetahui rules of the game-nya. Seseorang tidak bisa membawa aturan-aturan permainan bola basket kedalam permainan sepak bola. Mengapa satu disebut bola basket dan yang lain sepak bola adalah karena rule yang berlaku di dalamnya.
Yang disebut permainan itu kadang menang kadang kalah. Alhamdulillah jika menang dan it’s okey bila kalah. Yang perlu dilakukan hanyalah membuat aturan emas: kalau kalah cari tahu mengapa kita di kalahkan dan kalau menang cari tahu bagaimana agar menang sepanjang waktu.
Agar permainan berjalan mulus kita perlu tahu jalan mana yang bisa dipakai. Kita bisa pinjam teori  8 potensi utama yang diciptakan Tuhan dan dirumuskan oleh Roger Hamilton melalui wealth dynamics-nya:
The Creator : Orang ini punya segudang ide untuk membuat segala sesuatu. Contohnya Bill Gates, Richard Branson, Walt Disney.
- The Trader : Otaknya muter-muter disekitar beli di harga rendah dan jual di harga tinggi. Yang membedakannya dengan Pak Mamat tukan pecel, mereka punya insting. Mereka tahu momen yang tepat untuk masuk dan membaca arah dengan tepat pula untuk segera loncat keluar. Contohnya George Soros, Kirk Kerkorian.
- The Mechanic : Kaya dari sitem . Contohnya Sam Walton, Ray Krok, Jeff Bezos
- The Lord : Wealth from cash flow. Contohnya : John D Rockefeller, John Paul Getty.
- The Accumulation. Wealth from appreciation. Caontoh Arren Buffet, Paul Allen.
- The star : Wealth from personal brand. Michael Jordan, Tiger Wood, Michael Jackson
- The Sopporter : Wealth from leadership. Contohnya Jack Welch, Steve Balmer, Steve Case
- The Deal Maker : Wealth from the deal. Contoh Donal Trump, Rupert Murdoch, Li Kha Sing
Dengan menemukan salah satu profil yang cocok lebih mudah  menemukan jalur alami  diri kita. Arus yang akan menarik sumber daya yang di  butuhkan untuk mendapatkan potensi sejati. Dengan kata lain jalur alami akan mengarahkan kita mencapai tujuan hidup yaitu sukses kehidupan yang kita inginkan.
Bagaimana menurut teman-teman?
Salam,
28 comments
Salah satu penyebab jalan kehidupan banyak kelokannya adalah prosesnya yang amat panjang…
Tak ada proses yang panjangnya melebihi proses kehidupan seseorang.
Belajar butuh proses, bekerja butuh proses, menikah butuh proses, berkeluarga butuh proses, ngeblog butuh proses, berteman butuh proses, dan semua itu melebur jadi satu proses yaitu proses kehidupan
Pak Mars meletakan sari pati pemikiranku dengan baik. Hehe…Maksih ya Pak. Rupanya begitulah sukses, suatu proses yg kita jalani dng tekun, membawa kita kearah keinginan yg kita capai..
Biasanya orang akan sukses jika berhasil menemukan dan mengerjakan passionnya …
Menurutku itu lah sukses sejati Mas Pur. Orang yg bekerja untuk passionnya juga orang terbahagia di dunia..
kalau bunda evi mengklasifikasikan sukses berdasarkan apa bun?
ada orang bilang sukses itu ngga harus kaya raya..
apakah ke-8 hal itu termasuk ke dalamnya?
Tina, menurutku orang bisa disebut sukses ketiks dia puas dengan kehidupannya sendiri
Bukan berarti hidup harus sempurna seperti kaya raya, cantik, pintar, memiliki orang2 yg mencintai dan dicintai, baik dan taat beragama. Aspek2 itu memang refleksi sukses tapi ketika kita merasa masih kekurangan itu bukan sukses. Sukses itu adalah usaha dan kerja keras kita menutup segala sesuatu yg dirasa kurang tapi batin tetap bahagia…hehe..aku ngomong apa yah?
Sukses ituh terkadang kita diatas dan terkadang dibawah, setiap orang punya keistimewahan sendir2 ka bu 😀
Keren dah isinya ada 8 kriterianya, niar yang mana yaa 😀
Betul Mbak Niar, sukses itu relatif dan ukurannya berbeda untuk setiap orang. Banyak atau sedikit Kita pasti berada dlm 8 kriteria itu Mb Niar..
wah bisa ga komen nih karena lagi bayangin jadi sandiaga uno yang guanteng dan kaya… hehehehhe
kok wealth dinamicnya ga ada yang cocok sama diriku ya:)
Sandiaga Uno itu memiliki separuh dunia Bro, sudah ganteng kaya pula hehe…
Mengenai wealth dynamic, gak semua orang plek masuk ke dalam kriteria tersebut. Mungkin dirimu perppaduan dr beberapa nomor..
rasanya udah jadi sifat dasar manusia kalo emang biasanya manusia gak pernah puas. batasannya apa yang disebut sukses? rasanya mau sesukses apapun yang udah diraih, pasti tetep aja merasa ada yang kurang. 🙂
saya pun selalu merasa gitu. gak pernah merasa cukup. selalu kurang. tapi belakangan ini saya mulai mau take it easy. karena walaupun di satu sisi, merasa kurang itu bagus untuk jadi motivasi lebih maju, tapi di sisi lain it feels tiring and makes me unhappy. and that’s not good, ya kan? 😀
saya merasa sekarang tujuan hidup yang penting bukan menjadi sukses. tapi menjadi bahagia… 🙂
Terima kasih atas insightnya Ko Arman..Dan mendukungmu sepenuh jiwa sebab menurutku juga begitu : the ultimate success is being a happy
buatku pribadi, sukses itu tidak pada hasil akhir melainkan pada prosesnya
gagal diakhir itu sudah biasa
tapi gagal di proses itu namanya konyol
Wow keren Mas Rawins..Jadi sukses itu menuntut kematangan emosi ya. Gak mungkin gak setuju Mas 🙂
Wah tulisan yang sangat menyentuh bu, sebagai orang yang masih hijau tentang hidup, ane berpendapat kalo 8 potensi yang tadi di atas dibahas itulah yang kerap kali diabaikan. Akibatnya orang-orang muda seperti ane hanya bisa blingsatan di arus sungai tadi dan terkadang malah mengalirkan diri ke arus sungai yang salah
Tapi Nak Bactiar tidak begitu lah ya, tidak menghanyutkan diri ke arus sungai yg salah. Dari ungkapan kata-katanya Nak Bactiar cukup dewasa..Terima kasih ya..:)
tabiat manusia yang tidak pernah puas dalam segala hal akan membentuk kesuksesan itu sendiri. sedangkan metode profil atau mencontoh suatu figur sudah barang tentu sadar atau tidak akan sering kita lakukan, hanya sejauh mana sukses itu datang hanya kita yang harus menggalinya.
Tabiat yg tak pernah sukses di gelari ambisi. Memang ambisilah yang membuat kita jadi seseorang. Namun ambisi reputasinya hancur lebur gara-gara digunakan secara salah oleh sebagian orang. Betul bahwa sukes itu tergantung pada diri kita sendiri. Tidak karena orang tua kita, pasangan kita atau anak2 kita. Kalaupun ada sifatnya hanya membantu. Terus yah tentu saja atas restu Allah 🙂
sepertinya kreasiku masih sebatas jarak yang sempit tak keluar pakem yang itu-itu saja sehingga mimpi-mimpiku masih sangat jauh untuk diraih
Hehehe..Mas Narno selalu merendah. Untuk beberapa bagian dalam kehidupan Mas Narno pasti sukses lah…Yang belum mungkin sebagian..:)
Assalaamu’alaikum wr.wb…
Sejalan dengan berlalunya Ramadhan tahun ini.
Kemenangan akan kita gapai
Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi
Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa
Dalam kesempatan hidup ada keluasan ilmu
Hidup ini indah jika segala karena ALLAH SWT
Di hari yang FITRI ini, dengan TULUS HATI
Saya mengucapkan mohon MAAF LAHIR & BATHIN
Semoga ALLAH selalu membimbing kita bersama di jalan-NYA
SELAMAT HARI RAYA AIDIL FITRI
Salam Ramadhan dari Sarikei, Sarawak. 😀
Waalaikumsalam my sister Siti Fatimah..:)
Terima kasih ya atas ucapannya. Semoga lebaran membawa keberkahan sendiri atas silaturahim dengan keluarga. Makan makanan enak bersama keluarga terus rame-rame silaturahim pada kerabat lainnya. Mohon maaf lahir dan batin juga ya Sis 🙂
tulisan spt ini selalu bisa memancing rasa haru di dalam diri ini uni.. mungkin harimau tidur dalam diri ini menggeliat setiap kali disentil, ingin bangun dan mengaum.. tapi.. tetapi..
#jelang siang dengan riuh suara uwia-uwia di rumpun bambu.
Dirimu sedang tafakur ya May, kok kalimatnya bernuansa sendu hehehe..Eh tidak pakai tetapi lho kalau ada harimau mengaum dari dalam. Biarkan dia keluar dan bergerak membentuk nasibnya..Sekali lagi gak pakai tapi..
Aduh pengen ikutan dengar suara uwia-uwia dari rumpun bambu itu. Di Serpong mah gersang banget sekarang May..
Mohon maaf atas semua kesalahan saya,
lahir & bathin ya bund..:)
Mbak Irma yang baik..Sama2 Mbak, maaf lahir dan batin juga dari saya 🙂
Wiiii mantap…
Aku masih gak tau di antara 8 potensi utama itu aku berpotensi yang mana, wkwkwk… T.T
Kalau dikasih waktu untuk mencermati dan terus di gali, pasti ketemu lah Un 🙂