Tanaman Aren – Komoditas Potensial
Tanaman aren aslinya ada 20 species. Tumbuh sepanjang daratan tropis Asia Selatan, Papua New Guinea dan sebelah utara Australia. Sementara aren yang tumbuh di Indonesia ada tiga jenis yaitu: Aren ( arenga pinnata), aren gelora ( arenga undulatifiola), dan aren sagu ( arenga microcarpa).
Mengenal tanaman aren cukup penting sebab merupakan salah komoditas yang prospektif untuk dikembangkan. Saat ini masih banyak tumbuh secara liar di daerah perbukitan yang lembab dengan curah hujan merata sepanjang tahun. Namun tanaman aren juga bisa dibudidayakan dalam perkebunan. Asal area tanam mendapat curah hujan minimum 1200mm / tahun, aren akan berproduksi secara maksimal.
Tanaman aren berdiri tegak dengan ketinggian antara 15-30 m. Fungsi ekonominya sudah dikenal luas nilai oleh masyarakat. Sebab seperti pohon kelapa hampir seluruh bagian tanaman aren bisa dimanfaatkan. Tandan, bunga, buah, daun, batang, dan ijuk memiliki nilai ekonomis tinggi.
Contoh pemanfaatan tanaman aren :
- Dari tandan bunga jantan disadap niranya sebagai bahan baku gula aren.
- Tandan bunga betina menghasilkan buah kolang-kaling.
- Ijuk diambil seratnya untuk berbagai keperluan pembangunan dan untuk dibuat perkakas rumah tangga.
- Akarnya bermanfaat sebagai obat peluruh air seni dan haid.
Tanaman aren sudah dikenal secara luas. Maka tiap daerah mempunyai nama sendiri-sendiri. Di Aceh disebut bak juk, Minangkabau disebut biluluak, di Sunda disebut kawung. Sementara aren adalah penyebutan nama di Jawa dan Madura.
Bahkan Tanaman Aren sudah lama go international. Di Belanda pohon sumber gula aren ini disebut arenpalm dan di Jerman disebut zucerpalm.
@eviindrawanto